KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang anak kecil yang duduk di rak bagasi gerbong kereta api viral di media sosial Twitter pada Jumat (31/1/2020).
Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Twitter @brllntjl.
Hingga saat ini unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 1.000.000 kali.
Adapun @brllntjl menuliskan "Kan kan, bandel si Segerbong ngakak asli."
Baca juga: Viral Beberapa Anak Kecil Lompat dari Truk yang Sedang Melaju di Pekalongan
Konfirmasi Kompas.com
Guna mencari tahu kebenaran informasi tersebut, Kompas.com menghubungi VP Public Relation PT KAI Yuskal Setiawan.
Ia mengatakan, kejadian anak kecil duduk di atas rak gerbong kereta tersebut terjadi di rangkaian kereta api Logawa dari Yogyakarta menuju Surabaya.
"Itu benar. Kejadiannya 26 Januari 2019," kata Yuskal saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/2/2020).
Yuskal menjelaskan, anak tersebut awalnya terus berlarian di gerbong saat kereta berjalan.
Selain itu, imbuhnya, sesekali anak tersebut bertindak usil dengan mencubit penumpang lain.
"Kemudian si bapak ngasih hukuman dengan menaruh di atas rak bagasi," papar dia.
Yuskal mengungkapkan, saat kejadian tersebut tidak ada petugas yang mengetahui.
Pihaknya mengimbau agar penumpang kereta api tidak melakukan hal serupa apa pun alasannya.
"Karena akan membahayakan, ikuti saja petunjuk dari petugas," terang dia.
Baca juga: Dukung Solo Great Sale 2020, PT KAI Berikan Diskon 10 Persen Tiket Kereta Api
Penjelasan pengunggah
Secara terpisah, Kompas.com juga menghubungi Brilian, pemilik akun Twitter @brllntjl selaku pengunggah pertama sekaligus yang melakukan perekaman video tersebut.
Ia mengatakan, anak tersebut lari-lari di gerbong dan sempat menyubit salah seorang penumpang.
Lalu, anak tersebut ditegur oleh salah satu penumpang lain hingga akhirnya membuat orangtua anak tersebut bertindak.
"Awalnya bapaknya sudah negur agar tidak berlari-larian. Tapi anaknya tetep bandel," kata Brilian.
Hingga akhirnya, kata Brilian, bapak dari anak tersebut merasa jengkel dan menaruhnya di atas rak bagasi gerbong kereta api.
Adapun tujuannya mengunggah video tersebut adalah karena kejadian itu momen yang langka.
Pasalnya, sang orangtua dari anak tersebut tidak egois karena anaknya yang hiperaktif.
"Tidak marah ketika anaknya ditegur banyak orang, karena banyak saya temui di transportasi umum ketika orang lain menegur anaknya malah orangtuanya yang marah," jelas Brilian.
Selain itu, ia juga kagum dengan orangtua anak tersebut dengan memberikan efek jera tanpa membuat anak tersakiti secara fisik atau membentaknya di depan muka umum.
Baca juga: Viral Video Oknum Polantas Simalungun Disebut Lakukan Pungli, Ini Faktanya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.