KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebutkan daerah rawan klithih viral di media sosial Twitter pada Selasa (04/02/2020).
Unggahan tersebut dibuat oleh akun @Azharceria10.
Hingga saat ini Selasa (04/02/2020) pukul 14.00 WIB, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 8.500 kali dan diretweet lebih dari 6.700 kali.
Berikut informasi yang beredar:
For your information :
DAERAH YANG RAWAN KLITIH
1. Jl kaliurang
2. Jl kabupaten
3. Daerah maguwoharjo
4. Daerah Xt square
5. Selokan mataram
6. Seputaran Ringroad ( barat, utara, selatan, timur )
7. Daerah condong catur
Yang mau menambahkan silahkan
#DIYdaruratklitih
Baca juga: #DIYdaruratklitih Ramai di Twitter, Apa Itu Klitih?
Penelusuran Kompas.com
Saat dikonfirmasi terkait twit tersebut, pemilik akun @Azharceria10, Azhar Nurrahmat mengaku daftar atau list yang dibagikannya di Twitter tersebut didapatkannya dari pengalaman pribadi dan teman-temannya.
Sebagian besar daerah yang ada di daftar tersebut berada di Sleman.
"Kalau sampai luka sobek tidak pernah, tapi kalau berhadapan ataupun menemui dan mengejar itu pernah," ujar Azhar yang mengaku warga asli Yogyakarta ini kepada Kompas.com (4/02/2020).
Karyawan yang juga sering mengisi acara sebagai MC itu menjelaskan dirinya sering pulang malam, sehingga sering menemui klithih.
Dia mengatakan rata-rata yang mengalami kekerasan ataupun luka parah adalah teman-temannya.
Baca juga: [KLARIFIKASI] Video Anak Alami Kekerasan, Dipukul dan Diikat di Jendela
Penjelasan Polres Sleman dan Polresta Yogyakarta
Dihubungi terpisah, Kasubag Humas Iptu Edy Widaryanto menjelaskan informasi adanya daftar daerah-daerah yang rawan klitih di media sosial tersebut adalah tidak benar alias hoaks.
"Menurut saya itu hoaks, sumber info juga tidak jelas," ujarnya pada Kompas.com, Selasa (04/02/2020).
Pihaknya mengaku tidak pernah mengeluarkan rilis terkait adanya daerah-daerah rawan klitih, terlebih seperti yang disebutkan dan viral di media sosial tersebut.
"Sampai saat ini Humas Polres Sleman tidak pernah mengeluarkan info atau rilis seperti itu," katanya.
Namun, dari daerah yang disebutkan di twit tersebut, memang pernah ada satu kasus klithih.
Menurutnya, kasusnya ada di Condong Catur dan pelaku sudah ditangkap serta diproses hukum.
Hal senada juga diungkapkan oleh Humas Polresta Yogyakarta AKP Sartono.
"Intinya, informasi itu tidak benar," katanya singkat, Selasa (4/02/2020).
Baca juga: Berikut 21 Kalender Event Yogyakarta 2020 yang Tidak Boleh Dilewatkan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.