Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pengguna Jalan Lintasi Rel Saat KRL Melaju, Ini Kronologi Lengkapnya

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK/BEKASI GUE
Tangkapan layar dari video viral mengenai pengguna jalan yang lintasi rel saat KRL melaju.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan pengendara mobil dan motor tengah melewati perlintasan kereta api bersamaan dengan melajunya Kereta Rel Listrik (KRL) viral di media sosial Facebook pada Selasa (4/2/2020).

Adapun pengunggah dari video tersebut adalah akun Facebook Bekasi Gue.

Hingga Rabu (5/2/2020) pukul 05.30 WIB, unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 116.000 kali.

Dalam unggahannya, pemilik akun Facebook Bekasi Gue menuliskan "Lah coba itu. Siapa yg salah? Siapa yang bener?"

Baca juga: Viral Anak Kecil Duduk di Atas Rak Bagasi Gerbong Kereta, Ini Cerita Lengkapnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konfirmasi Kompas.com

Guna mencari tahu kebenaran informasi tersebut, Kompas.com menghubungi Kepala Humas PT KAI Daop I Jakarta, Eva Chairunisa.

Ia mengatakan, kejadian tersebut terjadi di JPL 81 Jl. K. H. Agus Salim Bekasi pada Senin (3/2/2020) sekitar pukul 16.00 WIB. 

Eva mengungkapkan, dalam video tersebut terlihat beberapa sepeda motor dan sebuah mobil pick up sedang melintasi perlintasan resmi sebidang.

"Itu KRL-nya mau berhenti di sebelum perlintasan sebidangnya, tidak jalan terus," kata Eva saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/2/2020).

KRL tersebut, imbuhnya, berhenti menjelang perlintasan karena masih menunggu sinyal aman untuk masuk Stasiun Bekasi.

Sewaktu menunggu sinyal aman masuk Stasiun Bekasi, petugas masih membuka pintu perlintasan untuk menghindari kemacetan karena arus kendaraan yang cukup tinggi pada perlintasan tersebut.

Eva mengatakan, perlintasan akan ditutup apabila sinyal sudah menunjukkan tanda aman untuk kereta dapat melaju.

Masih berkaitan dengan hal ini, pihaknya berharap agar pemerintah setempat untuk menutup perlintasan sebidang yang dinilai membahayakan pengguna jalan yang lain.

Sebagai solusi diperlukan pembangunan semacam flyover atau underpass. Hal itu dikarenakan untuk menjamin keselamatan dari pengguna jalan lain.

Lebh lanjut, PT KAI Daop I Jakarta bersama PT KCI terus melakukan koordinasi dan berharap agar masyarakat selalu berhati-hati ketika melintasi perlintasan kereta api.

Baca juga: Viral Video Masinis Beli Makanan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Penjelasan PT KAI

Klarifikasi pengunggah

Secara terpisah, Kompas.com juga menghubungi Jodhi, pengunggah video tersebut untuk pertama kalinya.

Ia menjelaskan, bahwa memang benar dirinyalah yang merekam kejadian tersebut.

"Enggak ada niatan saya untuk menjelek-jelekan atau menjatuhkan salah satu pihak," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (4/2/2020).

Jodhi mengungkapkan, ketika itu kondisi memang lagi padat-padatnya terlebih jadwal kereta api yang lewat dan masuk jam sore.

"Di mana banyak warga sana yang mungkin jalan-jalan atau ada yang pulang kerja kebetulan lewat sana," terang dia.

Lebih lanjut, perlintasan tersebut sebelumnya dilewati 4 kereta dan sekitar 5-10 menit perlintasan tidak terbuka.

Hal itu menyebabkan lalu lintas menjadi padat bahkan macet hingga ke lampu merah.

"Setelah dibuka enggak lama bel berbunyi yang menandakan kereta akan lewat tapi tidak diizinkan, karena sinyal masuk Stasiun Bekasi berwana merah (semboyan 7) yang menandakan kereta harus berhenti sebelum sinyal," katanya lagi.

Jodhi berujar, mungkin karena panik dan tidak sengaja mundur, mobil pick up tampak hampir kena kendaraan lain di belakangnya.

"Posisi mobil dan motor sebelum bel sirine berbunyi juga udah lewatin batas berhenti palang perlintasan, guna mengurai kemacetan ya diizinkanlah mereka tetep menyeberang," terang Jodhi lagi.

Ia menambahkan, setelah keadaan lintas kereta api benar-benar steril dari kendaraan, barulah kereta berangkat kembali.

"Jadi kereta berhenti bukan karena kelakuan kendaraan," pungkasnya.

Baca juga: Viral Video Oknum Polantas Simalungun Disebut Lakukan Pungli, Ini Faktanya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi