Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Song Yingjie, Dokter di China Meninggal Diduga akibat Kelelahan Tangani Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
AFP/HECTOR RETAMAL
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Seorang dokter asal negeri tirai bambu, Song Yingjie (27) dilaporkan meninggal akibat serangan jantung pada Selasa (4/2/2020) waktu setempat.

Diketahui, Song Yingjie mengalami serangan jantung setelah ia bekerja terus-menerus (selama 10 hari berturut-turut) untuk memerangi virus corona yang berpusat di Wuhan, China tersebut.

Berdasarkan laporan Daily Mail, Song Yingjie bertanggung jawab atas pemeriksaan suhu pengendara bermotor di Hunan, salah satu provinsi di China.

Ia juga merupakan pemimpin tim di sebuah klinik lokal di Provinsi Hunan, yang berlokasi berbatasan dengan Provinsi Hubei.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi tentang meninggalnya Song Yingjie diketahui ketika para dokter nasional dipuji sebagai pahlawan untuk bekerja siang dan malam untuk mengatasi epidemi yang dimulai di Kota Wuhan, China.

Menurut update terkini, sudah sebanyak 565 orang dilaporkan meninggal dunia dari 28.276 kasus virus corona di dunia.

Baca juga: Saat Kota-Kota di China Diserang Virus Corona...

Meninggal di asrama

Song Yangjie diketahui merupakan warga asli Kota Kaiyun di Kabupaten Hengshan, China.

Pemerintah Kota Hengyang yang bertugas mengawasi Kabupaten Hengshan melaporkan, Song Yangjie meninggal setelah kembali ke kamar asramanya pada Senin (3/2/2020) dini hari.

Sementara, pihak berwenang mengungkapkan, petugas medis yang meninggal juga bertanggung jawab untuk mendistribusikan pasokan medis dari Klinik Maji.

Di sisi lain, Song memiliki kakak yang berjarak dua tahun lebih tua darinya yang saat ini masih berada di Wuhan.

Selama Kota Wuhan masih dikarantina, sang kakak mengisahkan, Song Yangjie juga memberi dukungan kepada kakaknya selama masa-masa sulit.

Bahkan, sang kakak tidak percaya kalau adiknya saat ini telah tiada.

"Dia selalu membantu pekerjaan di rumah dan dianggap sangat berhasil oleh bosnya. Kepergiannya benar-benar berita buruk bagi keluarga kami," ujar sang kakak kepada outlet berita lokal The Paper.

Baca juga: Otoritas Kesehatan China Sebut Virus Corona Bisa Menular Melalui Sentuhan

Karantina di Wuhan

Kemudian, ayah Song mengungkapkan, soal anaknya yang terkarantina di Wuhan, ia merasa sangat khawatir.

"Anak saya di Wuhan dan tidak bisa kembali. Ada pengkarantinaan. Anda bertanya kepada saya apakah saya khawatir? Tentu saja saya khawatir," ujar ayah Song kepada sumber yang sama.

Sang ayah juga mengungkapkan kesedihannya begitu mendengar salah satu putranya yang berjuang melawan virus mematikan itu telah meninggal dunia.

"Sekarang dia meninggal, saya patah hati," ujar sang ayah.

Terkait pengorbanan Song Yangjie, pejabat setempat membantu keluarga Song untuk menangani akibat dari kejadian itu.

Baca juga: Menyoal Virus Corona, Disebut Berasal dari Hewan hingga Menular Lewat Mata

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi