Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Virus Corona di Arab Saudi, dari Ancaman Robek Paspor hingga Larangan Pulang

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Simulasi penanganan wabah virus Corona oleh petugas di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Kamis (30/01/2020)
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah resmi mengumumkan status global darurat terkait wabah virus corona yang pertama kali diketahui menyebar di Wuhan, China.

Sebagai antisipasi, banyak negara yang mengeluarkan larangan kunjungan bagi pelancong atau turis dari China.

Tidak hanya itu, banyak negara juga membatasi warganya untuk bepergian ke China.

Salah satunya adalah Arab Saudi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Saat China Mulai Kembangkan Remdesivir, Obat Antivirus Corona...

Dilansir Daily Mail, Kamis (6/2/2020), Arab Saudi menjadi negara ke-16 yang melarang pelancong dari China yang terkena virus corona memasuki negara itu.

Selain Arab Saudi, beberapa negara ini juga telah melarang orang dari China masuk ke negaranya:

  1. Amerika Serikat
  2. Australia
  3. Selandia Baru
  4. Jepang
  5. Mongolia
  6. Korea Utara
  7. Kazakhstan
  8. Taiwan
  9. Singapura
  10. Korea Selatan
  11. Filipina
  12. Papua Nugini
  13. Irak
  14. Guatemala
  15. Trinidad dan Tobago

Terkait dengan wabah virus corona, Arab Saudi melakukan pelarangan keras bagi warganya untuk bepergian ke daratan China. 

Tak tanggung-tanggung, mereka akan merobek paspor siapa saja yang menentang larangan itu.

Departemen Imigrasi Arab Saudi mengklaim, ketentuan peraturan tentang dokumen perjalanan akan diterapkan untuk warga negara yang bepergian ke negara Asia.

Namun, tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan.

Baca juga: Song Yingjie, Dokter di China Meninggal Diduga akibat Kelelahan Tangani Virus Corona

Diberitakan New York Times, Kamis (6/2/2020), Direktorat Jenderal Paspor Kerajaan mengatakan, pihaknya mengeluarkan larangan pada Kamis (6/2/2020).

Larangan itu ditujukan untuk warga dan keluarga kerajaan.

Hal tersebut dilakukan sebagai tanggapan terhadap virus baru yang diyakini berasal dari China.

Direktorat Jenderal Paspor Kerajaan memperingatkan bahwa setiap penghuni kerajaan yang melanggar perintah ini tidak akan diizinkan untuk kembali ke Arab Saudi.

Penangguhan penerbangan

Pada Minggu (2/2/2020), maskapai nasional Arab Saudi, Saudia, bergabung dengan maskapai besar lainnya dalam penangguhan penerbangan ke China.

Pada hari yang sama, 10 siswa Arab Saudi dievakuasi dari Kota Wuhan, China, dan dikarantina seusai tiba di Riyadh selama dua minggu.

Virus corona di Arab Saudi

Hingga Jumat (7/2/2020), terdapat 638 kasus kematian akibat virus corona.

Sebanyak 31.453 kasus positif disebutkan sudah menyebar di seluruh dunia, dan 1.341 dinyatakan sembuh.

Sejauh ini, sudah ada lima kasus di Arab Saudi.

Kendati demikian, belum ada korban jiwa di Arab Saudi akibat virus yang pertama kali menyebar di Wuhan, China, tersebut.

Baca juga: Saat Hong Kong Dilanda Kelangkaan Masker akibat Virus Corona...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi