Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Suhu Terpanas di Antartika, Capai 18,3 Derajat Celsius

Baca di App
Lihat Foto
Dok. www.traveller.com.au
Permandangan glester di laut Antartika pada musim dingin
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Basis penelitian di Antartika telah mencatat suhu terpanas di benua itu, di tengah meningkatnya kekhawatiran terkait pemanasan global yang telah menyebabkan peningkatan pencairan lapisan es di sekitar kutub selatan.

Menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), rekor tertinggi suhu di Pangkalan Esperanza di ujung utara Semenanjung Antartika tercatat mencapai 18,3 derajat celsius atau 64,94 derajat Fahrenheit.

Suhu dicatat di pangkalan Argentina pada Kamis (6/2/2020).

Ini mengalahkan rekor sebelumnya, yaitu 17,5 derajat celsius pada tahun 2015.

"(Hal ini) bukan hal yang biasanya tercatat di Antartika bahkan di musim panas. Ini mengalahkan rekor sebelumnya 17,5 derajat celsius, yang ditetapkan kembali pada tahun 2015," kata Juru Bicara WMO Clare Nullis, seperti dikutip Reuters.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semenanjung Antartika merupakan salah satu daerah dengan pemanasan tercepat di bumi.

Suhu naik hampir 5,4 derajat Fahrenheit atau 3 derajat celsius hanya dalam 50 tahun terakhir.

Baca juga: Titik Terendah Daratan Bumi Ternyata Ada di Antartika Timur

Penelitian telah menunjukkan bahwa banyak gletser besar di Antartika mencair dengan cepat karena pemanasan global.

WMO menyampaikan, lapisan es Antartika mengandung cukup air untuk menaikkan permukaan laut global hingga hampir 200 kaki atau 60 meter.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa air laut yang hangat mencairkan Gletser Thwaites raksasa di Antartika Barat, yang mempunyai potensi untuk menaikkan permukaan laut global lebih dari 10 kaki.

Selain itu, Gletser Pulau Pinus juga telah menunjukkan tanda-tanda peningkatan ketidakstabilan dalam 25 tahun terakhir.

Para ilmuwan percaya bahwa pemanasan global telah menyebabkan begitu banyak pencairan di kutub selatan sehingga lapisan es raksasa ini akan hancur.

Baca juga: Terungkap, Penyebab Beberapa Gunung Es di Antartika Berwarna Hijau

Komite WMO akan melakukan verifikasi, apakah suhu yang dicatat oleh layanan meteorologi nasional Argentina merupakan rekor baru untuk benua Antartika.

Dalam kurun waktu 1979 hingga 2017, banyaknya es yang menghilang setiap tahun dari lapisan es terus meningkat.

"Jumlah es yang hilang setiap tahun dari lapisan es Antartika meningkat setidaknya enam kali lipat antara 1979 dan 2017," tutur Nullis.

Ia menambahkan, pencairan gletser-gletser ini mengartikan bahwa bumi berada dalam masalah besar mengenai kenaikan permukaan laut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Reuters, CNN
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi