Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Huang Xiqiu, Arsitek RS Virus Corona di China yang Kelahiran Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
SHI YI
epa08175303 Workers labor at the construction site of the 1,000-bed Huoshenshan temporary hospital for 2019-nCoV (coronavirus) patients in Wuhan, central Chinas Hubei province in China, 28 January 2020 (Issued on 29 January 2020). The hospital is scheduled to be completed in 10 days, to be manned by doctors and nurses coming from around China. According to media reports, Chinese authorities have urged people to stop travelling in and out of Wuhan, the city at the center of the new virus outbreak that has so far killed at least 106 people and infected over four thousand others around the globe, mostly in China. EPA-EFE/SHI YI CHINA OUT
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com – Pemerintah China memutuskan untuk membangun rumah sakit corona di Kota Wuhan, Provinsi Hubei untuk menangani penyebaran virus tersebut di lokasi pusat wabah. 

Dalam kurun waktu tak sampai dua minggu, proyek rumah sakit itu dikebut untuk mempercepat proses penanganan virus.

Terdapat dua rumah sakit yang dibangun. Rumah sakit pertama yang beroperasi adalah RS Houshenshan.

Rumah sakit ini dibangun dalam waktu 8 hari dan mulai beroperasi pada 3 Februari 2020.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun fasilitas yang disediakan adalah 1.000 tempat tidur untuk menampung pasien. 

Salah satu hal yang menjadi sorotan khalayak ramai adalah salah satu arsitek rumah sakit tersebut merupakan pria kelahiran Indonesia. 

Baca juga: Mengenal Leishenshan, Rumah Sakit Kedua Khusus Virus Corona

Dia adalah Profesor Huang Xiqiu, salah satu sosok di balik pembangunan rumah sakit itu.

Hal tersebut dibenarkan pihak Kementerian Luar Negeri China dalam keterangan yang tertera dalam website resminya.

“Prof. Huang lahir di Indonesia dan dibesarkan di Tiongkok,” tulis pernyataan Kemenlu China dalam website tersebut.

Dalam keterangan tersebut juga disebutkan bahwa Huang sebelumnya telah berperan dalam membuat arsitektur medis saat China melawan SARS.

“Terima kasih telah memperhatikan detail ini dan kami percaya bahwa Huang juga memiliki kenangan indah tentang tempat kelahirannya. Kami berharap persahabatan China-Indonesia akan semakin dalam dan memberikan hasil yang lebih bermanfaat,” tulis keterangan tersebut lebih lanjut.

Baca juga: Menengok Fasilitas RS Houshenshan, Rumah Sakit Khusus Virus Corona di Wuhan

Lahir di Jember, bersekolah di Surabaya 

Melansir dari Kompas.com (07/02/2020) Huang lahir di Jember pada 1941. Dia pernah menempuh pendidikan dasar di Chung Hua School Jember, Jawa Timur.

Huang pernah datang dan mengikuti reuni di sekolah Tionghoa tersebut pada 2010 silam.

“Pertemuan reuni kami adakan 10 tahun sekali,” kata mantan guru Chung Hua School, Iwan Natawidjaja kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Kaliwates, Jember, Jumat (7/2/2020).

Huang juga kembali diundang pada reuni sekolah tersebut pada 3 hingga 4 April 2020 mendatang.  

Akan tetapi belum diketahui apakah Huang akan datang atau tidak dalam reuni tersebut mengingat virus corona masih merebak.

Orang tua Huang Xiqiu sendiri pernah bekerja di Chung Hua School dan keduanya kini telah meninggal.

Baca juga: Bupati Minta Pemerintah Bangun Rumah Sakit dengan Fasilitas Lengkap di Natuna

Usai menamatkan pendidikan SMP di Chung Hua School ia kemudian melanjutkan SMA di Surabaya.

Setelah itu Huang Xiqiu melanjutkan pendidikannya ke China hingga sekarang.

Rumah sakit Houshenshan sendiri dibangun mulai 24 Januari 2020 di atas lahan seluas 269.000 meter persegi.

RS ini mengaplikasikan langkah yang sama seperti RS untuk wabah SARS yang ada di Beijing, China.

Bangunan berupa bangunan prefabrikasi atau konstruksi modular. Hal inilah yang membuat rumah sakit jadi begitu cepat.

Kamar-kamar tersebut merupakan rakitan buatan pabrik, yang kemudian diangkut menggunakan truk.

Baca juga: 10 Rumah Sakit yang Jadi Rujukan Pasien Virus Corona di Jateng

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi