Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tempat Wisata Anti-mainstream yang Keren di Eropa, Mana Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Suasana salah satu sudut kota Gothenburg
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

 

KOMPAS.com - Eropa menjadi salah satu benua yang banyak dikunjungi oleh warga dunia, termasuk wisatawan dari Indonesia untuk perjalanan wisata.

Beragam alasannya, salah satunya karena di Eropa wisatawan bisa mengunjungi beberapa negara sekaligus, karena letaknya yang berdekatan.

Selain itu, kesamaan mata uang yang berlaku di sana, yakni Euro, juga memudahkan siapa saja yang bertandang ke Benua Biru, sebutan lain Eropa.

Tingginya minat itu membuat kota-kota besar yang ada di sana banyak dikunjungi oleh turis, terutama kota yang terkenal dan ikonik, seperti Paris misalnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke kota-kota di Eropa namun tidak ingin berjubal sesak dengan turis-turis yang lain, maka tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan destinasi lain yang letaknya tidak jauh dari kota utama.

Berikut ini, terdapat 5 kawasan kecil yang terletak berdekatan dengan kota-kota besar di Eropa.

1. El Cabanyal, Valencia

Jika berkunjung ke Spanyol, salah satu kota yang banyak menjadi pilihan destinasi adalah kota Valencia di sisi timur negara ini.

Akan tetapi, jika menginginkan suasana yang lebih sepi dari para turis maka Anda dapat memutuskan untuk pergi ke distrik El Cabanyal yang ada di sisi timur dari Valencia.

Wilayah ini memiliki kawasan pantai berpasir putih yang luas dan bisa memanjakan siapapun yang datang.

Selain lebih sepi dari turis, kawasan yang berjarak 5 kilometer dari pusat kota Valencia ini juga menyajikan suasana yang lebih orisinil dengan gaya lokal yang masih dipertahankan.

Anda bisa menyewa sepeda untuk mengelilingi kawasan ini dengan biaya sekitar 10 Euro per harinya.

Meski belum terlalu ramai, namun di sana Anda sudah banyak fasilitas yang mendukung pariwisata, seperti penginapan, bar, pusat oleh-oleh, pantai, juga museum.

2. Neukölln, Berlin

Sebagai ibu kota negara Jerman, Berlin tentu sangat padat dengan aktivitas dibandingkan kota atau wilayah lainnya di negara itu.

Namun, ada satu kawasan yang terletak persis di sisi tenggara Berlin, bernama Neukölln, yang layak untuk dikunjungi.

Kota kecil yang semula tidak dianggap, Neukölln 'dikembangkan' oleh orang-orang yang datang dari berbagai negara seperti Turki dan Arab sehingga tercipta kondisi yang multikultural hingga hari ini.

Banyak ditemui penjual kebab, kafe shisha di sana sebagai bentuk masuknya budaya-budaya dari luar Jerman.

Selain itu, di Neukölln Anda bisa berjalan-jalan ke Desa Rixdorf dan melewati gereja-gereja dan jalanan yang terbuat dari batu, dan taman yang indah.

3. Ostiense, Roma

Tempat eksotis lainnya adalah Ostiense yang terdapat di dekat kota Roma, Italia.

Lingkungan yang dulunya merupakan kawasan pelabuhan dan menjadi lokasi pembangkit tenaga listrik, kini berubah menjadi kawasan yang dipenuhi restoran, seni, dan perguruan tinggi yang menarik pelajar internasional.

Di sana terdapat sebuah piramida kuno bernama Caius Cestius yang dibangun sekitar tahun 12 sebelum Masehi.

Namun, pengunjung hanya boleh masuk ke piramida ini pada Sabtu dan Minggu ketiga juga keempat setiap bulannya.

Di kawasan itu juga banyak ditemui toko-toko yang menjual keju, minyak zaitun, pasta, anggur, juga souvenir yang bisa dijadikan oleh-oleh kunjungan.

Ada pula satu toko bernama Negozio Leggero yang menjual berbagai barang kecantikan, cokelat, hingga rempah-rempah yang semuanya bebas dari limbah plastik.

4. Quartier de la Réunion, Paris

Selanjutnya, adalah Quartier de la Réunion yang terletak di dekat kota Paris, Perancis.

Jika Paris sebagai salah satu tujuan paling terkenal di dunia terlalu ramai bagi Anda dan ingin mendapatkan suasana yang jauh lebih tenang di sekitarnya, maka sebuah pilihan baik untuk datang ke Quartier de la Réunion si timur Paris.

Di sana terdapat sebuah desa bernama Charonne yang belum banyak diketahui oleh turis. Penduduk di sana ramah dan penuh dengan orang-orang seni yang multikultural.

Di kawasan alun-alun, setiap Kamis dan Minggu pagi akan berjejer kios-kios yang menjajakan keju, ikan, buah-buahan, dan sayur-sayuran.

Kemudian di sana, Anda juga bisa dengan mudah menemukan toko-toko unik di kawasan yang banyak di huni kaum Bohemian.

5. University Quarter-Brussels

Jika berkunjung ke Belgia, kota pertama yang terbayang pasti adalah Brussels. Akan tetapi, jangan khawatir, karena Anda bisa mengunjungi kawasan lain yang tidak terlalu padat dengan turis jika berada di sekitar Brussels.

Kawasan ini masih bagian dari Brussels, terletak di sisi selatan dan tenggaranya, namun tidak terlalu menjadi primadona para turis yang berkunjung. Sehingga suasananya lebih nyaman.

Kawasan universitas ini banyak dibuka toko anggur, minuman beralkohol, cerutu yang sudah berusia puluhan tahun.

Di sana jumlah penduduk lansia juga masih banyak, sebanding dengan jumlah penduduk usia produktif.

Dikarenakan bukan menjadi kawasan primadona turis, maka di kawasan itu sangat sedikit terdapat hotel atau penginapan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: The Guardian
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi