Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi SKD CPNS, dari Temuan Jimat hingga "Pencoretan" Ribuan Peserta

Baca di App
Lihat Foto
BKD JATIM
Pembagian meja registrasi untuk peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2019 masih terus digelar di sejumlah titik lokasi yang disediakan.

Ribuan peserta telah mengikuti ujian SKD yang digelar sejak 27 Januari 2020 lalu.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengatakan, lebih dari 1 juta peserta telah mengikuti ujian hingga Minggu (9/02/2020).

Dari total tersebut, kurang dari separuhnya yang lolos passing grade.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Yang sudah ikut ujian 1.209.147. Yang lolos passing grade 492.113 atau 40,70 persen,” kata Paryono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/2/2020) sore.

Sementara itu, peserta yang tidak mengikuti ujian lantaran tidak hadir maupun terlambat sebanyak 216.130 orang.

Baca juga: Sah, SKD CPNS 2019 Pakai Aturan Baru Permenpan

Skor tertinggi

Skor tertinggi SKD masih diraih Novita Mustofa dengan total nilai sebesar 485.

“Rinciannya TWK 150, TIU 165, TKP 170,” tutur Paryono.

Peserta tersebut mengikuti ujian di titik lokasi Yadika, Kabupaten Pringsewu pada sesi 31.

Untuk tes hari ini, Minggu (9/2/2020), dua peserta, Tiara Iswantika dan Nyoman Tri Arsani, tercatat sebagai pemegang skor SKD tertinggi, sebesar 484.

Keduanya merupakan peserta CPNS yang mengikuti ujian di titik lokasi Itera, Bandar Lampung.

“Keduanya melaksanakan SKD hari ini, Minggu (9/2/2020), dan sama-sama memiliki ijazah D-III Kebidanan,” katanya lagi.

Dua peserta ini melamar formasi Bidang Terampil untuk instansi Kota Metro, Pemerintah Provinsi Lampung.

Baca juga: CPNS 2019, Jumlah Soal TIU Turun-TWK Naik

Kunci jawaban

Selama pelaksanaan ujian SKD, petugas menemukan selembar kunci jawaban di titik lokasi Ambon pada Kamis (6/2/2020).

Selembar kertas tersebut yang dibagi menjadi 6 kotak, di mana masing-masing terdiri dari 35 nomor lengkap dengan jawabannya.

Paryono menegaskan, soal yang akan diujikan diacak oleh sistem.

“Soal akan diacak sistem. Jadi tidak mungkin orang bisa membuat bocoran jawaban,” papar dia.

Sehingga, tidak mungkin soal yang sama akan terulang meskipun di beda daerah.

“Enggak mungkin sama, jumlah soal (bank soal) kan banyak,” ujar dia.

Paryono menjelaskan, peserta yang ketahuan membawa catatan sebelum masuk ruangan, maka petugas akan menyita dan memperbolehkan peserta masuk mengikuti ujian.

“Tetapi kalau ketahuan setelah di dalam (ruang), maka peserta dikeluarkan dan didiskualifikasi,” imbuh dia.

Baca juga: Ganti Jadwal SKD, Apakah Bisa?

Jimat

Selain menemukan kunci jawaban, petugas juga menyita jimat dari peserta CPNS yang melaksanakan ujian di Universitas Dian Nusantara, Semarang.

Peserta mengikuti ujian SKD untuk Pemerintah Kabupaten Tegal.

Dua jimat yang ditemukan berupa kertas yang bertuliskan arab gundul serta ketapel yang dibalut kain berwarna merah.

Meski menemukan jimat, petugas tidak mendiskualifikasi peserta.

Baca juga: Cerita di Balik Penemuan Jimat Saat Tes SKD CPNS 2019 di Semarang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi