KOMPAS.com - Hari ini 28 tahun yang lalu, tepatnya 10 Februari 1992, mantan juara tinju kelas berat, Mike Tyson, dinyatakan bersalah atas tuduhan melakukan pemerkosaan terhadap seorang peserta kontes kecantikan berusia 18 tahun bernama Desiree Washington.
Nama Mike Tyson mulai dikenal sejak berhasil mengalahkan Trevor Berbick pada tahun 1986.
Kemudian, ia menjadi juara tinju kelas berat termuda sepanjang sejarah tinju, yaitu pada usia 20 tahun.
Terseret kasus perkosaan
Pada Juli tahun 1991, Mike Tyson bertemu dengan Desiree Washington dalam sebuah latihan kontes kecantikan Miss Black Amerika di Indianapolis.
Washington menemani Tyson kembali ke kamar hotelnya. Di sinilah ia disebut diperkosa Tyson.
Tyson mengklaim bahwa tindakan yang ia lakukan berdasar atas rasa suka sama suka. Hakim pun mendakwa bintang tinju ini.
Tyson dinyatakan bersalah pada 10 Februari 1992.
Sebelumnya, kubu Tyson sempat berupaya untuk menutup kasus ini dengan uang. Akan tetapi, upaya tersebut tidak berhasil.
"Saya hanya ingin anak saya kembali," kata ibu korban saat diminta kesaksian sebagaimana dikutip Harian Kompas.
Pada Maret 1992, Tyson mulai menjalani hukumannya di Pusat Pemuda Indiana, dekat Plainfield, Indiana.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi AACC Saat Konser Musik di Bandung, 11 Orang Tewas
Dibebaskan dan kembali terjerat kasus
Melansir History, Tyson dibebaskan setelah menjalani tiga tahun hukuman pada bulan Maret 1955.
Setelah dipenjara, Tyson kembali merebut gelar kelas berat pada tahun 1996. Namun, bintang tinju ini terus terlibat kontroversi.
Pada tahun 1997, saat bertarung melawan Evander Holyfield, Tyson menggigit bagian telinga pemain tinju tersebut.
Atas tindakannya, lisensi tinju Tyson dicabut untuk sementara waktu.
Ia juga terlibat dalam kasus hukum dan menghabiskan beberapa bulan di penjara karena menyerang pengendara setelah kecelakaan lalu lintas.
Setelah itu, Tyson masih berjuang untuk lepas dari narkoba dan menghadapi masalah keuangan setelah menghambur-hamburkan kekayaan sebesar jutaan dollar AS yang telah ia kumpulkan sebelumnya.
Tyson lahir di Brooklyn, New York pada 30 Juni 1966.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Belasan Jemaah Haji Meninggal dalam Kebakaran Hotel di Madinah
Ia memiliki masalah pada masa kecilnya hingga dikirim ke sebuah sekolah rehabilitasi di New York bagian utara.
Namun, pendidikan formal yang ia peroleh di sekolah tersebut tidak cukup untuk mengubah perilakunya.
Tyson pun sempat dicap sebagai anak yang memiliki mental suka menyerang oleh sebagian pengajar.
Setelah menganiaya seorang siswa, Tyson dipindahkan ke Elmwood Cottage, sebuah lembaga rehabilitasi bagi mereka yang emosinya sulit dikontrol.
Karier Tyson
Mengutip Harian Kompas, 12 Februari 1992, juara nasional sarung tinju emas kelas berat ringan tahun 1974, Bobby Stewart, adalah salah satu pembimbing di Elmwood.
Tyson pun meminta Stewart apakah ia mau mengajarnya bertinju. Steward kemudian menyetujui permintaan Tyson dengan syarat ia harus belajar di sekolah dan mengejar ketertinggalannya.
Melihat kemampuan Tyson, Stewart mengantarkannya kepada Cus D' Amato, pelatih tinju legendaris.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 7 Februari 1940, Film Pinocchio Dirilis untuk Pertama Kalinya
Setelah tiga tahun, Tyson kemudian diterjunkan ke ring tinju amatir dan setelah mencatat rekor 26 kali bertanding, Tyson berpindah ke ring tinju bayaran pada bulan Maret 1985.
Ia dipromosikan untuk menjadi lebih profesional. Manajernya, Jim Jacobs, memperkenalkannya kepada media televisi.
Tyson pun dikontrak stasiun televisi ABC untuk empat pertandingan senilai 850 ribu dollar AS. Ia juga dikontrak oleh Home Box Office (HBO) untuk siaran terbatas dengan bayaran sebesar 1,5 juta dollar.
Di kejuaraan tinju, ia berhasil menaklukkan Trevor Berbick untuk gelar tinju WBC tahun 1986.
Pada tahun berikutnya, Tyson ia menyabet dua gelar juara dunia tinju sekaligus, yaitu WBA dan IBF dari James Smith dan Tony Sucker.
Karier profesional Tyson pun berakhir pada tahun 2005, yaitu ketika ia berhenti di tengah pertarungannya melawan Kevin McBride.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.