Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pemimpin Redaksi Kompas.com
Bergabung sejak: 21 Mar 2016

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Editor's Letter untuk Dokter Li, Jokowi, Gerindra dan Tiga Bocah Melawan Penculik

Baca di App
Lihat Foto
Weibo via BBC
Dokter Li Wenliang dari balik ranjang rumah sakit. Dia menjadi pembicaraan sekaligus dianggap pahlawan karena memperingatkan virus corona sebelum menjadi wabah. Namun, unggahannya dianggap meresahkan publik hingga dia ditangkap polisi.
Editor: Heru Margianto

Apa kabarmu?

Seminggu pertama di bulan Februari kemarin berkahir dengan purnama penuh. Di beberapa tempat, saat purnama penuh itu, Cap Go Meh dirayakan.

Bagaimana perayaan 15 Cia-gwee yang di Indonesia identik dengan lontong Cap Go Meh itu di kotamu? Di Jakarta, Bogor dan Singkawang misalnya, kemeriahan dengan kekhasannya masing-masing hadir. Warga berbagai latar belakang membaur.

Dengan Cap Go Meh, rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek ditutup. Tahun tikus logam dengan tantangan yang tidak lebih mudah menanti di depan.

Oya, sepekan kemarin, teman-teman Desk Tekno Kompas.com heboh dengan akan dirilisnya Samsung Galaxy S10 Lite pada 21 Februari 2020.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada video hands on untuk flagship ini untuk mengukur kelayakan harganya yang dibanderol Rp 8,9 juta. Cek deh videonya. Menurutmu, layak enggak harganya segitu?

Kemunculan kerajaan-kerajaan baru di Indonesia akhir-akhir ini juga menemui babak baru. Presiden King of The King yang ternyata tentara aktif berpangkat Letnan Satu, Dony Pedro, ditangkap karena dugaan penipuan.

Meskipun beberapa pemimpin kerajaan ditangkap, tidak tertutup kemungkinan munculnya kerajaan-kerajaan baru. Dari beberapa kasus yang diungkap polisi, modus mereka sama yaitu penipuan dengan janji-janji yang tidak bisa dinalar.

Kepenatan hidup sehari-hari mungkin melemahkan nalar. Makanya, sering-sering melepas penat agar nalar tetap bugar. Olahraga seperti bersepeda salah satunya.

Buaya Berkalung Ban

Soal lepas-melepas, ada kabar baru dari Palu, Sulawesi Tengah. Sejak dijumpai tahun 2016, ban yang melingkari leher buaya di Palu belum bisa lepas juga.

Sejumlah upaya dari berbagai pihak dilakukan termasuk sayembara yang digelar Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah. Hasilnya nihil sehingga sayembara dibatalkan. 

Namun, upaya melepaskan ban dari leher buaya akan tetap dilakukan oleh tim khusus. Buaya dengan kalung ban tersebut terakhir terlihat di Jembaran II, Kota Palu, 15 Januari 2020.

Meskipun menemui sejumlah kendala, kita berharap derita buaya berkalung ban sepeda motor ini segera bisa diakhiri.

Baiklah. Seminggu terakhir, apa saja hal-hal penting yang perlu kamu ketahui?

Pertama, Update Virus Corona.

Sejak pertama kali didapati kasusnya pada 31 Desember 2019 di China, hingga 9 Februari 2020, ada 813 korban meninggal dari 37.552 orang yang terinfeksi di 28 negara.

Dihitung dari pertengahan Januari 2020, makin banyak kasus ditemukan. Rata-rata ada 70-90 orang meninggal setiap hari karena Novel coronavirus (2019-nCov). 

Dokter Li Wenliang, orang pertama yang memperingatkan masyarakat dan Pemerintah China mengenai wabah virus corona di Wuhan turut meninggal dunia.

Kita berdoa untuk Li Wenliang dan para korban virus yang meluas ini sambil terus mengingat apa yang diperingatkannya. Sejumlah temuan baru penting untuk diketahui.

 dari kasus pertama virus ini di Amerika Serikat. Temuan ini menambah risiko penyebaran baru. Hal lain adalah munculnya trenggiling sebagai penyebar virus corona ke manusia, bukan ular atau kelelawar.

Masih banyak lagi. Tetap update ya dengan berita-berita terbaru terkait virus corona ini di Kompas.com seperti ditutupnya penerbangan dari dan ke China mulai 5 Februari 2020 dan sejumlah dampaknya.

Nah, untuk Indonesia, sampai saat ini tidak didapati warga negara Indonesia di Indonesia yang terinfeksi virus corona.

Mudah-mudahan status ini terus terjaga meskipun Indonesia melalui Palang Merah Indonesia (PMI) dan instansi terkait sudah bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.

Ada tiga skenario PMI menghadapi virus corona yaitu skenario ketika status hijau, kuning dan merah. Hijau saat tidak ada kasus di Indonesia. Kuning saat didapati satu kasus di Indonesia. Merah saat kasusnya lebih dari satu di Indonesia.

Kesiapan itu disampaikan Jusuf Kalla, Ketua Umum PMI. Iya, Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI untuk Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009) dan Joko Widodo (2014-2019). Sehat selalu Pak Kalla.

Kedua, Perkara Tertib Berlalu lintas

Babak baru gugatan dua mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) atas bebasnya Presiden Joko Widodo naik sepeda motor tanpa menyalakan lampu dimulai.

Mahkamah Konsitusi (MK) menggelar Sidang Uji Materi Undang-undang Lalu Lintas, 4 Februari 2020.

Eliadi Hulu dan Ruben Saputra, dua mahasiswa UKI merasa UU ini tidak berlaku adil menilik Jokowi yang dibiarkan naik motor tanpa menyalakan lampu pada 4 November 2018. Padalah, ratusan aparat kepolisian ada di sekitarnya.

Soal tertib berlalu lintas juga, minggu lalu, polisi mencari pengendara sepeda motor yang menerobos jalur bus way kodidor 6 Rabunan-Dukuh Atas sambil menutup nomor polisinya. Pelanggaran lalu lintas ini terekam kamera electronik traffic law enforcement (ETLE).

Buat kamu dan teman-teman kamu yang naik sepeda motor, mohon tertib ya, meskipun banyak orang bahkan panutan kita kerap tidak tertib juga. Informasi soal ETLE ini mungkin membantu.

Korban di jalan raya sudah banyak, jangan lagi ditambah. Salah satu penyebab jatuhnya korban adalah dilanggarnya ketertiban berlalu lintas yang menjadi kesepakatan bersama itu. 

Sambil terus berupaya tertib berlalu lintas, kita tunggu bagaimana akhir gugatan Eliadi dan Ruben atas perliaku berkendara Jokowi.

Buat kamu yang nyetir, coba sibak kebiasaan salah yang punya resiko terhadap keselamatan berkendara.

Ketiga, Gerindra, Andre dan PSK

Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra berulang tahun ke-12 pekan lalu. Perayaannya dilakukan di DPP Partai Gerindra di Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).

Karena acaranya kecil-kecilan, Prabowo, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan tidak mengundang Presiden Jokowi, mantan rivalnya di dua Pemilu Presiden terakhir yang saat ini jadi atasannya. Prabowo malu.

Meskipun demikian, relasi Prabowo dengan Jokowi atau Gerindra dengan Jokowi tidak surut. Untuk pencalonan Gibran Rakabuming, anak Jokowi sebagai calon walikota Solo, restu Prabowo untuk Gibran sudah sampai ke Surakarta, nama lain Solo.

Bersama PDI-P, relasi Prabowo juga makin kokoh. Saat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Bung Karno di Kompleks Akademi Militer, Magelang, Prabowo mendampingi besama Puan Maharani, puteri Megawati.

Di sela-sela ulang tahun Gerinda, publik juga dibuat heboh oleh tindakan Andre Rosiade terkait penggerebekan pekerja seks komesial (PSK) di Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu 26 Januari 2020. Atas hal ini, Gerindra meminta maaf dan akan memanggil Andre.

Spekulasi tindakan Andre di Kota Padang ini terkait rencana pencalonanya sebagai calon Gubernur Sumbar dibantah Gerindra. Gerinda tidak hendak mencalonkan Andre.

Keempat, Tiga Bocah Lawan Penculik

Pekan lalu, tanpa kehebohan yang dibuat-buat, tiga bocah asal Grobogan, Jawa Tengah menunjukkan aksi kepahlawanannya. Aksi itu dilakukan untuk menyelamatkan salah satu teman mereka yang hendak dibawa kawanan penculik.

DE (10), AD (10) dan RS (10), Rabu (5/2/2020) pagi hendak berangkat sekolah menggunakan dua sepeda onthel. DE dan AD berboncengan. RS mengendarai sendiri sepeda onthelnya.

Kawanan penculik berhenti tiba-tiba di depan dua sepeda ini dan membuat sepeda menabrak dan terjatuh. DE ditarik ke dalam mobil dengan iming-iming dan diberi tahu orangtuanya ada di dalam mobil.

Lantaran tidak percaya dan makin curiga, ketiga bocah ini melawan para penculik. Ketiganya menggigit tangan penculik, memukuli penculik dengan batu dan berteriak-teriak maling untuk menarik perhatian.

Upaya tiga bocah lolos dari penculikan ini berhasil. Atas aksi kepahlawanan ini, polisi tengah mendalami kasus ini untuk mengungkap. Kesaksian tiga bocah pemberani jadi pintu masuk polisi untuk menangkap penculik dan penculik-penculik lain yang belum tertangkap.

Kamu bisa melihat kesaksian tiga bocah pemberani asal Grobogan itu di video ini.

Masih ada beberapa hal menarik seminggu terakhir. Wabometrics baru saja merilis 10 univeritas terbaik di Indonesia.

Infografik ini bisa kamu simak untuk memastikan apakah kampusmu atau kampus teman-temanmu masuk daftar atau tidak.

Perhatian dan kepedulian kepada diri sendiri penting, juga kepada teman-temanmu. Studi terakhir menunjukkan, kesepian memicu kematian dini. Tingkat risikonya setara dengan merokok 15 batang per hari.

Mulailah mengontak teman-temanmu di tengah kesibukanmu. Makan siang bersama atau sekadar ngopi untuk bertukar cerita pasti menyenangkan. Banyak kedai kopi di sekitarmu dan butuh dukunganmu juga.

Selamat berbagi cerita ya. Cheers..

 

Wisnu Nugroho

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi