Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Virus Corona, Ini Kebijakan Citilink soal Refund Tiket

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Puskomblik Kemenparekraf
Citilink
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Citilink memberikan kebijakan pengembalian dana penuh 100 persen bagi penumpang yang terdampak atas pemberhentian sementara penerbangan dari dan menuju China. 

Kebijakan ini diberlakukan mengingat penyebaran wabah virus corona yang meluas dengan cepat di daratan China.

"Terkait dengan pemberhentian sementara penerbangan Citlink dari dan menuju China, Citilink memberikan kebijakan full refund 100 persen bagi penumpang yang terdampak," kata VP Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia, Resty Kusandarina, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/2/2020) siang.

Kebijakan tersebut akan diinformasikan kepada seluruh penumpang melalui pesan singkat dan e-mail oleh call center serta pengumuman di media sosial Instagram Citilink.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Refund Tiket AirAsia hingga 1 Maret 2020 untuk Destinasi China, Makau, dan Hong Kong

Saat dikonfirmasi terkait destinasi lain seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang sudah mengonfirmasi kasus positifi virus corona, pihak Citilink menyatakan bahwa penerbangan masih beroperasi dengan normal.

"Mengenai pengajuan refund, untuk pembelian melalui travel agent dapat menghubungi travel agent terkait. Sedangkan untuk pembelian melalui website kami dapat menghubungi call centre di 0804 1 080808 atau dengan mengajukan email ke  demikian pernyataan Citilink.

Di media sosial, penumpang pun menanyakan hal yang sama terkait kebijakan pengembalian dana untuk destinasi-destinasi tertentu dengan adanya wabah corona.

Selain Citilink, maskapai AirAsia juga melayani permintaan pengembalian dana dari calon penumpang untuk destinasi dari dan ke China, Hong Kong, dan Makau.

Sebelumnya, mengutip Kompas, 3 Februari 2020, Kementerian Perhubungan menginstruksikan seluruh maskapai, baik asing maupun nasional, untuk menunda operasional dari dan menuju China, terhitung mulai 5 Februari 2020 pukul 00.00 WIB.

Beberapa maskapai yang tercatat juga memiliki rute ke China adalah Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, dan Sriwijaya Air.

Baca juga: Imbas Virus Corona, 4 Maskapai Ini Layani Refund Tiket untuk Tujuan Negara Terdampak

Dalam keterangan resminya, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menyatakan menunda sementara rute penerbangan dari dan menuju China.

Adapun sejumlah penerbangan yang ditutup melingkupi destinasi Beijing, Shanghai, Guangzhou, Zhengzhou, dan Xi'an. Saat ini, Garuda melayani 30 frekuensi penerbangan setiap minggunya ke China.

Sementara, Vice President Corporate Secretary PT Sriwijaya Air Adi Willi Hanhari juga menyatakan kesanggupan menjalankan instruksi dari Kementerian Perhubungan.

Sriwijaya juga sebelumnya telah menghentikan sementara sejumlah rute penerbangan menuju China atas rekomendasi Otoritas Penerbangan China (Civil Aviation Administration of China/CAAC).

Keterangan yang sama juga datang dari Corporate Communications Strategic of Lion Mentari Airlines (Lion Air) Danang Mandala Prihantoro.

Ia menegaskan, perusahaannya kan menjalankan instruksi pemerintah dengan membatalkan sementara penerbangan dari dan menuju China.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mitos dan Fakta Soal Virus Corona
 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi