Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Meteorit Sikhote-Alin Jatuh di Siberia, Rusia

Baca di App
Lihat Foto
ikonacolor
Ilustrasi meteorit
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hari ini, 73 tahun yang lalu, meteorit besi terbesar yang pernah diamati jatuh di Uni Soviet pada 12 Februari 1947.

Dilansir Live Science, meteorit itu beratnya mencapai 200.000 pon atau sekitar 90.000 kg. Hal itu membuatnya menjadi salah satu meteorit terbesar yang pernah disaksikan.

Meteorit itu jatuh dari langit Siberia Timur. 

Dinamai Meteorit Sikhote-Alin karena meteorit itu jatuh di pegunungan Sikhote-Alin, Siberia, Rusia. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecepatannya saat memasuki atmosfer bumi yaitu 8,7 mil per detik (14 km/detik), atau lebih dari 31.000 mph.

Itu tampak lebih terang daripada matahari saat meteorit melesat ke bawah.

Meteorit terlihat dari jarak 300 kilometer. Jejak asap residual dapat terlihat selama beberapa jam setelah jatuhnya meteorit tersebut.

Selain itu jejaknya juga bisa dilihat di pepohonan, yaitu adanya serpihan besi yang dijumpai di pohon-pohon.

Dilansir Sun.org, Sikhote jatuh sekitar pukul 10.38 waktu setempat. 

Berat pra-atmosfernya 100 ton. Sekitar 70 ton berhasil turun ke tanah. Sisanya menguap selama penerbangan atmosfernya.

Tak lama setelah masuknya atmosfer, meteorit itu pecah.

Pada ketinggian sekitar 5,6 km, bagian terbesar dari fragmen-fragmen ini meledak dalam suatu peristiwa yang disebut ledakan udara.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Facebook Diluncurkan, Bagaimana Kisah Awalnya?

Menciptakan kawah besar

Peristiwa jatuhnya meteorit itu menciptakan medan berserakan yang besar. Lebih dari 100 kawah tumbukan ditemukan, yang terbesar berdiameter 26 meter dengan kedalaman 6 meter.

Meteorit itu kemungkinan berasal dari sabuk asteroid tempat tubuh induknya bertabrakan dengan obyek lain.

Sikhote-Alin adalah salah satu potongan puing yang diciptakan oleh tabrakan ini.

Kemudian memasuki orbit yang sangat elips mengelilingi matahari.

Membuatnya disebut asteroid Apollo, yaitu asteroid yang jarak terdekatnya dengan Matahari terletak di dalam orbit Bumi.

Kebanyakan meteorit mencapai Bumi seperti itu.

Sejumlah besar potongan dimiliki oleh Akademi Sains Rusia dan potongan terbesar yang ditemukan (1745 kg) dipajang di Museum Fersman di Moskow.

Selain banyak potongan-potongan kecil meteorit itu yang dimiliki kolektor pribadi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Legenda Film Bisu, Charlie Chaplin Meninggal Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Live Science
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi