Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Prajurit TNI Rebut Pistol Milik Polisi, Ini Penjelasannya...

Baca di App
Lihat Foto
TWITTER/@HIDAYAT_Y28
Tangkapan layar dari sebuah video yang memperlihatakan seorang prajurit tentara yang merebut pistol milik anggota polisi di Majene.
|
Editor: Sari Hardiyanto

 

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang prajurit TNI merebut pistol dari anggota polisi viral di media sosial Twitter pada Sabtu (8/2/2020).

Unggahan video tersebut dibagikan oleh pemilik akun Twitter @hidayat_y28.

Hingga saat ini Kamis (13/2/2020), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 446.000 kali.

Dalam unggahannya, @hidayat_y28 menuliskan "Anak ditilang bapak bertindak. Lulus test psikis utk pegang senpi jgn2 nyogok."

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral Saldo Rekening King of The King di BNI Rp 720 Triliun, Ini Penjelasannya

Konfirmasi Kompas.com

Mengonfirmasi hal tersebut, Kompas.com menghubungi Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Maskun Nafik.

Ia mengatakan, unggahan tersebut memang benar terjadi di Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 08.50 WITA.

Maskun menjelaskan, pistol tersebut adalah milik angota polisi yang direbut oleh beberapa oknum TNI karena khawatir disalahgunakan oleh anggota polisi tersebut.

"Itu sebabnya karena salah paham saja," kata Maskun saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/2/2020).

Baca juga: Viral Video Karyawan McDonalds Diduga Lakukan Kecurangan Transaksi

Kronologi

Penyebabnya, lanjut Maskun, saat itu ada anak Komandan Koramil (Danramil) Pamboang yang ditilang karena melawan arah.

Danramil Pamboang tersebut bernama Kapten Inf. Purwantoro, sedangkan anaknya bernama Bayu Nugroho.

"Setelah ditilang, anak Danramil langsung menelepon ayahnya dan memberikan telepon tersebut ke anggota polisi," jelasnya.

Perlu untuk diketahui, anggota polisi tersebut bernama Ipda Naufal Arya.

Maskun mengungkapkan, karena percakapan di telepon mungkin tidak terlalu jelas, akhirnya Danramil mendatangi lokasi kejadian.

"Setelah datang, Danramil juga sempat memarahi anaknya karena dirasa malu-maluin bapaknya," terang Maskun.

Sebenarnya, imbuh dia, masalah sudah terselesaikan ketika Danramil datang ke lokasi dan menemui anggota polisi tersebut.

Baca juga: Viral Polsuska Turunkan Paksa Diduga Anak Punk dengan Pistol, Ini Penjelasan PT KAI

Salah paham

Maskun mengungkapkan Danramil tersebut saat ini tengah menderita penyakit jantung.

"Mungkin karena itulah, tiba-tiba saja ada sekitar 7 orang oknum prajurit TNI yang mengikutinya dan mendatangi TKP tersebut," terangnya.

Maskun memaparkan, beberapa oknum prajurit TNI tersebut mengira ada keributan yang melibatkan Danramil dengan anggota polisi.

Hingga akhirnya, beberapa oknum prajurit TNI tersebut merebut pistol milik Ipda Naufal karena takut disalahgunakan.

Namun, Danramil akhirnya menyerahkan kembali pistol tersebut ke anggota kepolisian dan meminta maaf.

Lebih lanjut, Danramil juga memberikan pemahaman kepada beberapa oknum prajurit TNI tersebut tentang kejadian yang sesungguhnya.

"Akhirnya mereka semua berjabat tangan dan saling bermaaf-maafan," terangnya.

Saat ini, ketujuh prajurit TNI termasuk Danramil telah dilakukan pemeriksaan di Kodam Hasanuddin pada Sabtu (8/2/2020).

"Yang jelas udah diperiksa, tapi belum dijatuhkan sanksi karena masih dalam pemeriksaan lanjutan," tutupnya.

Baca juga: Viral Pemotor di Klaten Hadang Mobil yang Hendak Ambil Jalurnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi