Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Negatif Virus Corona, Ini Kata WHO Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/KEMENTERIAN LUAR NEG
Petugas medis bersiap untuk memeriksa kesehatan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 WNI dari Wuhan tersebut selanjutnya dipindahkan ke Natuna untuk menjalani observasi selama kurang lebih dua minggu guna memastikan kesehatannya dan terbebas dari virus corona.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary


KOMPAS.com – Hingga hari ini, Kamis (13/2/2020), belum ada kasus terkonfirmasi positif virus corona di Indonesia.

Sementara, di seluruh dunia, tercatat lebih dari 60.000 kasus terkonfirmasi, dengan jumlah korban meninggal dunia lebih dari 1.600 orang.

World Health Organization (WHO) sempat mempertanyakan mengenai nol kasus virus corona di Indonesia.

Bagaimana pandangan WHO Indonesia?

Saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/02/2020), WHO Representative, Dr N. Paranietharan mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Kesehatan dan sejumlah mitra di Indonesia melakukan pemantauan dan mempersiapkan sistem.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut dia, Indonesia telah mengambil langkah konkret untuk bersiap menghadapi penyebaran virus corona Wuhan, yang juga dikenal dengan COVID-19.

Baca juga: Kabar WN China Terinfeksi, Dinkes Bali Pastikan Tak Ada Kasus Positif Corona

“Beberapa kegiatan saat ini sedang berlangsung, dari melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengamatan di pintu masuk di seluruh negeri, memastikan kapasitas laboratorium dan ketersediaan alat tes khusus, hingga melengkapi rumah sakit yang ditunjuk dengan fasilitas yang memadai untuk mengelola orang yang dicurigai dan / atau orang yang terinfeksi,” papar Paranietharan, menjawab pertanyaan yang diajukan Kompas.com.

Paranietharan mengatakan, Indonesia saat ini telah memiliki alat tes yang diperlukan untuk melakukan tes khusus untuk mendeteksi infeksi coronavirus (COVID-19) dengan cepat.

“Seperti dilaporkan oleh Departemen Kesehatan semua sampel yang dikumpulkan dan diuji telah mengembalikan hasil negative pada 12 Februari 2020,” kata dia.

Menurut dia, metode PCR untuk deteksi virus corona COVID-19 adalah metode yang tepat.

“Laboratorium (Litbangkes) menggunakan metode yang sesuai untuk COVID-19. Mereka mengikuti prosedur operasi standar dalam menguji sampel sesuai pedoman,” lanjut Paranietharan.

Adapun penggunaan alat tes khusus untuk COVID-19 ini telah dilakukan Litbangkes sejak 1 Februari 2020.

Hasil dari tes ini dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel diterima.

Baca juga: 44 Kasus Baru, 218 Penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess Positif Virus Corona

Mengenai anggapan belum adanya kasus positif corona di Indonesia karena daya tahan tubuh masyarakat Indonesia kuat, Paranietharan menyatakan, belum ada bukti soal itu.

Menurut dia, banyak faktor seputar COVID-19 yang belum diketahui. 

“Apa yang dapat kita lakukan saat ini adalah secara aktif memantau situasi, menerapkan langkah-langkah yang kuat, dan belajar dari keadaan darurat kesehatan sebelumnya untuk memastikan bahwa negara tersebut dipersiapkan sebaik mungkin untuk mencegah dan mengendalikan kemungkinan wabah,” ujar Paranietharan.

Mencegah penyebaran virus corona

Apa saja yang bisa dilakukan masyarakat Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona COVID 19?

Paranietharan mengatakan, saat ini WHO telah memberikan panduan mengenai perlindungan diri sendiri maupun orang lain dari infeksi virus corona COVID-19.

“Saran kami termasuk menghindari kontak dekat dengan orang yang menderita infeksi pernapasan akut,” kata Paranietharan.

Baca juga: Apakah Ibu Hamil yang Terinfeksi Bisa Tularkan Virus Corona ke Janinnya?

WHO juga mengimbau agar tak lupa cuci tangan menggunakan air bersih dan sabun atau cairan berbasis alkohol terutama setelah kontak langsung dengan seseorang yang sakit atau lingkungan mereka yang sakit.

Ia juga mengingatkan tentang cara yang benar ketika batuk.

“Menjaga jarak, menutupi batuk dan bersin dengan tisu atau pakaian sekali pakai, dan mencuci tangan,” ujar Paranietharan.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah mempraktikkan keamanan sebelum makan, dan sebaiknya menghindari kontak tidak aman dengan peternakan maupun hewan liar.

Informasi mengenai saran lebih lanjut dari WHO bisa diakses melalui link berikut ini: Imbauan WHO.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Virus Corona, Gejala dan Cara Pencegahannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi