Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Daya Tahan Tubuh dan Iklim Tropis Jadi Penyebab Indonesia Negatif Virus Corona?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/M ZAENUDDIN
Sejumlah warga mengenakan masker untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19) di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020). Hinga kini sekitar 1.600 jiwa lebih meningal dunia akibat terjangkit virus tersebut.
|
Editor: Sari Hardiyanto


KOMPAS.com – Jumlah korban jiwa dan kasus penyebaran virus corona terus mengalami peningkatan.

Hingga Jumat (14/2/2020), total korban meninggal akibat virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China tersebut telah mencapai 1.486 orang.

Meski puluhan negara telah mengonfirmasi hadirnya virus corona jenis baru yang disebut Covid-19 tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan tidak ada kasus virus corona di Indonesia, atau masih nol kasus.

Beberapa spekulasi netizen muncul menanggapi jumlah nol kasus virus corona di Indonesia.

Mereka meyakini bahwa Indonesia memiliki daya tahan tubuh yang kuat, maupun lantaran Indonesia berada di negara tropis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah satu netizen yang mengomentari hal tersebut adalah akun Twitter @ohhhvini

“Hebatnya Indonesia , masih bebas virus corona meski banyak negara sudah kena. Mari kita berpikir sedikit gila tapi masih dalam koridor fakta. - A THREAD –“ tulisnya mengawali utas yang ia buat.

“Virus corona bisa jadi sudah masuk ke tubuh org Indonesia. Tapi si virus kebingungan karna begitu banyak antibody. Orang Indonesia itu mayoritas kebal dengan virus beginian.
Mau virus flu Singapore kek, virus mers, dll. Karna kita hidup di negara tropis dengan kelembapan yg sangat tinggi. Dimana2 bermukim jamur dan udara kotor. Jadi tubuh kita jauh lebih kebal daripada mereka2” tulis postingannya selanjutnya.

Hingga kini postingan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak lebih dari 36 ribu kali dan mendapatkan suka lebih dari 72 ribu pengguna.


Akun yang lain secara terpisah juga menanggapi ketiadaan virus corona di Indonesia dengan mengaitkan daya tahan masyarakat Indonesia.

“virus corona kalo di iklim tropis katanya ga bekerja. tapi buktinya di malaysia-singapore-thailand yg iklimnya sama kaya indo masih kena juga. jadi kesimpulannya emang karakteristik orang indon itu kebal segala penyakit” tulis akun itzy-san.

Baca juga: Viral Video Masker Bedah Direbus untuk Tangkal Penularan Virus Corona

Minim riset

Saat dikonfirmasi terkait dugaan-dugaan tersebut, Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan, Busroni mengatakan ketiadaan virus corona di Indonesia karena daya tahan tubuh masyarakat Indonesia berbeda dengan negara lain sehingga masyarakat lebih kuat menghadapi virus corona belumlah bisa dibuktikan.

“Itu tidak bisa dipakai sebagai argumentasi. Riset pembanding maupun riset kekebalan harus ada," jawabnya ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (08/02/2020).

Hal senada juga diungkapkan oleh Perwakilan WHO di Indonesia , Dr N. Paranietharan.

Menurutnya, belum ada bukti soal adanya pengaruh daya tahan tubuh masyarakat Indonesia dengan iklim tropis berkaitan dengan penyebaran virus corona.

“Masih banyak faktor Covid-19 yang tidak diketahui. Kami tidak memiliki bukti yang memadai untuk mengkonfirmasi hal itu. Apa yang dapat kita lakukan saat ini adalah secara aktif memantau situasi, menerapkan langkah-langkah yang kuat, dan belajar dari keadaan darurat kesehatan sebelumnya untuk memastikan bahwa negara dipersiapkan sebaik mungkin untuk mencegah dan mengendalikan kemungkinan wabah,” katanya kepada Kompas.com, Kamis (13/02/2020).

Meski demikian pihaknya menjelaskan bahwa Indonesia telah mengambil langkah konkret untuk bersiap menghadapi penyebaran virus corona Wuhan yang dikenal dengan nama Covid-19 ini.

Menurutnya Indonesia saat ini telah memiliki alat tes yang diperlukan guna melakukan tes khusus untuk mendeteksi infeksi virus corona Covid-19 dengan cepat.

“Laboratorium (Litbangkes) menggunakan metode yang sesuai untuk Covid-19. Mereka mengikuti prosedur operasi standar dalam menguji sampel sesuai pedoman,” terang Paranietharan.

Baca juga: Otoritas Kesehatan China Sebut Virus Corona Bisa Menular Melalui Sentuhan

Antisipasi virus corona

Lebih lanjut, WHO mengimbau, beberapa hal yang bisa dilakukan masyarakat Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19 di antaranya adalah menghindari kontak dengan penderita infeksi pernafasan akut.

Selain itu, juga menekankan pentingnya mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun atau cairan berbasis alkohol terutama setelah kontak langsung dengan seseorang yang sakit maupun lingkungan mereka yang sakit.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah mempraktikkan keamanan sebelum makan, dan sebaiknya menghindari kontak tidak aman dengan peternakan maupun hewan liar dan menjaga etika ketika batuk (menjaga jarak, menutupi batuk dan bersin dengan tisu atau pakaian sekali pakai, dan mencuci tangan).

Meski belum ada bukti bahwa daya tahan masyarakat Indonesia lebih kuat dalam menghadapi virus corona dibandingkan masyarakat negara lain, akan tetapi menjaga selalu daya tahan tubuh penting untuk dilakukan.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto meminta masyarakat untuk meningkatkan imunitas maupun daya tahan tubunya.

Ia menyebutkan, imunitas tinggi adalah kunci melawan segala jenis virus.

Ketika imunitas tinggi, tubuh tak akan rentan virus, sebaliknya jika imunitas rendah virus mudah masuk.

"Virus lawannya hanya imunitas. Kalau imunitas tubuh kita baik, enggak usah takut sama virus," kata Terawan mengutip dari pemberitaan Kompas.com (28/01/2020).

Menurut Terawan, imunitas diperoleh dari pemenuhan gizi yang seimbang.

Selain itu, gaya hidup sehat, istirahat yang cukup, makan makanan bergizi seimbang dan berolahraga secara teratur bisa dilakukan.

Jika gaya hidup sehat dan makan makanan bergizi seimbang sudah diterapkan, niscaya imunitas tubuh terbentuk dan virus tak akan menjangkit.

 Baca juga: Tangkal Virus Corona, Berikut Cara Penggunaan Masker yang Benar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi