KOMPAS.com - Lebih dari 40 hari lamanya virus corona merebak di Wuhan dan sejumlah negara di dunia.
Sebanyak 1.383 orang meninggal dunia, 64.436 dinyatakan positif terinfeksi corona, dan 6.886 pasien dinyatakan sembuh.
Kekhawatiran akan virus ini terus meluas karena belum diketahui pasti penyebab dan cara penyebaran corona.
Sejauh ini, 27 negara telah mengonfirmasi adanya kasus virus corona di negaranya dengan 2 kematian di luar China.
Bagaimana perkembangan kasus virus corona di Eropa? Ini catatannya dari sejumlah negara:
Jerman
Jerman telah mengonfirmasi adanya dua kasus baru virus corona, sehingga total keseluruhan ada 16 orang yang terinfeksi.
Dikutip dari Reuters, Selasa (11/2/2020), dua kasus baru berasal dari pegawai perusahaan di distrik Starnberg, Munich.
Perusahaan pemasok mobil Webasto, pada bulan lalu, mengatakan, seorang pegawai China yang melakukan kunjungan ke Munich positif terinfeksi virus corona setelah kembali ke China.
Ia diduga menginfeksi beberapa rekannya di Jerman selama kunjungannya itu.
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan, pemeriksaan suhu tubuh penumpang di bandara bukan hal terbaik karena banyak orang terinfeksi tidak memiliki gejala.
Satu dari keenam belas pasien tersebut telah dinyatakan sembuh oleh dokter.
Baca juga: Turis Eropa Tunda Kunjungan ke Jabar karena Isu Corona
Perancis
Menteri Kesehatan Perancis Agnes Buzyn mengatakan, empat orang dewasa dan seorang terinfeksi virus corona setelah melakukan kontak dengan warga negara Inggris yang terlbih dahulu terinfeksi.
Dikutip dari France24, Senin (10/2/2020), enam warga Inggris lainnya juga dirawat di rumah sakit untuk dilakukan observasi lebih lanjut.
"Mereka tak menunjukkan tanda-tanda serius," kata Buzyn.
Pihak berwenang juga sedang menutup dua sekola yang dihadiri oleh seorang siswa berusia sembilan tahun yang terinfeksi.
Sejauh ini, Perancis telah mengonfirmasi adanya 11 kasus di negaranya.
Rusia
Seorang wanita Rusia yang tengah menjalani masa karantina melarikan diri dan menolak untuk kembali ke rumah sakit.
Dikutip dari BBC, Jumat (14/2/2020), wanita yang bernama Ilyina (32) itu kembali dari Hainan, sekitar 1.000 mil dari Hubei pada 30 Januari 2020.
Meski tes menunjukkan hasil negatif, tapi ia harus dikarantina selama dua minggu. Ia merasakan sakit tenggorokan setelah kembali ke Rusia dan memeriksakan kondisinya.
"Ketiga tes itu menunjukkan aku benar-benar sehat, jadi kenapa aku harus dikarantina," tulis Ilyina melalui akun Instagramnya.
Hingga saat ini, Rusia telah mengonfirmasi adanya dua kasus virus corona.
Baca juga: Perdagangan Anjing dan Kucing di Indonesia Disorot di Eropa
Spanyol
Spanyol telah mengonfirmasi kasus kedua virus corona di negaranya. Pusat Mikrobiologi Nasional Spanyol mengatakan, kasus kedua terdeteksi di Mallorca.
Menurut Kementerian Kesehatan Spanyol, pasien terbaru itu termasuk dari empat orang yang dicurigai terinfeksi virus di Rumah Sakit Son Espases.
Sementara ketiga orang lainnya dinyatakan negatif, seperti dilansir dari Busniness Insider (9/2/2020).
Kasus pertama di Spanyol menginfeksi seorang turis Jerman yang didiagnosi awal Februari di Kepulauan Canary.
Belgia
Belgia telah mengumumkan kasus virus corona pertamanya pada awal Februari ini.
Dikutip dari Channel News Asia, pasien tersebut merupakan satu dari sembilan warga Belgia yang dipulangkan dari Wuhan pada 2 Februari 2020.
Otoritas Kesehatan Belgia mengatakan, kesembilannya telah menjalani serangkaian tes di rumah sakit dan delapan di antaranya telah dinyatakan negatif.
Delapan orang tersebut akan dipulangkan pada Minggu (16/2/2020) setelah menjalani masa karantina.
Finlandia
Finlandia termasuk dari 9 negara Eropa yang mengonfirmasi adanya virus corona dengan satu kasus.
Satu orang pasien tersebut merupakan wisatawan asal Wuhan yang masih menjalani masa perawatan di ruang isolasi sejak akhir Januari.
Sebelumnya, Otoritas Kesehatan Finlandia menduga adanya tambahan 15 orang lain yang terpapar. Namun, sejauh ini, Finlandia belum mengonfirmasi adanya tambahan kasus.
Baca juga: Perkembangan Terkini Wabah Virus Corona di 5 Negara Eropa
Swedia
Sama halnya dengan Finlandia, Swedia sejauh ini mengonfirmasi satu kasus virus corona.
Dikutip dari The Local, Jumat (13/2/2020), Badan Kesehatan Masyarakat Swedia mengatakan, pihaknya telah menganalisis 140 orang yang diduga terinfeksi virus tersebut.
Akan tetapi, semuanya dinyatakan negatif virus corona.
Italia
Italia telah mengumumkan kasus virus corona ketiga pada 6 Februari 2020 lalu.
Pasien tersebut merupakan satu dari 56 warga Italia yang dievakuasi dariWuhan dan dinyatakan positif setelah dites.
Ini menjadi orang Italia pertama yang terinveksi virus corona. Dua kasus lainnya merupakan wisatawan China dan masih menjalani perawatan.
Dengan adanya virus corona ini, pertumbuhan ekonomi Italia berpeluang tak mencapai target, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (13/2/2020).
Sebab, China menyumbang angka wisatawan tertinggi ketiga di negara itu.
Inggris
Inggris telah mengumumkan salah seorang warganya terinfeksi virus corona pada Rabu (12/2/2020).
Diketahui, orang tersebut seblumnya melakukan perjalanan dari China dan terdeteksi saat berada di London, dilansir dari Guardian (12/2/2020).
Secara keseluruhan, Inggris telah mengonfirmasi 9 kasus virus corona di negaranya dan satu di antaranya telah sembuh.