Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Virus Corona, China Gunakan Obat Tradisional?

Baca di App
Lihat Foto
Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah). Sampel virus diambil dari seorang pasien AS yang terinfeksi. Para ahli menambahkan gambar agar lebih tampak.
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Pemerintah China telah menerapkan Pengobatan Tradisional China (TCM) untuk merawat lebih dari setengah pasien yang dikonfirmasi terinfeksi virus corona (COVID-19) di pusat epidemi, Provinsi Hubei, China. 

Hal tersebut dikatakan oleh seorang pejabat senior Komisi Kesehatan Nasional, Sabtu (15/2/2020) seperti dilansir dari Xinhua. 

"Sejak awal wabah, pemerintah telah menggunakan TCM dan pengobatan dari dunia kedokteran Barat serta memobilisasi penelitian ilmiah dan tenaga medis terbaik di kedua bidang untuk merawat pasien," kata Wang Hesheng, Wakil Ketua Komisi, pada sebuah konferensi pers.

Dia mengatakan bahwa kombinasi TCM dan pengobatan Barat dalam pengobatan virus corona adalah fitur penting dari perang melawan epidemi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TCM juga telah digunakan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di tingkat masyarakat, ia menambahkan.

"Dengan mengoordinasikan sumber daya pengobatan Tiongkok dan Barat tradisional, kami berusaha untuk meningkatkan tingkat penyembuhan dan mengurangi jumlah kematian sebanyak mungkin untuk secara efektif menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat," kata Wang.

Baca juga: Kisah Penumpang Diamond Princess, Rayakan Valentine di Kapal Berisi Virus Corona

Jumlah infeksi 

Jumlah kasus virus corona masih terus bertambah hingga hari ini, Sabtu (15/2/2020).

Pada Jumat (14/02/2020), jumlah kasus yang terkonfirmasi adalah sebanyak 64.443 dengan angka kematian sebesar 1.383 kasus kematian.

Hari ini, jumlah kasus bertambah menjadi 66.894 kasus dan jumlah kematian sebanyak 1.523.

Otoritas kesehatan China Provinsi Hubei mengonfirmasi jumlah kematian terbaru di negara itu yakni 139 orang meninggal dunia dengan kasus baru terkonfirmasi sebanyak 2.420 kasus.

Sebelumnya, laporan pada hari Jumat, menyebutkan, kematian yang dilaporkan di Hubei adalah 116 dan 4.823 kasus baru.

Baca juga: 18 Kru Pesawat Misi Corona Pulang dalam Keadaan Sehat dan Selamat

Seperti diketahui, provinsi tersebut telah mengubah kriteria diagnostik yang dipakai untuk mengonfirmasi kasus pada Selasa (11/2/2020).

Dengan perubahan kriteria diagnostik, kini dokter memiliki keleluasaan lebih luas untuk menentukan diagnosa.

Kasus baru yang dikonfirmasi pada Sabtu ini terdiri dari 1.138 kasus dengan diagnosis klinis termasuk CAT scan dan tes lainnya.

Sementara, 1.282 kasus terkonfirmasi didiagnosis menggunakan alat tes.

Adapun kini jumlah negara yang mengonfirmasi keberadaan virus corona adalah sebanyak 27 negara.

Pada Jumat (14/2/2020), Mesir baru saja mengonfirmasi mengenai kasus di negaranya pada Jumat (14/02/2020).

Kasus pertama yang positif corona di Mesir merupakan orang asing yang datang ke negara itu. Kini, pasien tersebut tengah dikarantina.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Masker Jadi Hot Item di London Fashion Week

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi