Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Warga AS yang Positif Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess Tak Dievakuasi

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com/Joel_420
Kapal pesiar Diamond Princess di pelabuhan Yokohama, Jepang.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat mengevakuasi ratusan warganya dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Jepang. Namun warga Amerika yang positif virus corona tidak ikut dievakuasi. 

Pada Senin (17/2/2020) pagi, dua pesawat yang disewa pemerintah AS bertolak dari Bandara Handea, Tokyo.

Pengungsi meninggalkan Pelabuhan Yokohama, Senin (17/2/2020) sekitar pukul 1.40 dini hari waktu setempat menggunakan 10 bus milik Pasukan Bela Diri Jepang.

Disebutkan, pengemudi bus-bus ini mengenakan jas pelindung.

Dilansir dari South China Morning Post, dari sekitar 400 warga AS yang naik Diamond Princess berlabuh di Yokohama, 40 di antaranya dinyatakan positif terjangkit virus corona Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Diamond Princess sebelumnya berlabuh di kota pelabuhan Jepang, Yokohama pada 3 Februari 2020 lalu.

Menurut Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS Anthony Fauci, orang-orang yang positif terinfeksi tidak menjadi bagian dari upaya evakuasi yang dilakukan.

40 warga positif corona dirawat di jepang

Fauci mengatakan, warga AS yang positif terkena virus corona Covid-19 akan dirawat di rumah sakit di Jepang.

Terkait dengan kondisi 40 orang yang positif virus corona Covid-19, Fauci menyebut, mereka berada dalam kondisi yang bervariasi.

"Anda bisa terinfeksi dan memiliki gejala minimal, tetapi Anda masih memiliki kemungkinan untuk menularkannya ke orang lain," ujar Fauci.

"Atau Anda dapat terinfeksi dan memiliki beberapa penyakit paru-paru yang signifikan yang memerlukan rawat inap dan beberapa mungkin intervensi serius," lanjutnya. 

Ia menambahkan, siapapun yang menunjukkan gejala virus corona juga tak bisa naik pesawat evakuasi.

"Jika orang-orang yang ada di pesawat mulai menunjukkan gejala virus corona, mereka akan dipisahkan di dalam pesawat," kata Fauci.

Baca juga: 356 Orang Terinfeksi Virus Corona di Diamond Princess, Kasus Terbanyak di Luar China

Selanjutnya warga AS ini akan dikarantina selama 14 hari dan ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Travis di California atau Pangkalan Bersama San Antonio-Lackland di Texas.

Sementara itu, AS telah memberlakukan larangan perjalanan sementara pada warga negara asing yang telah mengunjungi China dan tindakan karantina bagi warganya sendiri yang kembali dari wilayah yang menjadi pusat penyebaran virus tersebut.

Dikabarkan, meski belum ada rencana final, Pemerintah Jepang telah memberi tahu bahwa akan memulai proses pengujian baru untuk para penumpang Diamond Princess mulai 18 Februari 2020.

"Jadi penumpang yang diuji pada 18 Februari dan memiliki hasil tes negatif mungkin dapat turun mulai 21 Februari 2020," ujar Presiden Princess Cruises Jan Swartz.

Sedangkan penumpang dengan hasil tes positif, akan ditransfer ke fasilitas medis, namun tidak jelas apakah diperlukan skrining lebih lanjut bagi mereka dengan hasil tes negatif.

"Kami tidak tahu apakah ada negara atau maskapai penerbangan yang memiliki persyaratan tambahan," lanjut Swartz.

Baca juga: Cerita dari KBRI Tokyo, Pasok Makanan untuk WNI yang Dikarantina di Kapal Diamond Princess...

Dilansir dari CNN, sebanyak 356 orang telah terkonfirmasi positif virus corona Covid-19 di kapal pesiar Diamond Princess.

Dari total kasus tersebut, 70 orang di antaranya diumumkan Minggu (16/2/2020) kemarin.

Kanada, Hong Kong, Korea Selatan, dan Israel pun menuturkan telah mempersiapkan mengirim penerbangan ke Jepang untuk mengevakuasi warganya yang berada di kapal tersebut.

Selain itu, Australia rencananya juga mengevakuasi sekitar 200 warga dan 11 warga Selandia Baru. Evakuasi diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa hari.

Dari penumpang Australia, 16 warga dinyatakan positif terkena virus corona. Dua warga Selandia Baru juga dipastikan terinfeksi dan telah dirawat di rumah sakit.

Saat ini, kapal menampung sekitar 3.000 penumpang dan awak kapal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: CNN, SCMP
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi