KOMPAS.com - Kasus kematian akibat serangan jantung kembali terjadi. Kali ini, terjadi pada artis berkebangsaan Malaysia sekaligus suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair.
Ia dikabarkan meninggal pada Selasa (18/2/2020) pagi di usianya yang baru 40 tahun.
Kasus-kasus serangan jantung yang pernah terjadi menunjukkan bahwa kondisi ini tidak hanya dapat dialami oleh orang-orang dengan usia yang sudah tidak lagi muda.
Melansir penelitian dari American Heart Association yang dipublikasikan dalam AHA Journal Circulation, penyakit ini juga banyak terjadi pada kaum muda, terutama perempuan.
Hasilnya, 30 persen di antaranya, atau sekitar 8.400 penderita datang dari kelompok usia 35-54 tahun.
Menurut laman Health Cleve and Clinic, beberapa penyebab penyakit jantung di usia muda adalah gaya hidup dan diabetes.
Ahli jantung, Luke Laffin, mengatakan bahwa faktor terbesar dari meningkatnya risiko serangan jantung di usia muda adalah diabetes.
Lantas, bagaimana cara untuk mencegah serangan jantung di berbagai kelompok usia, terutama untuk kaum muda?
Baca juga: Serangan Jantung: Penyebab, Tanda Awal, dan Pertolongan Pertama
Usia 20-an
Mengutip laman Heart, berikut adalah cara-cara pencegahan peningkatan risiko serangan jantung di usia 20-an:
- Menemui dokter dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur
- Aktif secara fisik (latihan atau olahraga rutin)
- Tidak merokok dan menghindari asap rokok
Usia 30-an
Berikut pencegahan yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko serangan jantung di usia 30-an:
- Membiasakan kehidupan untuk membuat jantung sehat di dalam keluarga, mulai dari makanan sehari-hari hingga aktivitas yang dilakukan
- Memahami riwayat penyakit dari keluarga
- Mengendalikan stres
Usia 40-an
Sementara, cara-cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko serangan jantung di usia 40-an adalah sebagai berikut:
- Memperhatikan berat badan, biasanya metabolisme mulai melambat di usia 40 tahun
- Memeriksakan tingkat gula darah
- Memperhatikan dengkuran
Satu dari lima orang dewasa disebut memiliki sleep apnea ringan, sebuah kondisi yang menyebabkan adanya jeda napas saat tidur. Jika tidak ditangani dengan baik, sleep apnea dapat berpengaruh terhadap tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
Baca juga: Penjelasan Serangan Jantung Mulai Banyak Menyerang Usia Muda
Usia 50-an
Di usia 50-an, seseorang harus mulai memperhatikan dampak penuaan pada jantung. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah peningkatan risiko serangan jantung di usia 50-an:
- Memakan makanan yang sehat
- Mempelajari tanda-tanda peringatan serangan jantung dan stroke
- Mengikuti rencana pemeriksaan sesuai kondisi tubuh, terutama apabila memiliki faktor yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung
Usia 60-an dan selebihnya
Di usia 60-an, biasanya peningkatan risiko serangan jantung terjadi. Tekanan darah, kolesterol, dan sejumlah kondisi lain cenderung meningkat. Berikut adalah sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal tersebut dan menurunkan risiko serangan jantung:
- Melakukan uji indeks pergelangan kaki-brakialis
Tes ini memeriksa denyut nadi di kaki untuk membantu mendiganosis penyakit arteri perifer, penyakit kardiovaskular yang kurang dikenal dimana plak menumpuk pada arteri kaki. - Memperhatikan berat badan
- Mempelajari tanda-tanda peringatan serangan jantung dan stroke
Baca juga: Punya Penyakit Jantung Sebaiknya Jangan Nekat Bawa Kendaraan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.