Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eror Saat Lakukan Sensus Penduduk Online? Simak Tips Berikut dari BPS

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com
Jumlah penduduk Indonesia 2020 melalui sensus penduduk. Data BPS menunjukkan setiap lima tahun mengalami peningkatan di semua pulau di Indonesia.
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com – Sensus penduduk secara online yang diadakan pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020 sudah dimulai sejak dua hari yang lalu.

Akan tetapi, beberapa orang sempat mengeluhkan website untuk sensus online tersebut mengalami eror.

Kompas.com pada Senin (17/02/2020) sempat membuka situs tersebut sekitar pukul 20.00 WIB dan mendapatkan website tidak bisa diakses. Meski beberapa menit kemudian situs tersebut kembali bisa diakses.

Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS, Nurma Widayanti mengimbau agar saat membuka situs online BPS untuk mengisi sensus memastikan bahwa koneksi internet sedang baik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Dari tim IT, pertama tergantung dari koneksi internet. Kalau internet bagus kadang-kadang browser tertentu agak lambat, suka eror,” ujarnya dihubungi Kompas.com (17/02/2020).

Baca juga: Mengenal Morning Surge, Kenapa Serangan Jantung Banyak Terjadi di Pagi Hari?

Ia mengimbau agar masyarakat membuka website menggunakan browser Chrome, Firefox, ataupun Safari.

“Disarankan menggunakan metode privat atau incognito kalau di chrome. Lebih lancar,” lanjutnya.

Ia menyampaikan, sejauh ini untuk persiapan sensus penduduk online yang pertama dilakukan BPS adalah menyediakan server yang layak dan dalam jumlah yang dianggap cukup.

Website untuk sensus online ini, disebutnya juga telah melalui beberapa tahapan pengujian sebelumnya.

Selain itu, Nurma juga menyampaikan pihak BSSN, BPS Australia dan akademisi juga sudah melakukan proses-proses yang menjamin keamanan data, dan kekuatan sistem untuk menerima akses yang banyak.

Baca juga: Penjelasan Serangan Jantung Mulai Banyak Menyerang Usia Muda

“Dari sisi keamanan, BSSN sudah melakukan evaluasi. Menurut BSSN apa yang kita lakukan sudah bagus dari sisi keamanan,” kata dia.

Lebih lanjut terkait dengan alasan BPS melakukan sensus secara online lantaran saat ini mobilitas masyrakat terhitung tinggi terutama di daerah perkotaan.

Selain itu, banyak masyarakat perkotaan yang bekerja hingga malam hari. Dia melanjutkan, petugas BPS juga sering ditolak oleh responden karena dicurigai.

Sehingga kehadiran Sensus online penduduk ini bisa lebih menyentuh masyarakat-masyarakat tersebut.

“Kita memanfaatkan kemajuan teknologi,” kata Nurma.

Tujuan sensus ini sendiri adalah untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia menuju satu data kependudukan Indonesia (de facto dan de jure).

Baca juga: Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur, Kenali 4 Gejalanya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi