KOMPAS.com - 'Kapal Hantu' yang telah terapung tanpa awak sejak September 2018, akhirnya terdampar di daratan tenggara Ballycotton, County Cork, Irlandia saat terjadi badai hebat Dennis, Minggu (16/2/2020) pagi.
Disebut sebagai kapal hantu, karena saat ditemukan tak ada satupun awak yang berada di dalamnya.
Kapal kargo ini telah terombang-ambing selama 18 bulan tanpa awak hingga akhirnya tersapu badai hebat berupa hujan lebat dan angin berkecepatan 110 kilometer/jam di Irlandia.
Kapal pengangkut barang dengan panjang 77 meter ini bernama MV Alta. Semula ia berangkat dari Yunani dengan tujuan pelayaran menuju Haiti melintasi Samudera Atlantik.
Namun, terjadi sesuatu di tengah perjalanannya, tepat saat berada di tengah samudera terbesar kedua di dunia tersebut.
Sejak saat itulah kapal ini mulai ditinggalkan para awaknya.
Hal itu terjadi pada September 2018, dilaporkan 10 awak kapal telah menghabiskan 20 harinya di atas Alta dengan posisi 2.220 kilometer di sisi tenggara Kepulauan Bermuda.
Mereka kemudian diselamatkan oleh Penjaga Pantai Amerika Serikat yang bertugas menarik kapal berbendera Tanzania itu kembali ke pantai.
Baca juga: 40 Warga AS yang Positif Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess Tak Dievakuasi
Situs pemberitaan maritim Fleetmon melaporkan telah menerima laporan dari pemilik asli Alta. Disebutkan bahwa kapal tersebut sudah 2 kali dibajak sejak ada di wilayah Guyana, Amerika Selatan.
Kapal berusia 44 tahun itu kembali terlihat pada akhir September 2019 oleh kapal patroli angkatan laut Britania Raya, HMS Protector, yang menemukan Alta terapung tanpa awak di Atlantik tengah dekat Afrika.
"Kami mendekati kapal untuk melakukan kontak dan menawarkan bantuan, tetapi tidak ada yang menjawab," menurut unggahan akun Twitter kapal tersebut.
Kurang dari 4 bulan sejak terlihat di dekat Afrika, perjalanan Alta akhirnya berakhir di kawasan berkarang di tenggara Irlandia akibat hempasan Badai Dennis, Minggu pagi.
Petugas penjaga pantai pun mengirimkan helikopter penyelamat ke lokasi pada Minggu (16/2/2020), tetapi tidak menemukan satu pun awak di sana.
Pemerintah Cork mengatakan tidak ada tanda-tanda minyak tumpah di sekitar lokasi terdamparnya kapal.
Juru bicara dari Penjaga Pantai Waterford turut memastikan kapal ini terdampar akibat badai, karena saat dicek tidak ada satupun awak di sana.
Sementara untuk penyelidikan lebih lanjut, rencananya akan dilakukan hari ini menunggu air laut surut.
"Konsultasi terus dilakukan antara Pengawal Pantai Irlandia, Pemerintah Cork, penerima bangkai kapal, dan institusi terkait lainnya sehubungan dengan nasib bangkai kapal itu selanjutnya," ujarnya.
Baca juga: 1 Penumpang Kapal Pesiar Amerika Positif Virus Corona di Malaysia
Jika kapal ini kembali ke tengah laut, maka justru masalah baru yang akan muncul, mengingat gelombang yang tinggi masih mungkin terjadi.
Untuk itu, saat ini yang menjadi pekerjaan rumah penjaga pantai adalah untuk menemukan siapa yang bertanggung jawab dengan kapal ini sesungguhnya.
Sebelumnya, Alta telah terombang-ambing mulai dari pantai Afrika, Spanyol barat, Inggris barat, dan berakhir di pantai Irlandia.
Petugas mengaku heran, mengapa kapal itu sama sekali tidak terlihat oleh satupun kapal penangkap ikan yang ada di pantai sisi selatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.