KOMPAS.com - Setelah bekerja atau mengerjakan rutinitas penuh seharian, tubuh akan terasa letih dan capek.
Sebagian besar energi sudah digunakan untuk melakukan rutinitas tersebut.
Untuk mengembalikan energi tubuh, manusia umumnya beristirahat dengan tidur.
Namun, sejumlah orang mengeluhkan, jika energi mereka tidak kembali dengan sempurna meski sudah tidur berjam-jam.
Apalagi dengan ritme aktivitas tubuh yang tidak teratur setiap harinya juga memengaruhi kualitas tidur manusia.
Baca juga: Mewabah di Puluhan Negara, Ini Mitos dan Fakta soal Virus Corona
Lantas, seperti apa tips yang cocok diterapkan untuk memperoleh tidur yang efektif?
Dokter ahli gizi dan magister filsafat, DR. dr. Tan Shot Yen, M.Hum mengungkapkan ada 5 tips yang dapat dilakukan seseorang untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik.
1. Tenangkan emosi sebelum tidur
Tan mengungkapkan, kesalahan orang menjelang tidur adalah membuat emosinya turbulensi.
Hal ini lah yang membuat orang susah tidur dan gelisah.
Adapun contoh aktivitas yang membuat emosi turbulensi, seperti menonton televisi yang tidak ada kabar baik, film-film brutal, serial film yang membuat galau, dan membuka medsos yang berisi postingan-postingan emosional.
"Sebelum tidur pulas, orang mengalami fase gelombang otak alfa, di mana orang belum jatuh tidur (masuk gelombang delta dan teta). Gelombang alfa ini membuat orang mudah terpapar dengan sugesti, hipnotis, dan semua masukan-masukan yang diterima tanpa diseleksi oleh otak," ujar Tan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/2/2020).
Agar emosi tidak mengganggu pikiran, baiknya perlu melakukan rileks. Ia menyontohkan dengan menghantar tidur dengan dongeng sebelum tidur.
Hal itu berlaku tidak hanya untuk anak-anak, melainkan orang dewasa juga perlu.
"Jadi persiapkan kondisi tidur dengan sebelumnya membaca kutipan ayat kitab suci yang meneduhkan dan memberi motivasi, mendengarkan musik penenang jiwa," kata dia.
Baca juga: Kenali Skinny Fat, Tubuh Kurus dengan Tingkat Lemak Tinggi yang Berpotensi Serangan Jantung
2. Gunakan tempat tidur yang nyaman
Selain mengontrol emosi dalam pikiran agar rileks, Tan menyebut ada faktor lain yang dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang, yakni tempat tidur.
"Faktor fisik juga berpengaruh, jika matras sudah lapuk, tidak memberi tumpuan ergonomis untuk tulang belakang justru membuat tidur malah menjadi siksaan saat bangun," kata dia.
Kemudian, ia menambahkan, untuk membangun kualitas tidur yang efetif, sebaiknya menghindari tidur dengan rambut basah dan lembap, karena cenderung menyebabkan sakit kepala.
"Upayakan kamar memiliki ventilasi yang baik dengan suhu tidak terlalu panas atau terlalu dingin," ujar Tan.
Baca juga: Hati-hati, Mari Pahami Penyebab Serangan Jantung
3. Faktor penyakit
Sementara itu, ada juga faktor penyakit yang dapat memengaruhi efektif atau tidaknya kualitas tidur Anda.
Tan menjelaskan, laki-laki dengan gangguan prostat kerap terbangun karena harus buang air kecil berkali-kali, karena tidak bisa mengeluarkan air seni secara tuntas.
"Ini mengganggu tidur, bahkan hipertensi dan kenaikan gula darah bisa jadi pennyulit. Orang-orang yang kurang tidur cenderung meningkat hormon strenya," katanya lagi.
Adapun faktor yang menyebabkan orang menjadi mudah merasakan kebelet, yakni kebiasaan minum teh dan kopi di sore hari, bahkan saat waktu makan malam.
"Bukan hanya kafeinnya yang membuat susah tidur, sifat diuretik kedua minuman tersebut juga bikin kencing berkali-kali sepanjang malam," ujar Tan.
Tidak hanya minum teh dan kopi, apabila perut dalam keadaan terlalu kenyang juga membuat susah tidur.
Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes
4. Memiliki hubungan yang harmonis
Untuk yang memiliki pasangan hidup, jika hubungan seksual kalian berkualitas, juga membuat tidur lebih nyenyak.
Sebab aktivitas seksual yang memuaskan juga menghasilkan endorfin yang memberi kita rasa bahagia.
"Bagi yang sudah berumur atau aktivitas seksual tidak lagi menjadi fokus, maka nilai pelukan saat tidur amat bermakna," kata dia.
5. Matikan semua gelombang wifi dan elektronik
Tips terakhir untuk membuat tidur Anda berkualitas, yakni dengan mematikan gelombang wifi dan elektronik.
Misalnya dengan mematikan ponsel Anda saat tidur.
Dengan mematikan ponsel, maka radiasi yang menyorot penglihatan (mata) saat ponsel digunakan, akan berkurang.
Mata dan pikiran menjadi lebih tenang dan saat bangun di pagi hari, pikiran menjadi lebih ringan dan tidak mengalami pusing.
Baca juga: 10 Daftar Makanan yang Baik untuk Ginjal
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.