Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Baut di Sup Penumpang Pesawat | Kajian Terbaru Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com
Populer Tren, 20 Februari 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai adanya sup yang ditemukan di sup yang dikonsumsi penumpang pesawat Singapore Airlines menjadi salah satu berita yang paling banyak dibaca di laman Tren pada Rabu (19/2/2020) hingga Kamis (20/2/2020) pagi ini.

Berita lainnya terkait perkembangan kasus virus corona dan beberapa berita yang viral di media sosial.

Selengkapnya, berikut deretan berita populer di laman Tren Kompas.com, sepanjang Rabu kemarin hingga Kamis pagi ini:

1. Baut di sup penumpang Singapore Airlines

Ditemukannya sup di makanan yang dikonsumsi penumpang Singapore Airlines terjadi saat penumpang berada dalam penerbangan SQ285 dengan pesawat tipe A380 jurusan Singapura-Auckland, Selandia Baru, pada 1 Januari 2020.

Penumpang tersebut mengaku merasa cukup beruntung karena bisa merasakan benda tajam di mulutnya saat menyeruput sup jamur labu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para kru pesawat langsung menawarkan voucer senilai 200 dollar AS atau Rp 2.800.000 sebagai kompensasi atas layanan yang dia terima.

Baca cerita selengkapnya di sini:

Ada Baut di Sup Penumpang, Berikut Permintaan Maaf dan Kompensasi dari Singapore Airlines

2. Viral bajaj Qute

Kendaraan bermotor beroda empat mini dan terlihat seperti mobil ramai diperbincangkan di media sosial. 

Berdasarkan foto yang diunggah dalam postingan yang ramai dibicarakan tersebut, tertulis merek Bajaj Qute.

Bajaj Qute bukanlah kendaraan baru di Indonesia. Tiga tahun yang lalu, yaitu pada tahun 2017, kendaraan ini dijadikan sebagai pengganti bemo.

Selengkapnya, baca beritanya di sini:

Viral Bajaj Qute: Kendaraan Mungil Beroda Empat, Berikut Faktanya

3. Kisah Zhang Ru, dokter yang tangani virus corona

Salah seorang dokter ahli radiologi di Rumah Sakit Umum Distrik Wenjiang, Chengdu, China, Zhang Ru (29) bahkan ditemukan tengah duduk dan bersandar di dinding untuk beristirahat.

Menurut informasi, Zhang Ru secara tidak sengaja tertidur ketika bersandar di dinding setelah bekerja selama 20 jam berturut-berturut.

Ia juga telah melakukan 26 kali pemeriksaan CT scan dan Sinar-X pada pasien. Melihat dokter ini, para pasien melihatnya tidur bersandar dinding dan tidak tega untuk membangunkannya.

Berita selengkapnya:

Kisah Zhang Ru, Dokter di China yang Tertidur Bersandar Dinding akibat Kelelahan Tangani Virus Corona

4. Ribuan petugas medis di China terinfeksi corona

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) mengatakan pada hari Senin bahwa pada 11 Februari ada lebih dari 3.000 kasus virus korona di antara pekerja medis.

Sebanyak 1.716 di antaranya telah dites positif dan menunjukkan gejala virus corona.

Pihak berwenang mengumumkan bahwa Liu Zhiming, kepala Rumah Sakit Wuchang di Wuhan, pusat wabah di China tengah, meninggal dalam usia 50 tahun.

Berikut berita selengkapnya:

1.300 Petugas Medis di China Terinfeksi Virus Corona

5. Kajian terbaru soal corona

Otoritas Kesehatan China telah mengeluarkan penelitian omnibus tentang lebih dari 70.000 kasus yang terkonfirmasi atau kasus dugaan virus corona.

Hasil studi ini menunjukkan epidemi tersebut menurun minggu lalu.

Penulis penelitian tersebut memperingatkan bahwa infeksi ini dapat melonjak setelah orang-orang kembali bekerja dari libur tahun baru Imlek.

Penelitian ini diterbitkan hari Senin (17/2/2020) oleh Pusat Pengendalaian dan Pencegahan Penyakit China (CCDC) dan mencakup seluruh kasus yang tercatat dalam Sistem Informasi Penyakit Menular hingga 11 Februari 2020.

Apa saja hasil penelitiannya? Simak dalam berita berikut ini:

Kajian Terbaru, Berikut Jenis Pasien Paling Rentan Terinfeksi Virus Corona

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Virus Corona, Gejala dan Cara Pencegahannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi