Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SpaceX Tawarkan Perjalanan ke Luar Angkasa 2021 Mendatang, Tertarik?

Baca di App
Lihat Foto
AFP PHOTO/JIM WATSON
Roket Falcon Heavy milik SpaceX diluncurkan dari Pad 39A di Kennedy Space Center di Florida, AS, Selasa (6/2/2018) waktu setempat. Roket yang diklaim paling kuat di dunia itu meluncur sambil membawa mobil sport Tesla milik Elon Musk dalam misi uji coba melintasi luar angkasa.
|
Editor: Sari Hardiyanto


KOMPAS.com - Berencana berwisata yang tidak biasa? Jika sudah bosan menjelajahi bumi, mungkin Anda bisa menjelajahi luar angkasa.

Dilansir CNBC (18/2/2020), SpaceX akan menerbangkan 4 turis antariksa di sekitar bumi.

SpaceX adalah perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan meluncurkan roket serta pesawat ruang angkasa canggih.

Perusahaan yang didirikan 2002 itu mempunyai tujuan akhir membuat orang bisa hidup di planet lain.

“Misi bersejarah ini akan membentuk jalur untuk membuat spaceflight menjadi mungkin bagi semua orang yang memimpikannya, dan kami senang bekerja dengan tim Space Adventures dalam misi tersebut,” kata presiden SpaceX dan COO Gwynne Shotwell dalam sebuah pernyataan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pluto Ditemukan, Bagaimana Karakteristiknya?

Kerja sama dengan Space Adventures

Space Adventures adalah perusahaan yang menerbangkan warga pribadi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan pesawat ruang angkasa Rusia.

Pihaknya mengatakan misi itu akan berlangsung lima hari dan memungkinkan 4 turis antariksa melihat planet Bumi.

Diperkirakan akan diluncurkan antara akhir 2021 hingga pertengahan 2022 dari pelabuhan antariksa Cape Canaveral Florida.

Turis antariksa nantinya akan diterbangkan dengan Crew Dragon capsule.

Dilansir dari laman SpaceX, Crew Dragon adalah sebuah wahana antariksa yang dirancang khusus untuk membawa manusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dan lainnya.

Crew Dragon dirancang untuk menyajikan perjalanan yang menyenangkan. Wahana antariksa ini dilengkapi dengan tiga jendela. 

Penumpang dapat menikmati pemandangan Bumi, Bulan, dan Tata Surya yang lebih luas langsung dari tempat duduk mereka.

Sebelumnya, kapsul itu dikembangkan oleh SpaceX untuk NASA.

Baca juga: Indonesia akan Miliki Bandar Antariksa Pertama Kali

Tidak mendarat

Misi ini adalah sebuah "free-flyer". Artinya, kapsul yang dinaiki para turis nantinya tidak akan mendarat di stasiun ruang angkasa.

Mereka hanya akan mengorbit atau mengelilingi Bumi.

Pendiri Space Adventures Eric Anderson mengatakan bahwa misi ini akan berusaha mencapai dua hingga tiga kali ketinggian ISS, yang mengorbit pada ketinggian sekitar 250 mil ke atas.

Sebelum diterbangkan, para turis antariksa akan menjalani pelatihan selama beberapa minggu.

Harga perjalanan

Dilansir CNBC, mengenai berapa harga yang harus dibayarkan, belum ada kesepakatan soal itu.

Sebagai gambaran, tahun lalu SpaceX membuat kesepakatan dengan Bigelow Aerospace untuk menerbangkan manusia ke ISS dengan harga sekitar 52 juta dollar AS atau Rp 717,418 miliar per orang.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Ham, Simpanse Pertama di Luar Angkasa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi