Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Jalur Mandiri Bertambah, Cek PTN Berikut Ini!

Baca di App
Lihat Foto
Dok Unas
Sebanyak 2.602 orang mengikuti ujian tulis jalur mandiri masuk Universits Gadjah Mada (UGM) di kampus Universitas Nasional, Jakarta.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Saat ini ada 11 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia yang berstatus Badan Hukum (BH).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mendorong PTN untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberi keleluasaan PTNBH untuk menerima mahasiswa baru lewat jalur mandiri hingga 50 persen dari total kuota.

Baca juga: 10 Universitas di Indonesia yang Masuk 200 Besar Terbaik Asia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 11 PTNBH tersebut beberapa sudah menambah kuotanya lewat jalur mandiri.

1. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Saat dikonfirmasi terkait penambahan kuota, Humas UGM Iva Ariani membenarkan adanya hal tersebut. 

"Setelah peraturan baru untuk PTNBH kuota berubah," katanya pada Kompas.com, Kamis (20/2/2020).

Perincian kuota yang dimaksud yakni:

Sementara itu kuota tahun lalu:

"Tahun lalu kuota total untuk UGM adalah 6.866 orang. Sementara itu SNMPTN 1.717, SBMPTN 3.090, dan Mandiri 2.060 orang," imbuh dia.

Untuk daya tampung UGM selengkapnya bisa diakses di laman berikut ini: UM UGM

Baca juga: Soal Temuan Radioaktif Caesium-137 di Tangsel, Ini Analisis Ahli UGM

2. Universitas Indonesia (UI)

Hal yang sama juga terjadi di Universitas Indonesia (UI).

Humas Universitas Indonesia Egia Tarigan mengatakan kuota jalur SIMAK UI tahun ini juga mengalai penambahan.

"Pada tahun 2020, kuota bertambah menjadi 50 persen. Sedangkan sebelumnya, pada tahun 2019 kuotanya 30 persen," katanya pada Kompas.com, Kamis (20/2/2020).

Berikut ini kuota UI 2020:

Jalur mandiri di UI atau SIMAK UI 2020 baru akan dimulai 2 Juni sampai 1 Juli 2020.

Kuota UI 2020 selengkapnya beserta ketentuannya bisa diakses di laman berikut ini: SIMAK UI

Baca juga: Kisah di Balik Viralnya Kado Saham Wisuda Mahasiswi UI

3. Universitas Padjajaran (Unpad)

Berbeda dari UGM dan UI, Unpad sejauh ini belum mengumumkan kuotanya secara resmi.

"Secara resmi Bu Rektor belum mengumumkan daya tampung Unpad 2020," kata Humas Unpad Dadan Triawan pada Kompas.com, Kamis (20/2/2020).

Lanjutnya, menurut data terakhir (19 Februari) kuota Unpad 2020:

  • SNMPTN: 20 persen
  • SBMPTN: 40 persen
  • Mandiri: 40 persen

Sementara itu kuota Unpad 2019 adalah sebagai berikut:

  • SNMPTN: 25 persen
  • SBMPTN: 50 persen
  • Mandiri: 25 persen

Selengkapnya Kuota Unpad 2020 ada di laman berikut: SMUP Unpad

Baca juga: KIP-K Dibuka Awal Maret, Finalisasi SNMPTN atau Mendaftar KIP Dulu?

4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Seleksi Mandiri di ITS disebut Program Kemitraan dan Mandiri (PKM).

Rencananya akan dibuka pada 15 Juni sampai 5 Juli 2020.

Humas ITS Unggul Wasiwitono membenarkan bahwa kuota jalur mandiri ditambah.

"Benar. Selengkapnya ada di website," katanya pada Kompas.com, Kamis (20/2/2020).

Kuota jalur mandiri ITS 2020 adalah 50 persen.

Adapun laman Penerimaan Mahasiswa Baru ITS adalah sebagai berikut: Seleksi ITS

Baca juga: Yang Perlu Diketahui soal SNMPTN 2020, Jadwal hingga Aturan Pemilihan PTN

Perguruan Tinggi Negeri lainnya

Sementara ini perguruan tinggi yang sudah berstatus badan hukum atau PTNBH adalah sebagai berikut:

  1. Universitas Indonesia (UI)
  2. Universitas Gadjah Mada (UGM)
  3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
  4. Institut Teknologi Bandung (ITB)
  5. Universitas Padjajaran (Unpad)
  6. Universitas Airlangga (Unair)
  7. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
  8. Universitas Sumatera Utara (USU)
  9. Universitas Hasanuddin (Unhas)
  10. Institut Pertanian Bogor (IPB)
  11. Universitas Diponegoro (Undip)

Baca juga: Daftar Perguruan Tinggi Indonesia yang Masuk 200 Besar Terbaik Asia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi