Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Larry Tesler, Ilmuwan Penemu "Copy-Paste"...

Baca di App
Lihat Foto
Gizmodo
Larry Tesler, pencipta konsep cut, copy, dan paste.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Larry Tesler. Namanya tak bisa dilepaskan dari perkembangan fitur di bidang teknologi.

Larry Tesler adalah penemu fitur copy paste. Banyak yang terbantu dengan temuan Larry ini. Meskipun, banyak pula yang menyalahgunakannya demi "jalan pintas".

Pada Senin (17/2/2020), Larry Tesler berpulang.

Pria kelahiran tahun 1945 ini memiliki spesialisasi dalam desain antar-muka pengguna, yaitu membuat sistem komputer lebih rama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larry Tesler, lulusan Stanford University itu, bekerja untuk sejumlah perusahaan teknologi besar sepanjang kariernya.

Mengutip BBC, Kamis (20/2/2020), awal kariernya dimulai pada tahun 1960-an di Silicon Valley, ketika komputer masih menjadi barang mewah.

Ia mulai bekerja di Xerox Palo Alto Research Center (Parc), sebelum akhirnya direkrut Steve Jobs di Apple.

Baca juga: Pencipta Copy-Paste Meninggal Dunia

Selama 17 tahun berkarier di Apple, Tesler bahkan diberi tanggung jawab sebagai ilmuwan kepala.

Setelah meninggalkan Apple, ia bekerja untuk Amazon dan Yahoo dalam waktu yang singkat.

Inovasi paling dikenang dari Tesler adalah perintah copy, cut and paste yang diadopsi dari metode pengeditan lama.

Layanan itu memudahkan seseorang untuk memotong sebagian teks yang dicetak dan menempelkannya di tempat lain.

Perintah tersebut masuk ke perangkat lunak Apple pada komputer Lisa pada tahun 1983.

"Tesler menciptakan ide cut, copy and paste dan menggabungkan pelatihan ilmu komputer dengan visi bahwa komputer seharusnya dinikmati untuk semua orang," tulis Computer History Museum di Silicon Valley, dilansir dari Aljazeera, Kamis (20/2/2020).

Salah satu keyakinan paling kuat Tesler adalah bahwa sistem komputer harus berhenti menggunakan "mode" yang banyak ditemukan dalam desain perangkat lunak pada masa itu.

"Mode" memungkinkan pengguna untuk beralih di antara fungsi-fungsi pada perangkat lunak dan apliklasi.

Namun, hal itu justru membuat komputer bekerja lebih ekstra.

Begitu kuat keyakinannya itu hingga diadopsi dalam situs web Tesler yang bernama nomodes.com, akun Twitter-nya @nomodes, dan bahkan plat registrasi mobilnya "No Mode".

Kini, Tesler telah meninggal di usia 74 tahun pada Senin (17/2/2020). Namun, tak disebutkan secara pasti penyebab meninggalnya Tesler.

Kematiaannya diumumkan melalui akun resmi Twitter Xerox.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi