Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update! Kasus Virus Corona di Korea Selatan Melonjak Menjadi 204 Positif

Baca di App
Lihat Foto
KIM CHUL-SOO
Petugas mendisinfeksi jalan utama di alun-alun Gwanghwamun di Seoul, Korea Selatan, 20 Februari 2020 EPA-EFE/KIM CHUL-SOO
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Wabah virus corona mulai merebak di Korea Selatan. Update terbaru pada Jumat (21/2/2020) dikonfirmasi kasus positif virus corona menjadi 204 orang.

Dikutip dari kantor berita Yonhap, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan, ada 100 kasus baru virus corona pada Jumat sore.

Sebagian besar infeksi baru telah ditelusuri dan mengarah pada layanan gereja di kota tenggara Daegu.

KCDC menyebutkan, dari 100 kasus baru, 86 berada di Daegu dan Gyeongsang Utara, yang berjarak 300 kilometer tenggara Seoul.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara 7 kasus virus corona lainnya dilaporkan berasal dari Seoul.

KCDC mengatakan 8 kasus baru dilaporkan di Provinsi Gyeongsang Selatan. Sebagai tanda bahwa virus tersebut dapat menyebar secara luas ke seluruh negeri.

Seperti menyebar ke provinsi lain, termasuk Jeju, Chungcheong dan Jeolla Utara, melaporkan kasus.

Provinsi Gyeonggi juga melaporkan lebih banyak kasus baru.

Dilansir dari Korea Herald, dari 100 kasus baru, 85 terkait dengan Gereja Shincheonji Yesus di Daegu.

Baca juga: Ahli Kesehatan China: Obat Anti-Malaria Efektif Mengobati Virus Corona

Pasien virus corona ke-31 disebut-sebut sebagai penyebar virus dan menghadiri kebaktian di Gereja Shincheonji.

Pasien ke-31 disebut seorang perempuan Korea Selatan berusia 61 tahun, yang dites positif terkena virus awal pekan ini, menghadiri kebaktian di gereja pada 9 Februari dan Minggu yang lalu.

Total akumulasi jumlah kasus yang dikonfirmasi di Daegu dan provinsi tetangganya di Gyeongsang Utara sekitar 153, dengan jumlah kasus yang terkait dengan gereja Daegu mencapai 128.

"Saat ini, situasi Covid-19 di rumah adalah bahwa ruang lingkup wabah massal melalui satu pemaparan relatif besar," kata Direktur KCDC Jung Eun-kyeong dilansir dari Korea Herald.

Jung menyebut, otoritas kesehatan sedang menyelidiki bagaimana gereja Daegu terinfeksi oleh virus. 

Organisasi keagamaan itu memiliki cabang di China dan negara-negara lain.

Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah anggota gereja mengunjungi provinsi Hubei China, sebagai pusat penyebaran virus corona.

Baca juga: Melacak Penyebaran Virus Corona di Kota Daegu, Korea Selatan

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Park Neung-hoo mengatakan kepada wartawan bahwa otoritas kesehatan akan mengizinkan rumah sakit memisahkan pasien pernapasan dari yang lain dalam upaya untuk mencegah penularan dari manusia ke manusia di rumah sakit.

"Otoritas kesehatan akan memeriksa semua pasien pneumonia di rumah sakit Daegu," kata Park.

Daegu, tempat 2,5 juta penduduk telah diminta untuk tinggal di dalam rumah, dan tetangga mereka Cheongdo ditetapkan sebagai "zona manajemen khusus" pada hari sebelumnya.

Ibukota negara itu, Seoul, melarang demonstrasi di pusat kota.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi