Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbauan KPAI: Jangan Sebarkan Foto dan Video Korban Susur Sungai di Sleman

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/WIJAYA KUSUMA
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian korban yang hilang saat susur sungai di Sungai Sempor, Sleman, Yogyakarta, Jumat (21/2/2020)
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan prihatin atas peristiwa yang terjadi pada kegiatan susur sungai oleh ratusan anggota Pramuka SMP Negeri 1 Turi, Sleman, DI Yogyakarta.

Saat melakukan kegiatan susur sungai, di Sungai Sempor, Sleman, Jumat (21/2/2020), tiba-tiba air sungai deras. Data terakhir, 7 orang tewas, dan 3 orang lainnya masih dalam pencarian.

Melihat berbagai respons atas peristiwa ini, Ketua KPAI Susanto mengimbau agar publik tak menyebarkan foto dan video yang memperlihatkan kondisi para korban susur sungai.

Terutama korban dalam keadaan meninggal dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal ini dinilainya penting untuk meminimalisasi rasa trauma yang dialami oleh para korban, masyarakat dan netizen diminta untuk tidak menyebarluaskan foto atau video yang memuat kondisi korban.

"Kami menghimbau kepada semua pihak agar tidak memviralkan foto korban. Selain tidak etis, viralisasi foto korban merupakan pelanggaran hukum," kata Susanto, dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/2/2020).

Baca juga: Tragedi Susur Sungai Sempor, 7 Tewas, 3 Hilang, Ini Daftar Namanya

Kepada keluarga korban, Susanto menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang terjadi di lingkungan lembaga pendidikan ini.

Ia juga mengingatkan siapa pun untuk selalu menempatkan aspek keselamatan menjadi fokus utama dalam setiap kegiatan belajar mengajar.

"Kami menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya siswa/siswi di Sleman. Berharap kasus ini menjadi peringatan semua pihak agar aspek safety menjadi prioritas utama dalam memilih lokasi kegiatan. Apapun kegiatan peserta didik," ujar Susanto.

Mengenai pertanggungjawaban yang bisa didapatkan oleh pihak wali siswa, Susanto mengaku masih harus melakukan koordinasi lebih lanjut.

"Kita koordinasikan dulu ya terkait hal tersebut untuk mengetahui positioning kasusnya seperti apa. Ini yang mesti kita ketahui dahulu," kata dia.

Imbauan yang sama, untuk tak menyebarkan foto korban juga disampaikan sejumlah netizen.

Baca juga: Tujuh Siswa SMPN 1 Turi yang Tewas Terbawa Arus Saat Susur Sungai Sudah Teridentifikasi

 

Tagar #SMP2Turi

Peristiwa hanyutnya para siswa dalam kegiatan susur sungai ini menarik perhatian publik, termasuk netizen. Tagar #SMP1Turi pun menjadi trending.

Hingga saat ini, tagar "SMP 1 Turi" dan "Pembinanya" menjadi topik yang paling banyak diperbincangkan di Twitter Indonesia.

Baca juga: Siswa SMPN 1 Turi Hanyut saat Susur Sungai, Bagaimana Cara Pertolongan Pertama pada Korban Tenggelam?

Keduanya menempati urutan pertama dan kedua dengan masing-masing memiliki unggahan lebih dari 1.600 unggahan.

Salah satunya dibuat oleh akun @mellysoc yamg mengingatkan kembali tujuan utama dari kegiatan di alam bebas yakni tidak lain adalah keselamatan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi