Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Virus Corona: Bisa Menular dari Pasien Tanpa Gejala

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi virus corona
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Studi kasus yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association menawarkan sebuah petunjuk baru tentang penyebaran virus corona.

Dalam jurnal tersebut, para ilmuwan menemukan fakta bahwa seorang perempuan dari Wuhan yang terinfeksi virus corona tanpa menunjukkan gejala dapat menginfeksi lima kerabatnya.

Seperti dikutip dari reuters, para peneliti melaporkan adanya penyebaran virus secara sporadis dari pasien virus corona tanpa gejala.

Seorang ahli penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center Dr William Schaffner menyebut riset tersebut menawarkan percobaan laboratorium alami.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal itu menjadikan sesuatu yang berbeda dari beberapa riset sebelumnya.

Pasien tidak menunjukkan gejala

Menurut laporan Dr Meiyun Wang dan rekannya dari People’s Hospital of Zhengzhou University, perempuan tersebut melakukan perjalanan dari Wuhan ke Anyang pada 10 Januari dan mengunjungi beberapa kerabat.

Ketika mereka mulai sakit, dokter mengisolasi perempuan itu dan mengujinya untuk virus corona.

Awalnya, pemeriksaan terhadap wanita muda tersebut menunjukkan hasil negatif. Namun, tes tindak lanjut justru berubah menjadi positif.

Di saat kelima kerabatnya telah terinfeksi virus corona pada 11 Februari, perempuan itu masih belum menunjukkan adanya gejala apa pun.

Hasil CT Scan menunjukkan paru-parunya tetap normal, tidak mengalami demam dan gejala pernapasan, seperti batuk atau sakit tenggorokan.

Baca juga: Ahli Medis China: Pasien Sembuh Masih Mungkin Tularkan Virus Corona

Para ilmuwan dalam riset tersebut mengatakan, jika temuan itu direplikasi, maka pencegahan virus corona akan jadi sangat menantang.

"Pencegahan virus corona akan menemui jalan yang menantang," kara para ilmuwan, dilansir dari Reuters (22/2/2020).

Schaffner mengatakan, persoalan selanjutnya adalah seberapa sering penularan semacam itu terjadi.

Selain itu, pertanyaan mengenai waktu seseorang bisa dites positif selama periode tanpa gejala juga masih belum terjawab.

Melonjak di Korea Selatan

Hingga saat ini, virus corona telah menginfeksi 76.806 orang di seluruh dunia dengan kasus kematian sebanyak 2.250 orang.

Dari jumlah kasus infeksi dan kematian yang semakin meningkat, jumlah pasien sembuh juga terus meningkat.

Data terbaru, hingga Sabtu pagi ini menunjukkan, jumlah pasien sembuh mencapai lebih dari 18.000 orang.

Wabah tersebut paling banyak tercatat di daratan China. Sementara, di luar China, kasus infeksi melonjak terjadi di Jepang dan Korea Selatan.

Baca juga: Virus Corona Mulai Mewabah di Iran: 4 Orang Meninggal, 18 Terinfeksi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi