Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Korban Virus Corona: 2.364 Meninggal Dunia, 78.583 Terinfeksi, 20.863 Sembuh

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi virus corona
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Wabah virus corona masih menjadi keresahan dunia. Di luar China, angka kematian dan kasus orang terinfeksi virus corona terus bertambah.

Data per hari ini, Minggu (23/2/2020), juga terus merangkak naik.

Melansir SCMP, hingga Minggu pagi ini, total kasus orang terinfeksi virus corona Covid-19 tercatat 78.583 kasus.

Sementara, angka kematian akibat virus corona mencapai 2.364 jiwa di seluruh dunia.

Adapun, data hingga Sabtu (22/2/2020), jumlah pasien sembuh sebanyak 20.863.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hubei, China, provinsi yang menjadi pusat penyebaran virus corona, tercatat ada 64.084 kasus terinfeksi dan 2.346 kematian sejak Desember 2019.

Otoritas kesehatan setempat, Sabtu, melaporkan, ada 630 kasus baru dan 96 kematian. Dibandingkan sehari sebelumnya, data ini menunjukkan ada peningkatan 264 kasus baru, sementara angka kematian menurun.

Sebanyak 32 kasus terinfeksi baru dilaporkan di penjara provinsi.

Baca juga: Bertambah Pesat, Angka Positif Virus Corona di Korea Selatan Capai 433 Kasus

Angka kematian di luar China

Sementara itu, angka kematian di luar China terus bertambah.

Data yang dipublikasikan SCMP, Minggu pagi ini menunjukkan, ada tambahan kematian akibat virus corona di Korea Selatan, Iran, dan Italia.

Berikut angka kematian akibat virus corona di luar China:

Adapun, angka kematian di China saat ini tercatat 2.345 serta Hong Kong 2 kematian.

Temuan baru

Perkembangan terbaru lainnya, sebuah studi yang dilakukan beberapa lembaga CHina menunjukkan ada kemungkinan wabah corona bukan berasal dari Pasar Huanan.

Pasar Huanan selama ini disebut sebagai asal menyebarnya virus corona. Pasar ini merupakan pasar hewan di Wuhan.

Para peneliti dari Universitas Pertanian China Selatan di Guangdong dan Kebun Raya Tropis Xishuangbanna di Provinsi Yunnan menganalisis sekuens DNA dari 93 sampel virus corona baru yang dikumpulkan dari 12 negara.

Sampel-sampel ini memiliki 58 jenis penanda genetik yang disebut haplotypes.

Baca juga: Saat China Berencana Hentikan Perdagangan Satwa Liar akibat Virus Corona...

Haplotype 13 dan 38 sangat berkorelasi dengan kelelawar coronavirus RaTG13.

Pasien dengan haplotipe 13 dan 38 berasal dari Shenzhen dan Washington, yang terinfeksi pada akhir Desember dan awal Januari selama kunjungan mereka ke Wuhan.

Akan tetapi, tidak ada haplotyes H13 dan H38 terdeteksi dalam sampel Wuhan.

Penelitian ini mengumpulkan sampel dari pasien yang pernah ke pasar makanan laut memiliki haplotipe 1, 2, 8 hingga 12.

Hal itu menunjukkan bahwa virus corona yang ditemukan di pasar makanan laut dapat berasal dari tempat lain.

Studi ini juga menyarankan bahwa penularan dari manusia ke manusia mungkin sudah dimulai pada bulan November 2019.

Baca juga: 1 Kasus Virus Corona Ditemukan di Komplek Pabrik Samsung

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Virus Corona, Gejala dan Cara Pencegahannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi