Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC Naikkan "Travel Advisory" Jepang ke Level 2 karena Virus Corona, Apa Artinya?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/LERNER VADIM
Suasana di dalam sebuah kereta di Jepang.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) meningkatkan travel advisory ke level 2 untuk Jepang.

Peningkatan ini berkaitan dengan perkembangan wabah virus corona di negara tersebut.

Mengutip CNN, Minggu (23/2/2020),  CDC mengungkapkan, virus corona baru (Covid-19) yang muncul di China telah terdeteksi di sejumlah lokasi lain di seluruh dunia.

Banyak kasus Covid-19 yang dikaitkan dengan perjalanan ke China, dari China, atau kontak dekat dengan kasus yang berhubungan dengan perjalanan ke negara tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebaran komunitas berkelanjutan dilaporkan di Jepang.

Yang dimaksud dengan penyebaran komunitas berkelanjutan adalah mereka yang telah terinfeksi virus.

Meski demikian, bagaimana atau di mana mereka terinfeksi tidak diketahui, dan penyebarannya sedang berlangsung.

Baca juga: 6 Orang Meninggal Terinfeksi Virus Corona, Iran Tutup Sekolah dan Universitas

Berikut beberapa catatan CDC merespons perkembangan virus corona di Jepang:

Oleh karena itu, CDC menyarankan wisatawan di Jepang untuk meningkatkan kewaspadaan, sejalan dengan dinaikkannya status ke level 2.

Apa arti level 2 ini? Dilansir laman CDC, ada 3 level peringatan:

  1. Level 1 (Watch): Praktik tindakan pencegahan biasa
  2. Level 2 (Alert): Praktik kewaspadaan ditingkatkan
  3. Level 3 (Warning): Hindari perjalanan yang tidak penting

Sebelumnya, CDC juga telah mengeluarkan peringatan level 2 untuk Korea Selatan dan level 3 untuk daratan China.

Baca juga: Turun di China, Kasus Virus Corona Melonjak di Korea Selatan, Jepang dan Italia, Ini Datanya..

Saran bagi wisatawan

Berkenaan dengan ditetapkannya level 2 di Jepang, CDC memperingatkan kepada wisatawan beberapa hal berikut:

Baca juga: WNI Penumpang Diamond Princess Rencananya Dievakuasi dari Jepang dengan KRI Soeharso

Bagi wisatawan yang tengah berada di Jepang dan merasa sakit seperti demam, batuk, atau sulit bernapas, CDC menyarankan beberapa hal berikut untuk dilakukan:

  1. Cari bantuan medis. Hubungi dulu pihak medis sebelum datang ke kantor dokter atau ruang gawat darurat.
  2. Jangan lupa untuk menceritakan perjalanan terakhir Anda dan gejala Anda.
  3. Hindari kontak dengan orang lain.
  4. Jangan bepergian saat sakit.
  5. Tutupi mulut dan hidung Anda dengan tisu atau lengan baju (bukan tangan Anda) saat batuk atau bersin.
  6. Bersihkan tangan Anda dengan mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.

Hingga hari ini, Minggu (23/2/2020), tercatat ada 751 kasus di Jepang dengan 3 kematian.

Sebelumnya, Jepang sempat menahan kapal Diamond Princess yang berisi lebih dari 3.000 penumpang. 

Di kapal pesiar itu, ditemukan lebih dari 600 kasus positif virus corona.

Pada 19 Februari 2020, para penumpang sudah selesai menjalani karantina dan dipulangkan.

Setelah para penumpang diperbolehkan pulang, diketahui ada satu kasus positif yang baru diketahui setelah mereka keluar dari kapal.

Baca juga: Saat China Berencana Hentikan Perdagangan Satwa Liar akibat Virus Corona...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mitos dan Fakta Soal Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi