Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 10 Kali Lipat dalam Sepekan, 4 Orang Meninggal dan 556 Kasus Virus Corona di Korsel

Baca di App
Lihat Foto
KIM CHUL-SOO
Petugas mendisinfeksi jalan utama di alun-alun Gwanghwamun di Seoul, Korea Selatan, 20 Februari 2020 EPA-EFE/KIM CHUL-SOO
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona jenis baru yang kini dikenal dengan Covid-19 di Korea Selatan (Korsel) terus meningkat.

Hingga Minggu (23/2/2020), tercatat ada 4 kematian di Negeri Ginseng. 

Melansir Korea Herald (23/2/2020), kematian keempat dikonfirmasi Minggu (23/2/2020) pagi waktu setempat, setelah sebelumnya pada Sabtu jumlah yang meninggal 3 orang.

Korban keempat COVID-19 adalah seorang pria berusia 57 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Daenam di Cheongdo, Provinsi Gyeongsang Utara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara korban ketiga dilaporkan Sabtu (22/2/2020) yakni pria berusia 41 tahun yang dites positif dalam pemeriksaan.

Kasus kematian kedua di Korsel dikonfirmasi Jumat (21/2/2020), seorang wanita berusia 55 tahun.

Lalu kematian pertama dilaporkan dua hari sebelumnya, Rabu (19/2/2020). Korban adalah seorang pria berusia 63 tahun yang didiagnosis mengidap paru-paru kronis.

Baca juga: Presiden Korea Selatan Naikkan Status Infeksi Virus Corona di Level Tertinggi

Peningkatan kasus virus corona di Korsel 

Kasus di Korsel telah meningkat drastis dalam beberapa hari terakhir. Peningkatannya sekitar 10 kali lipat dibanding hari Rabu (19/2/2020).

Pada Minggu (23/2/2020) pukul 9 pagi waktu setempat, total ada 556 kasus di Korsel menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC).

Dari 556 infeksi, 306 kasus dilacak ke Daegu dari Gereja Shincheonji Yesus, Kuil Tabernakel Kesaksian, dan 111 kasus dikaitkan dengan Rumah Sakit Daenam di Cheongdo.

Dari 123 kasus baru dikonfirmasi Minggu pagi, 75 kasus berasal dari gereja, dengan 63 di antaranya merupakan penduduk Daegu.

Tujuh orang berasal dari Provinsi Gyeongsang Utara, dua dari Provinsi Gyeonggi, dan masing-masing satu dari Busan, Gwangju dan Provinsi Gyeongsang Selatan.

Saat ini otoritas kesehatan sedang memeriksa status kesehatan dari 9.336 anggota jemaat yang dikarantina.

Lebih dari 1.200 orang dilaporkan mengatakan mereka memiliki gejala yang mencurigakan.

Sebagian besar mereka yang terinfeksi berasal dari Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara, yaitu sebanyak 465 orang.

Selain itu kasus virus corona juga dikonfirmasi dari daerah lain seperti Busan, Ulsan, Pulau Jeju dan Provinsi Gangwon.

Baca juga: Kasus Infeksi Virus Corona di Korea Selatan dan Italia Melonjak, Begini Langkah Pemerintahnya

Terinfeksi setelah ziarah ke Israel

Melansir Korea Herald (23/2/2020), terdapat 76 warga Korea yang melakukan perjalanan ke Israel untuk berziarah awal Februari lalu.

Pejabat kesehatan setempat mengatakan sebanyak 18 orang di antaranya dinyatakan positif terkena virus corona mematikan setelah kembali ke rumah.

Dua kelompok wisatawan Katolik Roma tinggal di Israel selama sekitar seminggu, tepatnya 8-16 Februari.

Kelompok pertama dari Kabupaten Yecheon, Provinsi Gyeongsang Utara. Sedangkan kelompok kedua dari Pulau Jeju.

Mereka mengunjungi situs-situs keagamaan yang ada di Israel.

Pasien pertama yang dikonfirmasi adalah seorang wanita berusia 59 tahun yang tinggal di Kabupaten Yecheon, Provinsi Gyeongsang Utara.

Baca juga: Turun di China, Kasus Virus Corona Melonjak di Korea Selatan, Jepang dan Italia, Ini Datanya..

Dia tidak dapat pergi bekerja usai pulang dari Israel karena demam tinggi dan masalah pernapasan.

Semua pasien yang terkonfirmasi berasal dari provinsi tersebut.

Otoritas kesehatan setempat mencoba memikirkan kemungkinan kelompok peziarah tersebut terkena virus corona sebelum keberangkatan atau sepanjang rute perjalanan.

Sementara itu kelompok kedua, dari Pulau Jeju, melakukan perjalanan ke Israel dari 11-21 Februari.

Mereka terdiri atas 37 orang. Salah satunya menderita batuk dan sedang menunggu hasil tes pada Minggu sore waktu setempat.

Dengan adanya kasus ini mendorong Israel untuk melarang warga Korea Selatan memasuki negara itu.

Akibatnya, sekitar 130 warga Korea yang mendarat di Tel Aviv pada Sabtu (22/2/2020) malam, waktu setempat, dikirim kembali ke Korea setelah ditolak masuk.

Baca juga: Soal Penyebaran Virus Corona di Korea Selatan, Ini Imbauan Kemenlu

Kondisi Daegu

Kota terbesar di negara itu kini seperti kota mati dan sepertinya akan menyusul Wuhan.

Melansir SCMP (23/2/2020), Wali Kota Daegu Kwon Young-Jin meminta warganya untuk tetap tinggal di rumah.

Dia juga mengimbau agar warga yang terinfeksi tidak menyembunyikan kondisi mereka.

"Menyembunyikannya bukanlah jawabannya. Jika Anda bersembunyi, itu bisa membahayakan kesehatan Anda, kesehatan keluarga Anda, dan tidak akan membantu dalam penghentian awal situasi," ujar Kwon.

Hampir dua pertiga dari pasien baru terhubung ke jemaat Shincheonji.

Di Daegu dilaporkan lebih dari 90 kasus baru pada hari Minggu. Total kasus di kota ini menjadi 247 kasus.

Amerika Serikat telah mengeluarkan travel advisory ke Korea Selatan.

Sedangkan Inggris telah menyarankan warga negaranya untuk melarang semua perjalanan ke Daegu dan Cheongdo kecuali sangat penting.

Sementara Israel tidak mengizinkan warga Israel turun dari pesawat yang berangkat dari Korea mulai Sabtu (22/2/2020) kemarin.

Baca juga: Muncul 142 Kasus Baru, Korban Infeksi Virus Corona Korea Selatan Capai 346 Orang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi