Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Sepekan: Bintik Putih pada Ikan Lele hingga Video Tumpukan Batu di Rel

Baca di App
Lihat Foto
ViewApart
Ilustrasi media sosial
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sejumlah informasi viral tersebar di media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.

Informasi-informasi viral ini berisi kabar yang belum jelas kebenarannya, seperti bintik putih pada ikan lele disebut mengandung cacing, lalu pesan berantai soal penculikan anak di Surabaya.

Hingga adanya viral video tumpukan batu di atas rel kereta.

Berdasarkan viralnya unggahan-unggahan tersebut, tim fact-checker berupaya menelusuri dan mengonfirmasi agar mendapatkan kejelasan informasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut sejumlah informasi viral yang terjadi dalam sepekan ini, mulai 16-23 Februari 2020.

Bintik Putih pada Ikan Lele Disebut Mengandung Cacing

Sebuah foto menampilkan bagian dalam ikan lele yang memiliki bintik-bintik putih beredar di Facebook pada Jumat (14/2/2020).

Dalam narasi disebutkan, bintik-bintik putih tersebut mengandung cacing jika dipecahkan.

Terkait unggahan yang beredar di media sosial itu, dokter hewan dari Lab Balai Uji Standar Karantina Ikan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan perikanan (KKP), drh. M. Aji Pubayu membantah hal tersebut.

Ia menjelaskan, bintik putih yang ada pada tubuh ikan lele merupakan Cryta Parasit Protozoa.

Penjelasan selengkapnya dapat dibaca di sini.

Bocah Pakai Jersey Persija Disebut Diikat di Pagar

Beredar video yang menampilkan bocah dan kakeknya memakai jersey Persija Jakarta dan disebut tangan mereka diikat di pagar saat menonton laga Persebaya vs Madura United viral di media sosial, Sabtu (15/2/2020).

Saat dikonfirmasi kepada suporter koordinator humas K-Conk Mania, Taufik Syahrawi, ia membenarkan bahwa ada anak kecil dan kakeknya sedang menonton pertandingan Persija Jakarta.

Tetapi, terkait pengikatan tangan, Taufik menegaskan bahwa hal itu tidak benar.

Menurut Taufik, posisi tangan dua orang tersebut memang berada di belakang tubuh, sehingga seolah-olah tangan mereka terikat seperti dalam narasi.

Informasi selengkapnya dapat dibaca di link ini.

Penumpang Bus Kecopetan Laptop Diganti dengan Kertas Satu Rim

Selain itu, beredar informasi mengenai seorang penumpang bus yang kehilangan laptop dalam tasnya dan diganti dengan kertas satu rim di media sosial Twitter pada Minggu (16/2/2020).

Sang pemilik laptop, Aqilla Firdhauzi pun kebingungan dan berharap laptopnya dapat kembali.

Diketahui, Aqilla menaiki bus Nusantara jurusan Malang-Semarang pada 11 Februari 2020. Ia mengaku akan pergi ke Kota Pati, Jawa Tengah.

Kisah selengkapnya terkait pencurian laptop dapat disimak di sini.

Pembuatan SIM Kolektif di Sejumlah Wilayah

Kemudian, muncul pesan berisi informasi terkait adanya pembuatan SIM kolektif yang akan dilaksanakan di halaman Samsat setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia beredar pada Rabu (19/2/2020).

Dalam pesan yang beredar luas itu disebutkan juga besaran biaya pembuatan SIM beserta jadwal pelaksanannya.

Namun, kabar tersebut dibantah oleh Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto.

"Hoaks itu. Enggak ada kegiatan serentak SIM kolektif," ujar Yuliyanto saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (19/2/2020).

Penjelasan detail terkait SIM kolektif dapat dibaca di sini.

Longsor di Jalan Raya Limbangan Garut

Jelang akhir pekan, muncul video yang memperlihatkan kejadian longsornya tebing yang disebut di Jalan Raya Limbangan-Tasikmalaya beredar pada Jumat (21/2/2020).

Dalam video singkat itu, terlihat juga sejumlah warga yang mencoba menjauhi reruntuhan tebing longsor.

Kepala Biro Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan bahwa video longsor memang terjadi di Palasari Cijolang, Limbangan, Garut.

Menurutnya, penyebab tebing longsor diduga akibat getaran gempa.

Informasi selengkapnya dapat dibaca di link berikut.

Video Tumpukan Batu di Rel Kereta Api

Sebuah video menampilkan tumpulkan batu di atas rel kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, Jawa Timur, ramai dibicarakan di media sosial pada Sabtu (22/2/2020).

Lingkungan di sekitar rela merupakan tanah kosong dengan gundukan tanah.

Tak hanya itu, sebuah petugas KA langsung membuang batu-batu tersebut ke tempat yang aman agar tidak mengganggu perjalanan kereta api.

Menanggapi kejadian itu, Manager Humas PT KAI Daop 9 Jember, Mahendro Trang Bawono menyampaikan, tumpukan batu di atas rel kereta api itu betul terjadi di Jember.

Ia menjelaskan, untungnya batu-batu tersebut ditemukan sebelum ada kereta api yang melintas.

Penjelasan selengkapnya dapat dibaca di sini.

(Sumber: Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta, Retia Kartika Dewi, Nur Rohmi Aida | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Sari Hardiyanto)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi