Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, Ini Tips Kelistrikan yang Harus Dipahami Masyarakat

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/SRI LESTARI
Gardu listrik di Denpasar
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto


KOMPAS.com - Sejumlah hal perlu diwaspadai saat musim penghujan, termasuk masalah kelistrikan.

Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan saat banjir meskipun PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan memadamkan listrik, jika rumah warga atau gardu distribusi dan gardu induk terendam banjir.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Ikhsan Asaad mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan masyarakat ketika banjir yaitu menghindari bahaya tersengat aliran listrik, dengan mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) di kWh meter.

"Selanjutnya cabut seluruh peralatan listrik yang masih menancap dan naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman," kata Ikhsan kepada Kompas.com, Minggu (23/2/2020) sore.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih lanjut, jika banjir terjadi sementara listrik belum dipadamkan PLN, masyarakat diminta untuk segera melaporkannya melalui nomor telepon 123 atau menghubungi kantor PLN terdekat.

Baca juga: PLN, Zukifli Zaini dan Tunggakan Kompensasi Listrik...

Setelah banjir surut, Ikhsan menambahkan, pastikan seluruh alat elektronik dan instalasi listrik dalam keadaan kering.

"Penormalan listrik oleh PLN akan dilakukan apabila instalasi PLN maupun warga sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik," ujarnya.

Penyalaan listrik ini akan dilakukan dengan didahului pendatanganan berita acara yang disaksikan Ketua RT, Ketua RW, atau tokoh masyarakat setempat.

"Kami juga mengimbau apabila datang hujan, jangan berteduh di dekat instalasi kelistrikan seperti tiang listrik, gardu listrik, maupun tiang lampu penerangan jalan untuk menghindari bahaya tersengat arus listrik," tutur dia.

Arus listrik bocor

Menurut Ikhsan, masyarakat perlu menggunakan alat pengaman diri seperti sepatu boots yang kedap air apabila melewati genangan untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan termasuk arus listrik bocor.

"Arus listrik bocor bisa saja terjadi disebabkan oleh gesekan kabel PLN dengan kabel lain yang dipasang tidak sesuai aturan atau bahkan tidak berizin," kata dia.

Selain itu, itu masyarakat yang mengambil listrik langsung dari tiang juga sangat berbahaya karena kabelnya tidak standar dan sangat berpotensi menimbulkan arus bocor.

Secara rutin, lanjut dia, PLN telah melakukan inspeksi terhadap tiang-tiang dan kabel guna memastikan penyaluran energi listrik ke masyarakat dalam kondisi normal dan aman.

Baca juga: Imbas Banjir, PLN Padamkan Listrik di Sejumlah Wilayah Ini

Masyarakat dapat melaporkan ke PLN jika menjumpai listrik dan kabel listrik yang membahayakan.

"Kenali dulu kabel dan tiangnya. Kalo kabel PLN itu terpilin dan biasanya terpasang paling atas. Jika yang dimaksud kabel melingkar-lingkar sudah dipastikan itu bukan kabel PLN karena secara teknis hal itu tidak diperkenankan untuk penyaluran listrik, itu kabel utilitas lain," papar Ikhsan.

Dihimpun dari informasi resmi PT PLN, berikut rangkuman mengamankan listrik saat musim hujan.

1. Matikan instalasi listrik di dalam rumah
2. Cabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak
3. Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi
4. Bila aliran listrik yang terkena banjir tidak padam, segera hubungi contact center PLN 123
5. Hubungi instansi terkait penanggulangan bahaya banjir

Himbauan kelistrikan ini juga disampaikan PT PLN melalui akun resmi Twitter-nya, @pln_123 sebagai berikut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi