Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, Kapal Diamond Princess dan Permintaan Maaf Menkes Jepang...

Baca di App
Lihat Foto
Kyodo via South China Morning Post (SCMP)
Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato, telah mengumumkan kematian pertama negara itu terkait wabah coronavirus.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato meminta maaf setelah seorang wanita yang diperbolehkan meninggalkan kapal pesiar dinyatakan positif virus corona.

Wanita berusia 60-an tahun tersebut turun dari kapal Diamond Princess pada Rabu (19/2/2020) setelah masa karantina selesai.

Namun, setelah mengikuti pengujian di Prefektur Tochigi, sebelah utara Tokyo, hasilnya menunjukkan positif.

Baca juga: Mengenal Kapal Diamond Princess yang Dikarantina karena Virus Corona...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada konferensi pers, Sabtu (22/2/2020) malam, Kato menyebut sebanyak 23 orang yang turun pada hari Rabu (19/2/2020) dan Kamis (20/2/2020) belum menjalani tes ulang sejak awal 5 Februari.

Kementerian juga telah menghubungi mereka untuk pengujian ulang.

"Kami sangat meminta maaf atas situasi yang disebabkan oleh pengawasan kami," kata Kato, dilansir dari Reuters (23/2/2020).

"Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan, seperti cek ganda untuk mencegah kejadian itu terulang," sambungnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan bahwa pemerintah perlu segera mempersiapkan ketentuan medis untuk mencegah penyebaran virus semakin meluas.

Ia juga menginstruksikan Menteri Kesehatan Kato untuk merumuskan kebijakan komprehensif guna mencegak penyebaran infeksi.

Kapal pesiar yang membawa sekitar 3.700 penumpang dan awak tersebut telah menjalani masa karantina pada 3-19 Februari di Yokohama.

Baca juga: Korea Selatan Umumkan Kematian Kedua akibat Virus Corona

Karantina penumpang

Keputusan pemerintah Jepang untuk mengkarantina penumpang di atas kapal sendiri menuai sorotan dari sejumlah pihak.

Banyak pihak menganggap jika karantina tersebut tak cukup efektif dalam menghentikan penyebaran virus.

Jumlah kasus virus corona di Jepang bertambah menjadi 770 pada hari Minggu, termasuk 634 penumpang kapal pesiar Diamond Princess.

Di antara kasus-kasus baru yang terjadi di Jepang menimpa seorang anak di bawah 10 tahun di Hokkaido.

Selain itu, seorang petugas karantina di Bandara Hokkaido juga dinyatakan positif virus corona pada Sabtu (22/2/2020) kemarin.

Di tempat lain, enam gerbang tol di Nagayo ditutup setelah seorang pekerja dinyatakan positif virus yang bermula di kota Wuhan itu.

Operator jalan juga meminta para karyawan agar tetap tinggal di rumah.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS telah menaikkan travel advisory ke Jepang menjadi level 2 (skala 4) pada Sabtu (22/2/2020) kemarin.

Baca juga: Mengenal Kota Daegu, Tempat Sebagian Besar Kasus Corona di Korea Selatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi