Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Virus Corona Melonjak di Sejumlah Negara, Apa Antisipasi Indonesia?

Baca di App
Lihat Foto
Dokumen Humas Ditjen Imigrasi
Imigrasi memeriksa setiap warga negara asing (WNA) yang masuk ke Indonesia dalam rangka cegah corona.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memastikan Indonesia telah siap mengantisipasi potensi masuknya virus corona baru atau Covid-19 yang saat ini penyebarannya meningkat drastis di beberapa negara.

Saat kasus virus corona di China menurun, di sejumlah negara mengalami peningkatan kasus infeksi dan kematian akibat virus ini.

Sejumlah negara yang mengalami peningkatan di antaranya Korea Selatan, Jepang, Italia, dan Iran.

Apa saja yang telah disiapkan oleh Pemerintah Indonesia menyikapi perkembangan infeksi corona di luar China ini?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan, Busroni menyebutkan, upaya antisipasi di Indonesia sudah diterapkan sejak kasus pertama kali ditemukan di Wuhan, China.

Baca juga: Virus Corona di Italia, Iran, dan Korea Selatan: Angka Kematian Bertambah hingga Karantina Warga

"Sudah sejak pertama kali adanya (virus corona) di Wuhan, maka semua (upaya) langsung keluar. Kita sudah siap, sangat sangat siap untuk itu," ujar Busroni saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2020).

Upaya-upaya itu antara lain menyiagakan 100 rumah sakit yang telah ditunjuk.

Rumah sakit-rumah sakit ini dilengkapi dengan segala sarana-prasarana dan kesiapan SDM.

Selain itu, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) baik darat, laut, maupun udara, di 53 titik juga telah disiagakan, terlebih yang berbatasan langsung dengan negara lain.

"Sarana prasarana ditingkatkan dan penjadwalan SDM dari yang biasa menjadi tidak biasa. Contoh adalah penjadwalan tugas di mana ada 11 pintu masuk udara sudah jauh lebih siap, itu yang (koordinasi) dengan daerah ya," kata Busroni.

Kemenkes juga mempersiapkan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) untuk mempelajari berbagai temuan.

"Terkait dengan kesiapan Litbangkes atau pusat penelitian pengembangan, itu yang riset ataupun yang memeriksa spesimen-spesimen di Jakarta," ujar dia.

Baca juga: [POPULER TREN] Tumpukan Batu di Atas Rel KA | Lonjakan Kasus Corona di Luar China 

Kesiapan daerah

Busroni memastikan daerah juga telah dipersiapkan dengan baik melalui koordinasi pusat dan daerah. 

"(Koordinasi) dengan daerah juga sudah sangat intens sekali. Dan itu tetap waspada. Bukan berarti (observasi WNI) Natuna selesai, kita selesai. Tidak," kata Busroni.

Pemerintah saat ini juga tengah fokus menangani puluhan WNI yang ada di Kapal Pesiar Diamond Princess di Jepang dan World Dream di Malaysia.

"Kita akan terus senantiasa melindungi segenap bangsa dan tanah air, apalagi warganya, baik yang sudah masuk di Indonesia maupun yang masih ada di luar," ungkap Busroni.

Sementara itu, menanggapi adanya seorang WN Jepang yang baru saja berkunjung ke Indonesia dan terinfeksi virus corona, Kementerian Kesehatan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

Baca juga: Pria Jepang yang Positif Virus Corona sebelum ke Indonesia Sudah Keluhkan Gejala Flu

Menurut dia, riwayat perjalanan orang yang bersangkutan harus diketahui dengan jelas sebelum bisa dikonfirmasi dari mana ia mendapatkan virus tersebut.

"Belum ada tanggapan, karena dia belum jelas riwayat perjalanannya ke mana saja. Jadi itu masih belum bisa dikonfirmasi. Karena kita mengonfirmasi terkait dengan suatu kasus itu harus jeli betul, karena itu dipertimbangkan oleh negara tersebut dan juga WHO," kata dia.

Busroni mengatakan, infeksi itu belum tentu didapatkan dari Indonesia sebagaimana terjadi dengan turis yang berkunjung ke Bali dan terkena virus corona.

Ternyata, virus didapatkan saat yang bersangkutan berada di Shanghai.

"Ingat enggak dengan turis yang dari Bali itu, ternyata kenanya di Sanghai. Itulah namanya riwayat, harus jelas," kata Busroni.

Baca juga: Bisa Menularkan Virus Corona, China Kembali Karantina Pasien Sembuh COVID-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mitos dan Fakta Soal Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi