Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Jepang Positif Virus Corona Sepulang dari Indonesia, Ini Respons Kemenkes

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi virus corona
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan, Busroni mengatakan, pihaknya berhati-hati dalam merespons dan menindaklanjuti informasi terkait penyebaran virus corona Covid-19.

Hal ini disampaikannya saat ditanya mengenai kasus positif virus corona terhadap seorang warga negara Jepang yang baru saja berkunjung ke Indonesia.

WN Jepang itu dinyatakan positif terinfeksi virus corona tak lama setelah kembali dari Indonesia.

Menurut informasi, yang bersangkutan sudah mengalami gejala flu sejak sebelum bertolak ke Indonesia.

Mengenai hal ini, kata Busroni, harus ditelusuri dengan teliti riwayat perjalanan yang bersangkutan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Virus Corona di Italia, Iran, dan Korea Selatan: Angka Kematian Bertambah hingga Karantina Warga

Oleh karena itu, Kemenkes belum bisa berkomentar lebih jauh. 

"Belum ada tanggapan, karena dia belum jelas riwayat perjalanannya ke mana saja. Jadi itu masih belum bisa dikonfirmasi. Karena kita mengonfirmasi terkait dengan suatu kasus itu harus jeli betul, karena itu dipertimbangkan oleh negara tersebut dan juga WHO," kata Busroni, saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2020) pagi.

Ia menekankan, riwayat perjalanannya harus diketahui dengan jelas sebelum bisa dikonfirmasi dari mana ia mendapatkan virus tersebut.

Busroni mengatakan, infeksi itu belum tentu didapatkan dari Indonesia sebagaimana terjadi dengan turis yang berkunjung ke Bali dan terkena virus corona.

Ternyata, virus didapatkan saat yang bersangkutan berada di Shanghai.

"Ingat enggak dengan turis yang dari Bali itu, ternyata kenanya di Shanghai. Itulah namanya riwayat, harus jelas," kata Busroni.

Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (23/2/2020), pasien yang dinyatakan positif virus corona adalah pria tersebut berusia 60-an tahun yang bekerja sebagai staf fasilitas perawatan lansia.

Baca juga: Update Terbaru Korban Virus Corona: 2.469 Orang Meninggal Dunia, 79.930 Terinfeksi

Pria ini sempat mengunjungi sebuah institusi kesehatan pada 12 Februari 2020 setelah mengalami "gejala-gejala seperti flu".

Setelah diperiksa, ia kembali ke rumah karena tidak didiagnosa mengidap pneumonia.

Dua hari berikutnya, 13 Februari dan 14 Februari 2020, ia kembali bekerja dan berada di rumah.

Sehari setelahnya, 15 Februari 2020, pria itu berkunjung ke Indonesia bersama keluarganya dalam rangka liburan.

Melansir BBC Indonesia, Minggu (23/2/2020), NHK tidak melaporkan secara rinci ke mana saja pria itu bepergian selama di Indonesia.

Informasi ini dinilai penting bagi pihak Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.

Beberapa hari di Indonesia, pria itu kembali ke Jepang pada 19 Februari 2020, dan mengalami kesulitan bernapas yang parah dan disebut mengalami "kondisi serius".

Baca juga: Kasus Virus Corona Melonjak di Sejumlah Negara, Apa Antisipasi Indonesia?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo INfografik: Wabah Virus Corona Berstatus PHEIC

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi