Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Sebaru, Pulau Tak Berpenghuni yang Jadi Lokasi Observasi WNI ABK World Dream

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Kapal World Dream
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sebanyak 188 WNI yang merupakan anak buah kapal (ABK) di kapal World Dream akan menjalani observasi di Pulau Sebaru.

Observasi terhadap 188 ABK di Pulau Sebaru setelah ditemukan kasus positif virus corona di kapal tersebut.

Kepastian soal lokasi observasi ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada Senin (24/2/2020).

Pulau Sebaru merupakan pulau di gugusan Kepulauan Seribu Utara, Jakarta.

Pulau ini disebut sebagai pulau kosong atau tak berpenghuni.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, terdapat 2 pulau dengan nama Sebaru di Kepulauan Seribu.

Baca juga: Dinkes DKI Siap Bantu Observasi WNI di Kapal World Dream yang Dibawa ke Pulau Sebaru

Dua pulau itu adalah Pulau Sebaru Kecil dan Pulau Sebaru Besar.

Pulau Sebaru Kecil memiliki luas 16,6 hektar secara administratif masuk dalam Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

Untuk kelurahan ini, Pulau Sebaru Besar merupakan pulau terbesar kedua di antara 24 pulau yang ada, setelah Pulau Genteng Besar dengan luas 24,7 hektar.

Sementara, Pulau Sebaru Besar memiliki luas 37,7 hektar.

Pulau Sebaru Besar dan Pulau Sebaru Kecil secara administratif berada di kecamatan yang sama, tetapi berada di kelurahan berbeda, yakni Kelurahan Pulau Harapan.

Pulau Sebaru Besar menjadi pulau terluas di kelurahan ini dibanding 27 pulau lainnya.

Namun, titik persis keberadaan pulau ini belum masuk dalam layanan peta digital Google Maps.

Jika kita memasukkan kata kunci "Pulau Sebaru" Google Maps, tidak ada hasil yang ditampilkan.

Berdasarkan keterangan yang diberikan Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murat, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (25/2/2020), pulau ini pernah dijadikan sebagai tempat rehabilitasi bagi para pecandu narkoba.

Baca juga: Kapal Nelayan Tak Boleh Bersandar di Pulau Sebaru Selama Masa Observasi ABK World Dream

Sementara, Jurnal Studi Kepolisian tahun 2003, menyebutkan, Pulau Sebaru pernah dibangun pusat pengobatan dan rehabilitasi terpadu untuk para pengguna narkoba.

Hal ini dilakukan kerja sama dengan pihak swasta.

Dokumen Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak (2012) menyebutkan, para residen menjalani program pasca rehabilitasi dari BNN berbasis konservasi alam kehutanan yang salah satunya dilakukan di Pulau Sebaru ini.

Di pulau itu terdapat beragam fasilitas seperti asrama dan ruang perawatan.

"Pulau terdekat (yang berpenghuni) itu Pulau Kelapa. Itu sekitar 20 mil (32,18 km) jaraknya," kata Husein.

Kondisi pulau ini pun disebutkan masih baik dan terawat, meskipun tidak berpenghuni.

"Kondisinya masih baik. Kemarin kan Menteri (Kesehatan) sudah ke sana, sudah melihat. Saya lihat informasi di sana memang terawat," ucap Husein.

Perjalanan menuju Pulau Sebaru memakan waktu sekitar 3 jam dari Dermaga Kaliadem, Muara Angke.

Sebanyak 188 WNI ini rencananya akan tiba di Pulau Sebaru pada Jumat (28/2/2020) menggunakan KRI Soeharso.

Sebelumnya, mereka berada di Kapal World Dream di Selat Johor dan akan dilakukan serah terima dengan Pemerintah Indonesia di Kepulauan Riau pada Rabu (26/2/2020) besok.

Baca juga: Kapal Nelayan Tak Boleh Bersandar di Pulau Sebaru Selama Masa Observasi ABK World Dream

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Virus Corona, Gejala dan Cara Pencegahannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi