Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Kasus Baru, Berikut Perkembangan Terkini Virus Corona di Korea Selatan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kasus virus corona di Korea Selatan mengalami lonjakan tajam dalam beberapa hari terakhir.

Dalam tujuh hari, pemerintah mengonfirmasi adanya 893 kasus baru dengan 8 kematian, termasuk 60 kasus baru Selasa (25/2/2020) ini.

Menurut keterangan Pusat Pengendalian Penyakit Korea (KCDC), dikutip dari AFP (25/2/2020), 60 kasus baru pada Selasa menunjukkan angka terkecil selama empat hari di tempatnya.

Dari kasus-kasus terbaru, 49 berada di selatan kota Daegu dan provinsi Gyeongsang Utara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan jumlah kasus sebanyak 893 yang dimiliki Korea Selatan saat ini, menjadikannya sebagai negara dengan wabah terbanyak setelah China.

Kondisi ini membuat Pemerintah Korea Selatan meningkatkan status kewaspadaan pada level tertinggi atau red alert.

Dengan sistem medis yang dinilai lebih maju, kebebasan pers, dan budaya akuntabilitas publik, banyak pengamat meyakini bahwa Korea Selatan mampu menangani kasus virus corona.

Baca juga: Mengenal Hubungan SARS-CoV-2 dan Covid-19 Kaitannya Virus Corona, Berikut Penjelasannya..

Dampak virus corona

Jalan-jalan di kota Daegu tampak sepi setelah ditinggalkan warganya dalam beberapa hari. Di sisi lain, toko masker dipenuhi antrean panjang para pembeli.

Selain kondisi kota yang lengang, sejumlah agenda pun telah dibatalkan, mulai dari konser K-Pop hingga awal musim liga sepak bola Korsel, K-League.

Parlemen Korea Selatan juga membatalkan sesi Selasa karena gedung telah ditutup untuk pembersihan usai seorang yang menghadiri pertemuan pekan lalu terinfeksi virus corona.

Sementara itu, pemimpin oposisi utama United Future Party Hwang Kyo-ahn harus dites bersama dengan pejabat senior partai lainnya setelah melakukan kontak dengan pasien. Hasil pemeriksaan menunjukkan hasil negatif.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS telah menyarankan para pelancong untuk menghindari semua perjalanan yang tak penting ke Korea Selatan.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa militer AS dan Korea Selatan mempertimbangkan untuk mengurangi pelatihan pos komando karena kekhawatiran akan virus corona.

Jeong Kyeong-doo, Menteri Pertahanan Korea Selatan mengumumkan, 13 prajurit Korea Selatan telah positif terinfeksi virus corona.

"Situasinya cukup serius," kata Jeong.

Baca juga: Virus Corona di Iran: 50 Orang Meninggal di Kota Qom

Gereja Shinceonji, Daegu

Diketahui sebagian besar infeksi di Korea Selatan dikaitkan dengan Gereja Shinceonji Yesus di kota terbesar keempat, Daegu.

Seorang perempuan berusia 61 tahun dari gereja itu menderita demam pada 10 Februari, tapi ia menghadiri setidaknya empat kebaktian di gereja sebelum didiagnosis positif virus corona.

Dengan meningkatnya kritik publik, pimpinan Gereja Shinceonji Lee Man-hee mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompok itu akan memberikan daftar semua anggotanya kepada pemerintah agar dites kesehatan.

"Ini akan kami lakukan dengan janji bahwa pemerintah melindungi privasi anggota kami," kata Man-hee.

Organisasi itu sebelumnya telah menyebut bahwa anggotanya menjadi korban terbanyak dari virus corona di Korea Selatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi