Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Gedung WTC Dibom, 6 Meninggal, 1.000 Lainnya Luka-luka

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/JIMMY S HARIANTO
Gedung World Trade Center (WTC) dilihat dari Sungai Hudson, New York (2008)
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hari ini, 27 tahun yang lalu, tepatnya pada 26 Februari 1993, sebuah bom meledak di World Trade Center (WTC), New York, Amerika Serikat (AS).

Serangan bom itu bukanlah peristiwa tertabraknya menara kembar tersebut oleh pesawat. 

Diberitakan Harian Kompas (28/2/1993), sebuah bom mobil seberat 90 kg meledak pukul 12.18 waktu setempat.

Bom itu meledak di tempat parkir bawah tanah WTC, gedung kembar berlantai 110.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedikitnya lima orang tewas dan 700 cedera serta ribuan orang terjebak dalam kegelapan dan asap selama berjam-jam.

Seorang wanita hamil diangkut dari atap gedung dengan helikopter penyelamat beserta 23 orang lainnya.

Ledakan menyebabkan lubang sedalam 30 meter, menembus 3 lantai garasi bawah tanah, dan menyebarkan api yang menembus gedung kembar nomor dua tertinggi di dunia itu.

Sekitar 100.000 orang diperkirakan menghuni gedung yang tingginya sekitar setengah kilometer tersebut.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tsunami Terjang Flores, Lebih dari 1.300 Orang Meninggal

Perburuan tersangka

Mereka berlarian pontang-panting melalui tangga yang gelap, karena listrik dan lift mati.

Asap menyebar ke seluruh gedung dan bertahan selama berjam-jam. Perlu waktu 8 jam untuk memulihkan listrik dan membuat 250 elevator (lift) bergerak lagi.

Pemerintah dan Federal Bureau Investigation (FBI) melakukan perburuan besar-besaran untuk para tersangka.

Dikutip dari Harian Kompas (2/3/1993), Direktur FBI James Fox menduga peledakan itu ada kaitannya dengan aksi teroris.

Setelah itu keamanan di New York dan Washington diperketat.

New York Times mengutip sumber-sumber dari kepolisian, Minggu (28/2/1993) memberitakan para penyelidik meneliti salah satu telepon gelap.

Telepon itu berasal dari seorang penelepon beraksen asing yang mengaku berasal dari negara bekas Yugoslavia.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gitaris Legendaris Jimi Hendrix Meninggal Dunia

Dalang ditangkap

Harian Kompas (6/3/1993) memberitakan FBI telah menangkap Mohammed Salameh (26) yang diyakini sebagai tersangka.

Selain itu dikutip History, tersangka lain yang ditangkap adalah Ahmad Ajaj, Nidal Ayyad, dan Mahmoud Abouhalima.

Masing-masing dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Masih dari sumber yang sama, seseorang yang diyakini menjadi dalang atas serangan bom tersebut adalah Ramzi Ahmed Yousef.

Dia baru tertangkap dua tahun kemudian, yaitu pada Februari 1995 di Pakistan.

Eyad Ismoil, yang mengendarai Ryder van ke garasi parkir di bawah World Trade Center (WTC), ditangkap di Yordania

Pada November 1997, Yousef dan Ismoil dihukum penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

Bom di WTC tidak meruntuhkan menara kembar tersebut. Tapi telah menewaskan 6 orang dan melukai 1.000 orang.

Baca juga: Viral Diduga Bom Rakitan Palsu di Sulsel Dibuat oleh Pelajar SMP, Ini Faktanya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi