Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan Fungsi Otak Bisa Dimulai di Usia 20-an, Bagaimana Mencegahnya?

Baca di App
Lihat Foto
Wavebreakmedia Ltd
Ilustrasi otak
|
Editor: Sari Hardiyanto

 

KOMPAS.com - Apakah Anda sering lupa menaruh kunci? atau seberapa sering Anda lupa mengapa Anda berjalan ke kamar? pernah berpikir kapan pikun mulai terjadi?

Banyak orang melihat peningkatan "gangguan otak" seperti itu terjadi di usia 50-an.

Untungnya, sebagian besar gangguan otak sering terjadi dan bukan merupakan pertanda masalah memori yang lebih parah.

Namun penelitian yang berkembang menyarankan jangan menunggu sampai mengalami masalah kognitif baru mulai fokus pada kegiatan yang menyehatkan otak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Makanan yang Baik untuk Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Banyak penelitian tentang kesehatan otak dilakukan pada orang dewasa yang berusia setengah baya dan lebih tua. 

Tapi ada yang menarik dari penelitian terbaru, kesehatan otak dapat ditingkatkan dengan melakukan kegiatan-kegiatan tertentu pada usia 20-an dan 30-an.

Hal ini terkait dengan temuan keterampilan kognitif sebenarnya mulai menurun pada usia yang lebih muda dari yang diharapkan.

Dilansir Psychology Today, pada sebuah tes neuropsikologis, kebanyakan orang sudah menunjukkan penurunan dalam visualisasi spasial dan penalaran spasial oleh pertengahan dua puluhan.

Penurunan dalam memori dan penalaran hadir pada awal usia 30-an, dan penurunan dalam kecepatan pemrosesan informasi terbukti oleh pertengahan tiga puluhan.

Meskipun penurunan ini pada awalnya halus, mereka bertambah setiap dekade dan sering menjadi lebih terlihat setelah usia 50.

Menariknya, tingkat penurunan fungsi otak pada usia 20-an dan 30-an terkait dengan laju penuaan pada sistem tubuh lainnya.

Yang dimaksud sistem tubuh adalah paru-paru, jantung, gigi, ginjal, hati, dan kekebalan tubuh.

Sebuah penelitian meneliti tentang "kecepatan penurunan fungsi otak" pada dewasa awal yaitu berusia 26-38 tahun.

Disebutkan bahwa mereka yang memiliki sistem tubuh tidak sehat mengalami penurunan kognitif yang lebih besar dan penurunan fungsi otak bahkan pada usia 38 tahun. 

 Baca juga: Tak Hanya Meningitis, Ini 4 Macam Infeksi yang Bisa Menyerang Otak

Apa saja kegiatan di masa dewasa awal yang terbukti berdampak pada kesehatan otak dan fungsi kognitif?

Berikut ini kegiatan yang disarankan:

1. Pekerjaan yang menantang secara kognitif meningkatkan kesehatan otak di masa depan

Mereka yang melakukan pekerjaan dengan aktivitas kognitif tinggi, memiliki kecepatan pemrosesan informasi yang lebih cepat, fleksibilitas mental yang lebih baik, dan struktur otak yang lebih sehat 25 tahun kemudian.

Pada penelitian lain pekerjaan yang kompleks lebih baik untuk orang-orang di berbagai tingkatan intelektual. 

Aktivitas otak yang sehat dapat meningkatkan fungsi otak di masa depan dalam konteks perubahan terkait usia normal dan bahkan dengan adanya penyakit seperti Alzheimer atau jenis demensia lainnya.

2. Melakukan kegiatan yang baik untuk jantung

Hal itu karena kegiatan yang baik untuk jantung juga baik untuk otak.

Orang dewasa awal dengan kardiovaskular yang lebih kuat dan tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi pada usia 20 dan 30-an memiliki fungsi kognitif yang secara signifikan lebih kuat 25 tahun kemudian daripada mereka yang tidak.

Disarankan untuk melakukan olahraga yang membawa Anda pada kegembiraan. Hal itu bagus untuk meningkatkan kemungkinan Anda akan menjadikannya kebiasaan seumur hidup.

Tidak hanya baik untuk otak, tapi juga kesehatan tubuh, suasana hati, tidur, dan kualitas hidup.

Baca juga: Mengenang Marie Fredriksson, Vokalis Roxette Sekaligus Survivor Kanker Otak

3. Jarang menonton televisi membuat fungsi kognitif masa depan lebih kuat

Orang dewasa berusia 20-an dan 30-an yang menonton televisi selama lebih dari tiga jam per hari, memiliki kecepatan pemrosesan informasi dan fleksibilitas mental yang jauh lebih rendah 25 tahun kemudian, daripada mereka yang menonton kurang dari tiga jam per hari.

Selain itu, mereka yang sering nonton tv dan jarang beraktivitas fisik dua kali lebih mungkin memiliki fungsi kognitif yang lebih rendah 25 tahun kemudian, dibanding dengan mereka yang jarang menonton tv dan memiliki aktivitas fisik yang tinggi.

Jadi disarankan untuk jarang menonton tv dan memperbanyak aktivitas fisik.

Ketiga faktor tersebut sebelumnya telah terbukti berdampak pada kesehatan otak untuk orang dewasa paruh baya dan yang lebih tua.

Temuan ini juga sesuai dengan fokus yang berkembang dalam penelitian Alzheimer pada nilai perilaku pelindung otak pada periode "pra-gejala".

Ini sangat penting mengingat bahwa kelainan sel terkait Alzheimer yang paling awal ada lebih dari 30 tahun sebelum diagnosis.

Baca juga: Mengenal Radang Otak, Penyakit yang Sebabkan Alfin Lestaluhu Meninggal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi