Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Mulai Masuk Aljazair, Bagaimana Kesiapan Afrika?

Baca di App
Lihat Foto
Kem Senou Pavel Dary via BBC
Kem Senou Pavel Dary, orang Afrika pertama yang terpapar virus corona yang kini sudah sembuh.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Virus corona mulai merebak di Afrika. Setelah Mesir, Aljazair menjadi negara kedua yang mengonfirmasi adanya kasus virus corona.

Mesir diketahui menjadi negara kedua di kawasan Timur Tengah setelah Uni Emirat Arab (UEA).

Dikutip Aljazeera (25/2/2020), kasus pertama di Aljazair dikonfirmasi pada Selasa (25/2/2020).

Kasus pertamanya adalah seorang pria Italia yang tiba di Aljazair pada 17 Februari lalu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria tersebut kini telah dikarantina.

Baca juga: Kasus Corona di Korea Selatan Tembus 1.146, 11 Orang Meninggal

Pencegahan maksimal

Dikutip Antara (26/2/2020), Presiden Abdelmadjid Tebboune memerintahkan otoritas medis agar mengambil pencegahan maksimal.

Tebboune juga meminta warga untuk berhati-hati terhadap isu-isu yang tersebar di internet.

Aljazair merupakan sebuah negara di pesisir Laut Tengah, Afrika Utara. 

Dilansir BBC (14/2/2020), setelah Mesir mengonfirmasi kasus pertama virus corona, Afrika mulai waspada.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah coronavirus sebagai darurat kesehatan global.

WHO khawatir bahwa negara-negara miskin mungkin tidak dapat mengatasi wabah.

"Kekhawatiran terbesar kami adalah potensi penyebaran virus ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah," kata ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dari Ethiopia.

Baca juga: Update Terkini Virus Corona: Kasusnya Mencapai 80.967, 2.673 Orang Meninggal

Sistem kesehatan di banyak negara Afrika sudah berjuang dengan beban kerja yang ada.

Dokter yang pernah menangani Ebola, Dr. Yao, khawatir tidak ada kapasitas yang cukup untuk mengobati kasus-kasus kritis coronavirus.

Beberapa negara di Afrika yang sudah pernah menangani wabah Ebola (2014/2016) masih mempunyai fasilitas isolasi.

Selain itu juga memiliki keahlian dalam mengendalikan penyakit menular.

Tapi Ebola berbeda dengan virus corona.

Ebola hanya menjadi infeksius ketika gejalanya terlihat.

Tapi ada laporan bahwa dalam beberapa kasus, virus corona mungkin telah ditularkan sebelum pasien menunjukkan gejala.

Baca juga: Mewabah di Puluhan Negara, Ini Mitos dan Fakta soal Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi