Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Negara Eropa Konfirmasi Virus Corona, Benarkah Pusat Penyebaran dari Italia?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/ANDREAS SOLARO
Warga mengenakan masker wajah guna mengantisipasi penyebaran virus corona saat berjalan melintasi Piazza del Duomo di Milan, Italia, Minggu (23/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan.
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Beberapa negara Eropa telah mengumumkan kasus virus corona pertama mereka. Di antaranya adalah Austria, Kroasia, Swiss dan Spanyol.

Melansir dari BBC (26/2/2020), semua kasus tersebut tampaknya terkait dengan wabah yang berkembang di Italia.

Kasus virus corona di Austria, Kroasia, dan Swiss tersebut melibatkan orang-orang yang pernah ke Italia, seperti halnya Aljazair di Afrika.

Bahkan, di Amerika Latin, kasus konfirmasi positif virus corona pertama berasal dari penduduk Brazil yang baru saja kembali dari Italia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia dalam beberapa hari terakhir menjadi negara yang paling parah terkena dampak virus corona di Eropa, dengan lebih dari 300 kasus dan 11 kematian.

Baca juga: Virus Corona Telah Menyebar di 40 Negara, Apa Bedanya Epidemik dan Pandemik?

Tetap buka wilayah perbatasan 

Tetapi sejumlah negara tetangga Italia telah memutuskan bahwa menutup perbatasan akan "tidak ideal" untuk mencegah penyebaran virus corona.

Pada pertemuan Selasa (26/2/2020), para Menteri Kesehatan dari Prancis, Jerman, Italia dan Komisi Uni Eropa berkomitmen untuk menjaga perbatasan wilayah mereka tetap terbuka ketika kasus-kasus baru virus corona muncul di seluruh Eropa dan di Italia tengah serta selatan.

"Kami berbicara tentang virus yang tidak mengenal perbatasan," kata Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza.

Mitranya dari Jerman, Jens Spahn mengatakan, para negara tetangga Italia menanggapi situasi itu "dengan sangat, sangat serius" tetapi mengakui "itu bisa menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik".

Di Inggris, anak-anak sekolah yang kembali dari liburan di Italia utara telah dipulangkan, dengan pemerintah mengeluarkan panduan baru untuk para wisatawan.

Tetapi Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengatakan, tidak ada rencana untuk menghentikan penerbangan dari Italia yang menarik sekitar tiga juta pengunjung Inggris setiap tahun.

"Jika Anda melihat Italia, mereka menghentikan semua penerbangan dari China dan mereka sekarang adalah negara yang paling parah terkena dampaknya di Eropa," kata dia.

Baca juga: Kasus Virus Corona Spanyol: Ditemukan di Madrid dan Barcelona

Kasus terbaru corona di Eropa

Baca juga: Berikut 11 Negara di Eropa yang Mengonfirmasi Positif Virus Corona

Persebaran virus corona secara global

Italia adalah salah satu dari tiga titik pusat penyebaran virus corona secara global di luar China.

Di Iran, kurang dari 100 orang telah secara resmi terinfeksi tetapi diperkirakan jumlahnya jauh lebih tinggi.

Pejabat tinggi kesehatan Iran terkena virus ketika ketakutan tumbuh.

Infeksi Wakil Menteri Kesehatan negara itu telah memperdalam kekhawatiran bahwa virus corona tersebut telah menyebar secara luas.

Sementara itu, lebih dari 1.100 orang telah terinfeksi di Korea Selatan, di mana 11 orang telah meninggal. Negara ini memiliki infeksi terbanyak di luar China.

Baca juga: Tentara AS yang Bertugas di Korea Selatan Terinfeksi Virus Corona

Apa itu coronavirus dan apa gejalanya?

Para pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa virus corona menyebar tidak terhindarkan. 

Militer AS mengonfirmasi bahwa salah satu tentaranya yang berbasis di Korea Selatan telah dites positif terkena virus corona, menandai infeksi pertama seorang anggota militer AS.

Prajurit yang berusia 23 tahun itu yang berada di Daegu dikarantina sendiri.

Sekitar 28.500 tentara AS ditempatkan di Korea Selatan sebagai pencegahan terhadap potensi agresi dari Korea Utara.

Selain itu, banyak kasus di Korea Selatan terkait dengan jamaat Gereja Shincheonji Yesus di Kota Daegu.

Lebih dari 215.000 anggota gereja sekarang sedang diuji oleh otoritas kesehatan.

Sementara di Brazil, laporan dari media lokal menyebutkan bahwa seorang pria berusia 61 tahun positif terinfeksi virus corona setelah pulang dari Italia.

Baca juga: B.I Eks iKON Sumbang Rp 2,2 Miliar untuk Cegah Penggemar Terpapar Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi