Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Banjir, Ini Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum dan Saat Banjir

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/FARIDA
Warga tengah duduk di balai bambu di Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Rabu (26/2/2020).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (25/2/2020) kemarin membuat sejumlah permukiman terendam banjir.

Petugas Badan SAR Nasional (Basarnas) pun telah turun tangan guna melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir dengan ketinggian 50-100 cm di wilayah Jabodetabek.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi bahwa cuaca ekstrem ini akan terjadi hingga Maret 2020.

Baca juga: Viral Polisi Bawa Ular Sembari Laporkan Banjir Jakarta, Ini Penjelasannya...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bagaimana cara mempersiapkan diri untuk menghadapi banjir?

Langkah menghadapi banjir

Monitoring & Evaluation Officer untuk program Emergency Response and Resilience di Palu, Donggala di YAPPIKA-ActionAid, Puji Utomo mengungkapkan bahwa persiapan kesiapsiagaan bencana ini penting untuk dilakukan apalagi jika Anda tinggal di wilayah rawan bencana.

Yayasan persahabatan Indoensia Kanada (YAPPIKA) merupakan organisasi nirlaba yang berdiri dan bekerja bersama-sama sebagian masyarakat Indonesia sejak 1991 untuk mendorong kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik.

Berikut rincian langkah persiapan menghadapi bencana:

Sebelum banjir

Saat banjir

Saat harus mengungsi

Baca juga: Banjir Jakarta, Sistem Drainase dan Pembagian Kewenangan...

Tak hanya itu, Puji menyarankan agar masyarakat mempersiapkan tas siaga bencana sebelum banjir melanda rumah mereka.

"Mengingat kita hidup di wilayah yang rawan bencana, maka ada baiknya untuk menyiapkan tas siaga bencana sebelum terjadinya bencana. Sehingga ketika bencana datang, kita sudah mempunyai persiapan," ujar Puji kepada Kompas.com, Kamis (27/2/2020).

Adapun tas siaga bencana berisi dokumen penting, makanan tahan lama, air minum, uang, alat penerangan, peluit, radio/ponsel dan powerbank, jas hujan/ponco, obat-obatan, dan pakaian.

Sementara itu, Puji menyampaikan, sebaiknya masyarakat harus mengenali potensi risiko bencana dan tingkat kerentanan daerah masing-masing.

Sebab, bencana yang terjadi tidak hanya banjir saja, melainkan dapat terjadi kebakaran dan lainnya.

Tak hanya itu, apabila masyarakat telah mengetahui kerentanan daerahnya, ketika mendapatkan informasi resmi dari pihak berwenang mengenai meningkatnya potensi banjir, maka masyarakat sudah harus mulai waspada.

Tindakan lain yang dapat dilakukan terkait kewaspadaan terhadap banjir yakni terus memantau informasi dan menyiapkan tas siaga bencana.

"Setelah itu, masyarakat seharusnya bersama-sama membuat rencana kontijensi sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap bencana. Salah satunya adalah menyiapkan jalur evakuasi dan titik kumpul," imbuhnya.

Saat banjir datang, ia mengimbau masyarakat untuk segera mengungsi.

Adapun informasi mengenai langkah kesiapsiagaan menghadapi banjir dan informasi tas siaga bencana juga diunggah oleh akun Twitter milik Pujo, @akarprana pada Selasa (25/2/2020).

Baca juga: PNS Korban Banjir Bisa Ajukan Cuti, Bagaimana Mekanismenya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi