Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Sejumlah Negara atas Penangguhan Umrah Arab Saudi akibat Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi ibadah umrah
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Arab Saudi telah mengumumkan penangguhan sementara izin visa untuk tujuan umrah dari semua negara.

Negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia itu juga menangguhkan visa turis yang datang dari negara-negara dengan kasus virus corona.

Kebijakan itu berlaku sejak Kamis (27/2/2020), seiring merebaknya virus corona di banyak negara.

Berdasarkan data statistika resmi yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi per Desember 2019 lalu, ada tiga negara dengan jemaah umrah terbanyak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketiga negara itu adalah Pakistan (495.270), Indonesia (443.879), dan Indonesia (262.887). Negara-negara lain yang masuk daftar teratas adalah Malaysia, Mesir, Aljazair, Turki, Bangladesh, Uni Emirat Arab, dan Yordania.

Pemerintah Indonesia sendiri telah merespons kebijakan Pemerintah Arab Saudi dengan melakukan koordinasi melalui Kementerian Agama.

Baca juga: Ada Penangguhan, Ini Harapan Pemerintah Indonesia soal Visa Umrah

Kemenag menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan sejumlah hal yang terimbas dengan kebijakan ini.

Beberapa hal tersebut di antaranya terkait visa umrah yang telah dikeluarkan dan memastikan calon jemaah umrah tak dirugikan dengan adanya penangguhan umrah ini.

Bagaimana respons negara-negara lain? 

1. Pakistan

Dilansir dari The News, Jumat (28/2/2020), Pakistan International Arlines (PIA), menyebutkan, warga Pakistan yang memiliki izin dan tempat tinggal permanen di Arab Saudi dapat melakukan perjalanan ke negera itu.

Namun, bagi warga yang melakukan perjalanan umrah atau dengan visa turis tidak akan diizinkan.

2. Indonesia

Langkah Arab Saudi tersebut mendapat respons dari Indonesia. Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia menghargai keputusan itu.

"Pertama itu kebijakan dari pemerintah Arab Aaudi. Kita menghargai, kita menghormati, karena apapun yang namanya kesehatan itu dinomorsatukan oleh pemerintah Arab Saudi. Kita sangat menghargai," kata Jokowi.

Sementara itu, Kementerian Agama mengimbau agar keadaan kahar (force majeur) ini dapat disikapi secara khusus oleh semua pihak.

Pihaknya juga meminta agar Pemerintah Arab Saudi mempertimbangka visa yang sudah dikeluarkan dan tidak dipergunakan dapat diterbitkan ulang atau diperpanjang tanpa ada tambahan biaya.

Pemerintah pun meminta seluruh jemaah umrah yang belum berangkat untuk tetap tenang dan mengikutip kebijakan itu.

Baca juga: Arab Saudi Hentikan Sementara Ibadah Umrah, Ini Langkah yang Dilakukan Kemenag

3. Malaysia

Melalui Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Malaysia menyarankan warganya untuk menunda perjalanan ke Arab Saudi setelah langkah penangguhan itu.

Dilansir dari Berita Harian, Kamis (27/2/2020), diperkirakan 15.000 jemaah Malaysia akan berangkat umrah pada Maret mendatang.

Ketua Persatuan Agensi Pelancongan Umrah dan Haji Malaysia (PAPUH) Datuk Seri Razali Mohd Sham mengatakan, tak ada cara lain kecuali mematuhi keputusan pemerintah Arab Saudi tersebut.

Terkait kompensasi bagi para jemaah, pihaknya mengimbau agar jemaah tak perlu khawatir karena adanya asuransi, sesuai yang diwajibkan oleh UU Industri Pariwisata.

"Undang-Undang Industri Pariwisata mewajibkan asuransi. Jadi jika ada masalah termasuk penghentian visa tersebut maka asuransi akan bertanggung jawab," kata Mohd Sham.

"Jadi, seorang jemaah atau penyedia jasa perjalanan umrah tak perlu khawatir, kecuali bagi mereka yang tidak mengikuti undang-undang," lanjut dia.

Baca juga: [POPULER TREN] Lowongan Rumah Sakit UNS | Penangguhan Visa Umrah karena Corona

4. India

Terkait penangguhan itu, sejumlah penyedia jasa tur haji dan umrah di India menyatakan akan mengalami kerugian besar.

"Semua umrah dan visa kunjungan telah ditangguhkan. Kami memiliki sekitar 150 jemaah di Arab Saudi dan 150 jemaah lainnya akan terbang pada Sabtu. Semua tiket pesawat dan hotel yang dipesan harus dibatalkan" kata Yusuf Ahmed Khereda dari Al Khalid Tours and Travels, dilansir dari The Times of India, Jumat (28/2/2020).

Sementara itu, seorang jemaah dari Atlas Tours and Travels Mumbai mengaku sedih bahwa umrah ditangguhkan sesaat sebelum berangkat.

"Kami sangat sedih bahwa umrah harus dibatalkan pada saat terakhir," kata seorang jemaah yang tiba di Bandara Kozhikode setelah mengetahui penerbangannya dibatalkan.

Baca juga: Pemerintah Akan Jemput Jemaah Umrah yang Telanjur Tiba di Arab Saudi

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mitos dan Fakta Soal Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi