Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah 594 Kasus dalam Sehari, Infeksi Virus Corona di Korsel Capai 2.931 Orang

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi virus corona Korea Selatan
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Korea Selatan mencatat peningkatan tertinggi dalam kasus infeksi virus corona dalam satu hari, yaitu sebanyak 594 kasus baru yang dikonfirmasi pada Jumat (28/2/2020). 

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KCDC), peningkatan ini membuat jumlah total kasus infeksi virus corona Covid-19 di Korea Selatan telah mencapai 2.931.

Melansir CNN, hingga kini, tercatat 17 kasus kematian di Korea akibat virus corona Covid-19.

Dengan jumlah tersebut, Korea Selatan menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di luar daratan China.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, muncul juga kekhawatiran terhadap jumlah kasus baru dengan asal yang belum jelas diketahui di California dan Oregon.

Baca juga: Tembus 55 Negara, WHO Naikkan Tingkat Ancaman Virus Corona ke Level Sangat Tinggi

Kondisi di Korea Selatan

Kebanyakan kasus baru penyakit pernapasan Covid-19 terjadi di Daegu, timur tenggara kota yang juga merupakan pusat dari wabah virus ini di Korea Selatan.

Penyebaran virus Covid-19 di Korea Selatan dihubungkan dengan kelompok agama di Gereja Shincheonji.

Pihak berwenang mempercayai bahwa anggota kelompok tersebut saling menginfeksi satu sama lainnya selama pelayanan di Daegu dan menyebar di negara tersebut, tanpa terdeteksi.

Otoritas Kesehatan Korea Selatan meyakini bahwa seorang anggota gereja berusia 61 tahun yang minggu lalu terkonfirmasi virus adalah salah satu yang pertama kali terinfeksi dan menyebarkan virus corona.

Saat ini, pasien tersebut tengah berada dalam fokus investigasi mereka.

Baca juga: Pangkalan Militer Rahasia Perancis Diserang Virus Corona

 

Pasien perempuan tersebut awalnya menolak untuk dibawa ke rumah sakit dan diperiksa. Ia diketahui telah menghadiri sejumlah perkumpulan gereja sebelum terkonfirmasi positif Covid-19. 

"Perkumpulan besar apapun dalam sebuah ruang yang ia hadiri, seperti pelayanan gereja, memiliki kemungkinan besar untuk terjadi infeksi lanjutan," kata kewenangan kesehatan setempat. 

Pihak gereja mengatakan bahwa pihaknya kini menjadi sasaran kritik dan mengeluhkan "perburuan".

Sementara, di Korea Utara, Kim Jong-un telah memperingatkan akan adanya "konsekuensi serius" apabila para pejabat gagal mencegah penyebaran wabah di negaranya. 

Baca juga: Update Terbaru Corona: Tembus 56 Negara, 85.178 Kasus dan 2.923 Orang Meninggal

Perhatian kasus Covid-19 di AS

Otoritas di AS tengah berupaya untuk memeriksa tiga pasien yang terinfeksi virus Covid-19.

Ketiga pasien tersebut diketahui belum pernah bepergian ke wilayah-wilayah terdampak ataupun melakukan kontak dengan pasien atau kasus infeksi.

Pada Jumat (28/2/2020), dua infeksi dilaporkan di California dan satu di Oregon.

Berdasarkan angka yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (28/2/2020), ada 59 kasus yang terkonfirmasi virus corona Covid-19 di AS.

Seorang sumber dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan sebelumnya mengeluhkan pekerja pemerintah yang berinteraksi dengan warga AS yang dikarantina.

Ia mengaku tidak diberi peralatan keselamatan yang layak dan diizinkan untuk datang dan pergi dari zona aman secara bebas.

Menanggapi pernyataan ini, Kepala Kesehatan AS Alex Azhar membantah tuduhan tersebut.

Secara terpisah, pemerintah AS juga telah menunda pertemuan khusus Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada bulan Maret di Las Vegas. 

Baca juga: Kasus Baru Virus Corona di Malaysia, Pasien Punya Riwayat Berkunjung ke Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi