KOMPAS.com - Kapan terakhir kali berbincang dengan orang yang baru dikenal? Apakah terasa canggung? atau justru menyenangkan?
Tidak jarang, ada hal-hal menarik atau kesulitan-kesulitan yang dirasakan oleh seseorang saat berbincang dengan individu baru.
Dosen senior di Departemen Psikologi University of Essex, Gillian Sandstrom, mengungkapkan bahwa percakapan dengan orang yang tidak dikenal tidak dapat diprediksi sedari awal.
"Berbicara dengan orang asing jauh lebih menantang dan berpotensi 'mengintimidasi' dibandingkan berbicara dengan pasangan, teman baik, keluarga atau orang lain yang telah kita kenal," kata Sandstrom sebagaimana dikutip NBC News.
Meskipun kemungkinan besar akan mengalami kecanggungan, salah bicara, atau hal-hal tidak disangka lainnya, berbicara dengan orang baru disebut baik menurut penelitian.
Dalam sebuah studi, peneliti mengambil individu secara acak saat mereka masuk dalam kedai kopi yang ramai di pusat kota Vancouver.
Baca juga: Tips dan Untung Rugi Membeli Rumah Lewat Over Kredit
Para peneliti mengarahkan beberapa orang untuk mencoba melakukan percakapan dengan barista dan yang lainnya.
Orang-orang tersebut kemudian berkata bahwa mereka meninggalkan kedai kopi dengan suasana hati yang lebih baik.
Melansir NBC News, Sandstrom juga mengungkapkan bahwa mereka yang lebih introvert cenderung lebih khawatir tentang bagaimana percakapan akan berlanjut dibandingkan dengan orang-orang yang lebih ekstrovert.
Namun, kecenderungan-kecenderungan tersebut hilang setelah orang-orang melaporkan manfaat melakukan perbincangan dengan orang-orang asing.
"Hal-hal seperti kepercayaan diri ataupun kepekaan terhadap penolakan tidak masalah," tambah Sandstrom.
Namun, bagaimana sebenarnya cara untuk berbicara dengan orang baru?
Baca juga: Hindari Burn Out, Simak Tips bagi Working Parents Ini
1. Berani dan kurangi rasa khawatir
Meskipun tidak nyaman, jadilah berani dan coba lakukan. Orang-orang mungkin akan lebih baik dari apa yang diekspektasikan, pun sebaliknya.
"Dan jangan takut untuk berbicara dengan orang yang terlihat berbeda denganmu," kata Asisten Profesor di Haas School of Business, University of California Berkeley, Juliana Schroeder.
Menurut Juliana, berbicara dengan orang yang berbeda dengan diri sendiri justru dapat menjadi sebuah pengalaman yang sangat menarik dan mencerahkan.
2. Tunjukan rasa penasaran
Untuk berbincang dengan lebih nyaman, bertanyalah. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang bertanya banyak lebih disukai dibandingkan orang yang sedikit bertanya.
Sebuah pertanyaan dapat menjadi penentu apakah percakapan akan berlanjut atau tidak.
Baca juga: Berapa Jumlah Pengeluaran Ideal Per Bulan? Simak 7 Tips Ini agar Tak Boros
3. Berikan pujian
Memberikan pujian disebut dapat mengalihkan fokus dan membuat seseorang merasa lebih baik.
Menurut Sandstrom, ketika seseorang khawatir berbincang dengan orang baru, ia cenderung akan bergelut dengan pikirannya sendiri, mempertimbangkan apakah yang ia lakukan benar atau salah.
Oleh karena itu, memusatkan perhatian pada hal lain di saat-saat itu dapat membantu melewati rasa canggung yang dialami.
4. Membicarakan kesamaan
Setidaknya, membicarakan kesamaan membawa suasana di mana anda dan lawan bicara ada di tempat yang serupa.
Namun, apabila takut untuk menggali lebih dalam dan menemukan lebih banyak kesamaan, perbincangan dapat dimulai dengan hal-hal umum seperti asal yang sama, teman yang sama, hobi yang sama, atau peran pekerjaan yang sama.
"Kita cenderung melebih-lebihkan bagaimana perbedaan satu orang dengan lainnya dan bagaimana mereka berbeda dengan kita," kata Sandstrom.
"Pada kenyataannya, anda mungkin memiliki banyak kesamaan, tetapi belum mengetahuinya," tambahnya.
Baca juga: Tips Pakai Hijab Sesuai Bentuk Wajah, Sudah Tahu?
5. Berbincang lebih banyak dengan orang baru
Semakin sering anda berbincang dengan orang baru, semakin besar kemungkinan anda melakukan perbincangan yang baik.
"Berbicara dengan orang baru memang membutuhkan kemampuan. Akan tetapi, kemampuan tersebut sama besar dengan kepercayaan diri yang diperoleh dari sering melakukannya," kata Sandstrom.
Menurut Schroeder, orang-orang takut dengan penolakan sosial, bahwa orang lain tidak akan merespons positif atau akan mengabaikan kita.
Akan tetapi, penelitian menunjukkan sebaliknya, sebagian besar orang akan mau untuk merespons perbincangan ketika ada yang memulai.
Baca juga: Tips Bersihkan Beragam Perabot Rumah Pasca Banjir