Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Lama Bermain Gadget Bisa Pengaruhi Mental Anak, Benarkah?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock.com
Terlalu lama bermain gadget dapat berpengaruh pada emosi mental anak-anak
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Bermain gadget dengan berbagai aplikasi juga games di dalamnya sudah menjadi hal umum dilakukan oleh anak-anak yang tumbuh di era serba digital ini.

Ketimbang bermain bersama teman di ruang terbuka yang melibatkan aktivitas fisik, anak-anak sekarang dinilai lebih menggemari berlama-lama dengan ponsel pintar yang diberikan orang tuanya.

Berjam-jam waktu bisa mereka habiskan hanya untuk bermain game atau membuka aplikasi-aplikasi lain di ponsel. Tak jarang, orangtua merasa kuwalahan untuk membatasi kebiasaan anak ini.

Selain tidak produktif, orang tua juga banyak yang mendapati anaknya menjadi lebih apatis karena terlalu lama bermain dengan gadgetnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa tinggi sebenarnya pengaruh yang ditimbulkan oleh kecanduan hape ini terhadap emosional seorang anak?

Baca juga: Viral Bayi di Brasil Cemberut saat Baru Dilahirkan, Ini Kata Fotografernya..

Kecanduan

Sebuah jurnal yang diunggah di Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences dengan judul "The Relationship between the Duration of Playing Gadget and Mental Emotional State of Elementary School Students" (2019) menjelaskan hal itu.

Dari penelitian yang dilakukan, diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara emosi mental dan durasi bermain gadget pada 103 siswa-siswa SD yang menjadi obyek penelitian.

Anak-anak yang terlalu banyak menggunakan gadget bisa menyebabkan kecanduan yang ditandai dengan meminta waktu tambahan bermain gadget jika batasan yang ditentukan telah habis.

Jika sudah berpengaruh pada mental, anak-anak bisa menggunakan kekuatannya untuk memukul, bertindak agresif, dan menangis.

Sementara khusus pada anak-anak laki-laki, dampak terlalu banyak bermain gadget bisa menimbulkan tindak kekerasan karena lebih agresif dan emosi belum terkontrol.

Sehingga banyak terjadi kasus pertengkaran yang melibatkan sesama laki-laki.

Baca juga: Pangkalan Militer Rahasia Perancis Diserang Virus Corona

Kurang sensitif

Selain itu, penggunaan gadget untuk durasi lama bisa memengaruhi level agresif pada anak-anak. Selain itu, anak menjadi tidak sensitif terhadap lingkungan di sekitarnya.

"Anak-anak bisa lupa untuk berinteraksi atau berkomunikasi dengan keluarga mereka, dan itu akan berdampak negatif pada perkembangan sosial anak-anak," bunyi penelitian tersebut. 

Ini kebanyakan terjadi pada anak-anak yang bermain gadget selama 6-7 hari dalam seminggu.

Untuk itu, disarankan kepada orangtua dan guru untuk dapat membatasi penggunaan gadget pada anak-anak.

Durasi yang disarankan adalah harus kurang dari 40 menit dan diberikan dalam frekuensi maksimal 2 kali per harinya.

Selain itu, untuk hasil lebih baiknya gadget diberikan hanya dalam 1-3 hari per minggunya.

"Untuk petugas kesehatan dan sekolah dapat melakukan upaya konseling tentang penggunaan berlebihan gadget dan melakukan deteksi dini," papar penelitian tersebut. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi