Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus 1.000 Kasus, Virus Corona di Italia Sebabkan 29 Orang Meninggal

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com/prochasson
Ilustrasi Italia.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Otoritas Perlindungan Rakyat Sipil Italia melaporkan 240 kasus infeksi baru dan delapan tambahan korban meninggal pada Minggu (1/3/2/2020).

Sehingga total keseluruhan kasus virus corona mencapai angka 1.128 kasus dengan 29 kematian.

Catatan itu menjadikan Italia sebagai negara dengan kasus virus corona terbesar di Eropa.

Pemerintah Italia telah memperpanjang masa penutupan sekolah dan universitas di tiga wilayah utara Italia setelah seminggu sebelumnya telah diliburkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Hokkaido, Provinsi Bersalju yang Menjadi Sarang Virus Corona di Jepang

Upaya tersebut dilakukan untuk menahan laju penularan virus corona setelah lonjakan pasien terus terjadi.

Selain biaya kemanusiaan yang meningkat, pemerintah Italia juga khawatur akan perekonomian negara yang rapuh.

Wakli Menteri Ekonomi Antonio Misiani mengatakan pada Sabtu (29/2/2020), pemerintah sedang mengerjakan serangkaian langkah untuk meningkatkan pertumbuhan di tingkat nasional.

Pihaknya juga akan meminta izin parlemen untuk meningkatkan defisit anggaran 2020 guna menutup pembiayaan tersebut.

"Keputusan itu akan memobilisasi sumber daya yang sangat besar," kata Misiani, dilansir dari Reuters (29/2/2020).

Baca juga: Pejabat Korsel yang Bertugas Menangani Virus Corona Dilaporkan Bunuh Diri di Sungai Han

Larangan pertemuan publik

Untuk menghentikan penyebaran virus yang pertama kali menyebar di Wuhan, China itu, pemerintah pekan lalu telah melarang pertemuan publik di sejumlah wilayah utara Italia dan menutup pusat-pusat pendidikan.

Virus corona di Italia hanya menginfeksi daerah yang relatif kecil. Penduduk setempat pun berharap pembatasan itu akan mengurangi kemungkinan penyebaran ke tempat lain.

Para ahli pemerintah mengatakan bahwa semua layanan publik di tiga daerah dengan jumlah kasus terbanyak harus ditutup sampai setidaknya 8 Maret mendatang.

Sementara itu, Kabinet Italia telah memperkenalkan sejumlah langkah terbatas untuk menopang bisnis di zona merah.

Mereka juga telah menjanjikan bantuan lebih luas untuk perusahaan yang terkena dampak dalam beberapa hari mendatang.

Parawisata menjadi industri yang paling terpukul akibat virus corona.

Baca juga: Abaikan Saran WHO, Italia Laporkan Belasan Kematian akibat Virus Corona

Berimbas luas

 

Hotel-hotel dan agen perjalanan melaporkan gelombang pembatalan di seluruh negeri sejak wabah itu terungkap.

Para pelaku bisnis perhotelan Italia memperingatkan bahwa seruan AS agar warganya mempertimbangkan kembali perjalanan yang tidak penting ke Italia menjadi bukti "pukulan terakhir" bagi sektor pariwisata.

Selain pariwisata, dunia olahraga pun ikut terimbas.

Lima pertandingan Serie A, termasuk lagi kunci antara Juventus dan Inter Milan, ditunda pada Sabtu kemarin.

Pertandingan akbar itu sedianya akan dilangsungkan secara tertutup, tapi seorang pejabat sepak bola menyebut bahwa para penyiar dan penggemar tak ingin pertandingan itu dimainkan di stadion kosong.

Di kasta Serie C, satu klub sepak bola dari wilayah Tuscany, Pianese, telah mengkarantina skuadnya selama dua minggu setelah seorang pejabat klub dan empat pemainnya dinyatakan postif virus corona.

Dua puluh dari 30 pertandingan Serie C yang dijadwalkan pada akhir pekan ini juga telah ditunda.

Baca juga: Saat Italia Tutup Sekolahan dan Sepuluh Kota akibat Virus Corona...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi